Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
6 Cara Ampuh Merapikan Mainan Anak yang Menumpuk di Rumah!
20 Agustus 2018 0:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika kamu memiliki anak, mainan adalah item yang tidak bisa dihindari penggunaanya. Kamu pastinya tahu dan menyadari bahwa mainan akan mudah membuat rumah terlihat berantakan, apalagi saat jumlahnya semakin bertambah banyak. Untuk itu, perlu bagi kamu untuk mengetahui bagaimana cara merapikan dan menyimpan mainan anak dengan benar.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya soal kerapihan atau mainan mudah dicari saat akan memakainya lagi, organisasi yang baik juga dapat menjaga kualitas dari mainan itu sendiri. Rugi sekali kalau mainan jadi gampang rusak hanya karena teledor saat menyimpannya.
Berikut ini adalah beberapa aturan merapikan mainan anak yang bisa kamu terapkan pada kamar anak, ruang bermain anak, atau pun area bermain di sudut ruangan.
1. Tentukan Mainan Apa yang Sesuai Untuk Si Kecil
shutterstock.com
Ada beberapa faktor yang bisa dipertimbangkan dalam pemilihan mainan anak. Dari segi manfaat untuk tumbuh kembang anak, mainan yang dipilih sebaiknya dapat menjadi media belajar anak sekaligus menstimulasi pergerakkannya. Sedangkan dari segi selera, bisa disesuaikan dengan karakter si kecil. Langkah awal ini dapat membuatmu mengerucutkan pilihan mainan atau boneka apa yang paling kamu butuhkan.
ADVERTISEMENT
2. Manfaatkan Sudut Ruang yang Kosong
Jangan biarkan ruangan tanggung, seperti ruang sisa yang ada di bawah tangga atau bidang dinding yang tidak simetris, kosong dan tidak dimanfaatkan. Cara paling tepat menyiasati ruangan seperti ini adalah dengan mengolahnya menjadi tempat penyimpanan. Tidak hanya mainan yang berukuran kecil, sepeda dan mobil-mobilan yang memakan tempat pun jadi bisa disimpan dengan rapi di lemari bawah tangga.
3. Kelompokkan Mainan dan Maksimalkan Storage
Pengelompokkan mainan dapat dilakukan dengan memisahkan jenis dan ukuran mainan. Kamu dapat menggunakan rak terbuka yang diisi dengan boks-boks penyimpanan. Jika storage digunakan untuk si kecil dan saudaraya, tiap-tiap boks bisa diberi label penanda agar mainan tidak tertukar.
Namun, storage terbuka membuat mainan gampang tercecer, ruangan jadi lebih mudah berantakan. Penggunaan storage tertutup lebih rapi dan bisa menyediakan ruang storage yang lebih besar. Kamu bisa memaksimalkannya dengan memanfaatkan bagian dalam dan daun pintunya.
ADVERTISEMENT
4. Tularkan Prinsip Minimalis
Kesuksesan mengorganisir mainan anak tidak bisa dilepaskan dari prinsip minimalis, tapi prinsip ini tidak bisa hanya diterapkan oleh kamu dan si kecil saja. Seringkali mainan yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak justru didapat dari hadiah ulang tahun. Hal ini bisa merepotkanmu apabila kamu tidak meiliki tempat penyimpanan yang cukup.
Ajak kerabat dan temanmu untuk tanggap bahwa kamu sedang menerapkan gaya hidup minimalis. Beri saran kepada mereka untuk menghadiahi mainan yang paling dibutuhkan oleh si kecil.
5. Selalu Libatkan Si Kecil
Membereskan mainan bukan hanya menjadi pekerjaan rumah orang tua, tapi juga menjadi tanggung jawab pemiliknya.Berikan arahan kepada si kecil untuk selalu merapikan mainan selesai ia menggunakannya.
ADVERTISEMENT
Cara ini tak sekedar memupuk rasa tanggung jawab si kecil, tetapi turut memberikan efek psikologis yang baik. Menurut beberapa penelitian, saat ia berhasil menjaga barang-barang yang dimilikinya anak jadi merasa lebih tenang dan percaya diri.
6. Donasikan Mainan yang Tidak Lagi Terpakai
Pertumbuhan si kecil yang pesat menyebabkan kebutuhannya terus beganti-ganti, termasuk mainan yang ia gunakan. Agar mainan yang tidak lagi terpakai tidak memenuhi ruang penyimpanan, mainan tersebut bisa didonasikan kepada anak-anak yang lebih membutuhkan. Dengan cara ini, kamu jadi bisa mengajarkan anak untuk berbagi sejak dini.
Sudah siap mengajak si kecil mengikuti langkah-langkah di atas? Semoga kalian jadi lebih semangat untuk merapikan mainan yang menumpuk di rumah, ya!