Konten dari Pengguna

8 Finishing Kayu Olahan: Cara Simpel Lindungi Furnitur Kesayangan

Dekoruma.com
Dekoruma.com is a fast-growing tech start up with a mission to break the highly inefficient home & living industry.
14 Februari 2019 14:34 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bukan hanya kayu solid saja yang membutuhkan finishing kayu, kayu olahan juga perlu dilapisi dengan finishing kayu yang tepat untuk menjaga keawetannya. Kayu olahan seperti multipleks, MDF, dan particle board biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuat furnitur, kitchen set, dan elemen bangunan, seperti pintu dan kusen.
ADVERTISEMENT
shutterstock.com
Perkembangan teknologi sekarang ini memunculkan beragam jenis kayu olahan baru. Semakin beragamnya jenis kayu olahan, maka semakin bervariasi juga finishing kayu olahan yang dapat diaplikasikan. Jenis-jenis finishing untuk kayu olahan dapat menyesuaikan dengan tampilan kayu yang kamu inginkan.
Finishing kayu transparan diterapkan guna menonjolkan pesona serat kayu yang nampak pada permukaan kayu olahan. Sebaliknya, untuk menutupi serat kayu yang kurang apik, permukaan kayu olahan pun dilapisi dengan finishing non-transparan.

1. Melamik

ADVERTISEMENT
shutterstock.com
Finishing kayu melamik cocok diterapkan untuk furnitur interior karena memberikan tampilan akhir yang mewah sekaligus rapi. Melamik yang diaplikasikan melalui teknik spray mampu menutup pori-pori permukaan kayu olahan dengan sempurna.
Namun, finishing kayu olahan ini menimbulkan bau menyengat sehingga dibutuhkan bukaan yang cukup untuk kelancaran sirkulasi udara sehingga bau finishing kayu ini tidak tertahan di dalam ruangan.
ADVERTISEMENT

2. Natural wax

shutterstock.com
Untuk kamu yang menyukai tampilan alami kayu, finishing kayu olahan jenis natural wax dapat menjadi pilihan. Natural wax biasanya dapat ditemukan berupa pasta, kekentalannya memang diformulasikan untuk mempertahankan warna serta serat asli kayu.
Berbeda dengan melamik, finishing kayu olahan ini tidak mengeluarkan bau yang tajam dan terbuat dari bahan non-toxic. Kekurangannya, finishing kayu ini memiliki tingkat kehalusan yang tinggi sehingga tidak memberikan perlindungan yang kuat untuk kayu olahan.

3. Finishing warna semi transparan

shutterstock.com
Jenis pelapis lain yang menghasilkan tampilan clear finish adalah finishing kayu semi transparan yang biasanya berupa water-based lacquer. Finishing kayu olahan ini memiliki kemiripan dengan pernis. Karena berbasis air, kandungan kimia yang terdapat pada finishing kayu ini lebih ramah lingkungan dan tidak mudah terbakar.
ADVERTISEMENT

1. Cat Duco

shutterstock.com
Cat Duco merupakan finishing kayu yang tidak hanya meningkatkan pesona kayu olahan, namun juga menambah kekuatan dan kekokohan material dasarnya. Efek warna solid yang ditampilkan finishing kayu ini juga mampu menutupi serat kayu timbul yang kurang sempurna. Terdapat variasi warna cat Duco yang bisa memberikan tampilan elegan dan mewah secara langsung pada permukaan kayu olahan.

2. Veneer

shutterstock.com
Meskipun tidak memberikan efek clear finish, veneer tetap menghadirkan tampilan kayu yang alami sebab finishing kayu ini terbuat dari serat kayu asli. Namun, harga pelapis veneer cukup mahal dipasaran dibandingkan finishing kayu non-transparan lainnya. Selain itu, lapisan veneer yang sangat tipis membuat proses pengeleman perlu dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak merusak lapisan veneer tersebut.
ADVERTISEMENT

3. HPL (High Pressure Laminate)

shutterstock.com
Material pelapis ini adalah salah satu finishing kayu olahan yang paling populer. HPL biasa digunakan untuk melindungi tubuh kabinet kitchen set dan furnitur. Tidak jarang juga finishing kayu ini digunakan untuk melindungi panel dinding, lantai, dan plafon. Selain menyediakan variasi motif yang beragam, HPL juga dikenal karena pemasangannya yang praktis dan durabilitasnya yang tinggi.

4. Tacon

pinterest.com
Terbuat dari plastik dengan ketebalan kurang dari 1 mm, finishing kayu ini sangat fleksibel sehingga mudah mengikuti bentuk dan kelengkungan furnitur. Tacon menampilkan tekstur yang menyerupai kayu, namun finishing kayu ini tampak tidak alami dan mudah memudar sehingga dapat mengurangi keindahan estetika.

5. PVC

deezen.com
Salah satu jenis finishing kayu yang paling awet adalah PVC. Ketahanan PVC bahkan menyaingi kayu solid. Apalagi finishing kayu ini dapat diperoleh dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, PVC terbuat dari bahan yang kurang ramah lingkungan dan tidak menampilkan tekstur kayu yang alami.
ADVERTISEMENT
Dengan mengaplikasikan finishing kayu yang tepat dibarengi dengan perawatan teratur, kayu olahan milikmu akan tampil memesona layaknya kayu solid berkualitas tinggi.