Konten dari Pengguna

8 Rumah Adat Paling Populer di Indonesia

Dekoruma.com
Dekoruma.com is a fast-growing tech start up with a mission to break the highly inefficient home & living industry.
28 Mei 2018 9:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia merupakan negeri dengan kebudayaan paling beragam di dunia. Beragamnya budaya tersebut juga tidak terlepas dengan suku bangsa dan rumah tinggalnya. Rumah tinggal yang khas didiami oleh suku-suku bangsa kita ini adalah rumah adat. Di antara banyaknya suku di Indonesia, terdapat  rumah-rumah adat yang paling populer lho. Ingin tahu apa saja? Yuk cek yang berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Rumah Adat Gadang
Rumah yang kerap juga disebut dengan istilah Rumah Bagonjong ini merupakan rumah ada suku Minangkabau. Keunikan rumah adat ini adalah desain atap yang melengkung dan berujung runcing menyerupai tanduk kerbau. Sangat mudah menemukan rumah adat Gadang di provinsi Sumatera Barat karena sejumlah besar populasi suku Minangkabau berada di provinsi ini.
2. Rumah Adat Joglo
Jika pernah berkunjung ke Pulau Jawa atau bahkan tinggal di Pulau Jawa, pasti bentuk rumah adat Joglo tidak akan asing di mata kalian. Jawa merupakan suku bangsa terbesar di Indonesia dan mayoritas populasinya berada di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Bangunan-bangunan pemerintah mau pun penduduknya biasanya terinspirasi dari rumah adat Joglo.
ADVERTISEMENT
 
3. Rumah Adat Kebaya
Rumah Kebaya adalah rumah adat khas suku Betawi. Bangunan Rumah Betawi unik ini disebut rumah adat Kebaya karena bentuk atapnya menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping maka lipatan-lipatan tersebut terlihat menyerupai lipatan kebaya. Rumah adat Kebaya ini paling banyak dijumpai di provinsi DKI Jakarta.
4. Rumah Adat Tongkonan
Rumah adat Tongkonan adalah rumah adat adat masyarakat Toraja. Tongkonan berasal dari kata Tongkon yang artinya duduk bersama-sama. Dengan model atap melengkung menyerupai perahu, terdiri atas susunan bambu (namun saat ini sebagian tongkonan meggunakan atap dari seng).
Di bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau. Banyaknya tanduk kerbau menunjukkan status sosial si pemilik rumah adat ini. Di dindingnya pun terdapat relik hewan dan tumbuhan yang sangat eksotik.
ADVERTISEMENT
5. Rumah Adat Limas
Berpusat di Sumatera Selatan, rumah adat ini berbentuk limas dengan bangunan bertingkat-tingkat. Di mana masing-masing tingkat memiliki filosofi budaya tersendiri. Tingkatan di rumah ini memiliki lima ruangan yang menjadi simbol dari lima jenjang kehidupan masyarakat yaitu usia, jenis, bakat, pangkat, dan martabat.
6. Rumah Adat Mandar
Rumah adat Mandar merupakan rumah adat khas Mamuju, Sulawesi Barat. Rumah adat ini berstruktur panggung yang disusun dengan tiang-tiang dari kayu balok berukuran setinggi dua meter. Dinding rumah adat juga ini menggunakan material papan yang pada umumnya merupakan papan ukir sesuai motif khas dari Suku Mandar.
7. Rumah Adat Honai
Bentuk rumah adat ini sangat unik, yakni berbentuk seperti kerucut dan dibangun dari material alam berupa jerami. Rumah adat Honai dibedakan menjadi tiga kategori yaitu rumah untuk pria (Honai), wanita (Ebei), dan kandang hewan atau babi (wamai).
ADVERTISEMENT
Rumah adat honai bagi masyarakat Papua bukan saja menjadi tempat tinggal semata, melainkan juga sebagai tempat pengajaran kehidupan untuk mendidik para pria maupun wanita.
8. Rumah Adat Omo Sebua
Omo Sebua adalah jenis rumah adat dari Pulau Nias, Sumatera Utara. Omo sebua adalah rumah adat yang khusus dibangun untuk kepala adat desa dengan tiang-tiang besar dari kayu besi dan atap yang tinggi. Omo sebua didesain secara khusus untuk melindungi penghuninya dari serangan saat terjadinya perang suku pada zaman dahulu.
Akses masuk ke dalamnya hanyalah tangga kecil yang dilengkapi pintu jebakan. Bentuk atap rumah adat ini sangat curam yang dapat mencapai tinggi 16 meter. Selain digunakan untuk berlindung dari serangan musuh, Omo sebua pun diketahui tahan terhadap goncangan gempa bumi.
ADVERTISEMENT
Dari delapan rumah adat di atas, yang mana kesukaanmu? Kamu juga bisa lho, menemukan artikel-artikel menarik lain di dekoruma.com!