Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
6 Fakta Unik Rumah Adat Aceh “Krong Bade†yang Kamu Wajib Tahu!
7 Mei 2018 11:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara yang kaya akan arsitektur vernakular yang bisa kamu lihat dari keberagaman rumah adat yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah rumah adat Aceh yang dikenal juga dengan nama Krong Bade.
ADVERTISEMENT
Selain arsitekturnya yang menakjubkan, rumah adat Aceh juga sarat akan makna dan pesan dalam setiap bangunannya. Berikut adalah 6 fakta unik seputar rumah adat Aceh Krong Bade yang mungkin belum pernah kamu ketahui sebelumnya!
Dibangun Tanpa Menggunakan Paku
Rumah adat Aceh Krong Bade dibangun menggunakan material dan bahan bangunan yang diambil dari alam sekitar dengan makna kehidupan masyarakat Aceh yang dekat dengan alam. Hal ini membuat rumah adat Aceh sama sekali tidak menggunakan paku dalam pembangunannya, lho!
Untuk menyatukan setiap bahan material bangunan, rumah Krong Bade menggunakan material tali pengikat yang disebut dengan nama yang terbuat dari bahan seperti rotan, tali ijuk, dan juga kulit pohon waru.
Ukiran pada Rumah Adat Aceh, Perlambang Status Ekonomi
Mirip seperti ukiran pada rumah betawi, nilai estetika dari rumah adat Aceh juga bisa dilihat dari ukiran-ukirannya. Ukiran-ukiran pada rumah Krong Bade pun memiliki makna bagi masyarakat Aceh, khususnya dalam hal status sosial dari penghuni rumah.
ADVERTISEMENT
Jumlah dan banyaknya ukiran pada rumah adat Aceh Krong Bade menentukan kemampuan ekonomi dari penghuni rumah adat tersebut.
Memberikan Hormat Setiap Memasuki Rumah Adat Aceh
Umumnya, rumah adat Aceh memiliki gentong air di bagian depan untuk tempat membersihkan kaki mereka sebelum masuk ke rumah dengan makna bahwa setiap tamu yang datang harus memiliki niat baik.
Hal unik lainnya dari rumah adat Aceh adalah ukuran pintu rumah yang lebih kecil daripada tinggi manusia, yaitu hanya sekitar 120 – 150 cm. Hal ini bertujuan agar setiap tamu harus memberi saleum horeumat pada ahli bait (salam hormat pada pemilik rumah) dengan membungkuk sebelum memasuki rumah tanpa mengenal kasta dan kelas ekonomi dari tamu tersebut.
ADVERTISEMENT
Anti Gempa
Struktur dari rumah adat Aceh Krong Bade juga terkenal sebagai rumah anti gempa. Hal ini dikarenakan struktur rumah adat Aceh tanpa paku melainkan menggunakan teknik sambungan pengikat yang jauh lebih fleksibel dan aman dari goncangan gempa.
Jumlah Anak Tangga yang Selalu Ganjil
Seperti rumah Bali yang memiliki banyak makna, jika kamu berkesempatan mengujungi rumah adat Aceh, coba hitung jumlah anak tangga yang kamu naiki. Rumah adat Aceh umumnya memiliki anak tangga yang dengan jumlah ganjil, merupakan simbol tentang sifat religius dari masyarakat suku Aceh.
Terdiri dari 4 Bagian
Melihat denah dan tata ruang dari rumah adat Aceh terbagi menjadi 4 bagian berdasarkan fungsinya. Keempat bagian dari rumah adat Aceh Krong Bade adalah:
ADVERTISEMENT
Seuramoë keuë
Merupakan ruang depan dari rumah adat Aceh yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu, bersantai dan tempat berisirahat bagi penghuni rumah.
Seuramoë teungoh
Bagian ini merupakan ruangan inti dari rumah adat Aceh. Hal ini bisa dilihat dari ketinggian lantai  yang lebih tinggi. Bagian dari rumah adat Aceh ini juga sangat privat dimana hanya penghuni rumah yang boleh memasukinya.
Bagian seuramoë teungoh ini terdiri dari kamar-kamar tidur keluarga. Selain itu ruang-ruang di bagian ini juga digunakan sebagai kamar pengantin dan juga ruang pemandian mayat ketika ada anggota keluarga yang meninggal dunia.
Seurameo likot
Bagian dari rumah adat Aceh yang ini berfungsi sebagai tempat makan, dapur, dan tempat bercengkrama bagi sesama anggota keluarga. Bagian ruangan ini tidak memiliki kamar-kamar dan juga memiliki ketinggian lantai yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Ruang bawah
Karena berbentuk panggung, rumah adat Aceh memiliki bagian ruang bawah yang digunakan untuk menyimpan barang-barang pemilik rumah seperti padi atau hasil panen lainnya. Selain sebagai tempat penyimpanan, bagian rumah adat Aceh ini juga merupakan ruang bagi kaum perempuan masyarakat Aceh untuk membuat kain tradisional khas Aceh.
Selain indah, ternyata rumah adat Aceh sangatlah sarat akan makna filosofis, bukan. Fakta unik mana yang baru saja kamu ketahui setelah membaca artikel ini? Jangan lupa share dan cek artikel menarik lainnya di dekoruma.com ya!