Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu Atap Asbes? Yuk Kenali Lebih Dalam!
15 November 2018 16:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah rumah tidak akan lengkap bila tidak ada yang namanya atap. Atap berguna untuk melindungi penghuninya dari panas, hujan, dan hal-hal lainnya. Atap terbuat dari beragam bahan dan jenisnya pun bermacam-macam. Salah satunya adalah atap asbes. Atap ini sangat terkenal dan pasti kamu sudah sering sekali mendengarnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun sudah sering dengar, apakah kamu sudah mengenal lebih dalam mengenai atap asbes? Kali ini, Kania mau mengenalkan kamu dengan atap seribu umat ini. Penasaran? Yuk, kita simak di bawah ini!
Apa itu atap asbes?
shutterstock.com
Atap asbes adalah jenis atap yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Atap ini terbuat dari asbes semen atau fiber. Bentuknya berupa lembaran tipis bergelombang yang memiliki ragam gelombang, baik kecil maupun besar. Ukuran panjang dan tebalnya pun bermacam-macam.
Atap ini tidak bisa memantulkan sinar matahari. Akan tetapi, ia menyerap sinar matahari. Atap asbes sering digunakan sebagai penutup atap garasi. Selain itu, ada banyak orang juga yang menggunakannya sebagai atap rumah mereka tinggal.
Kelebihan atap asbes
Kelebihan pertama yang membuat atap asbes banyak dipakai adalah harganya yang murah sehingga semua kalangan bisa membelinya dan banyak digunakan. Selain murah, atap asbes juga sangat mudah ditemukan di toko material bangunan terdekat kamu.
ADVERTISEMENT
Karena berbentuk lembaran, bobotnya menjadi lebih ringan dan membuatnya mudah dipasang. Selain itu, kamu nggak perlu memakai banyak penyangga karena luasnya yang cukup lebar.
Atap asbes sangat mudah dibersihkan. Ditambah, atap asbes tahan terhadap segala cuaca apapun sehingga orang-orang yang berada di bawahnya akan aman. Rayap pun sulit untuk menembus dan merusaknya.
Kelemahan atap asbes
shutterstock.com
Meski murah dan mudah dipasang, atap asbes punya beberapa kelemahan. Seperti yang dikatakan di awal, atap asbes menyerap panas. Jika kamu memiliki rumah dengan atap asbes, Anda akan merasa sangat panas berada di dalamnya. Dengan begitu, sebenarnya atap asbes nggak disarankan untuk digunakan di daerah yang panas.
Karena berbentuk lembaran panjang yang tipis, atap asbes sangat rapuh dan mudah sekali sobek. Saat memasangnya, kamu harus super hati-hati. Kalau atap asbes retak atau sobek, kamu harus menggantinya dengan atap asbes yang baru. Paling parah, atap asbes membawa dampak kesehatan yang membahayakan.
ADVERTISEMENT
Bahaya atap asbes bagi kesehatan
shutterstock.com
Awalnya, atap asbes ditemukan dan mulai dipakai pada abad 19. Masuk pada abad 20, muncullah keprihatinan bahwa banyak penambang asbes yang meninggal. Hal ini sebabkan karena zat asbes yang terhirup oleh para penambang. Maka dari itu, pada 1970an, penggunaan bahan asbes mulai dibatasi dan tidak dianjurkan, bahkan pemakaian bahan asbes sudah dilarang di Jepang.
Mengapa hal ini terjadi? Asbes terdiri dari partikel mikro yang tidak terlihat di udara sehingga bisa memicu kanker paru-paru. Tidak hanya kanker paru-paru, atap asbes bisa memicu penyakit lainnya. Hal yang sama juga bisa terjadi pada diri kita. Bila kita menggunakan atap asbes sebagai atap rumah, ada kemungkinan kita menghirup zat asbes yang sangat kecil. Mungkin kamu merasa biasa-biasa saja. Namun, efeknya akan muncul setelah berpuluh-puluh tahun kemudian.
ADVERTISEMENT
Pengganti atap asbes
Nah, untuk mencegah dampak di atas, ada baiknya bila kamu tidak menggunakan atap asbes. Gunakanlah atap berbahan lain, seperti bitumen dan semen fiber. Bitumen adalah bahan aspal dan serat selulosa yang terbuat dari kayu. Berat bitumen cukup ringan, tidak berisik, tahan lama, dan tidak panas.
Semen fiber terbuat dari campuran semen dengan bahan penguat dan serat mineral fiber. Bahan atap jenis ini dikenal dengan kekuatannya yang tidak mudah lapuk, lembab, dan bocor. Tentunya, kedua bahan ini ramah lingkungan alias bebas dari zat asbes.
Karena kelebihan yang dimilikinya, bahan asbes kerap dijadikan sebagai salah satu komposisi dalam bahan bangunan. Biasanya komposisinya sekitar 10% hingga 15%. Akan tetapi, ada baiknya bila kamu tidak menggunakannya karena bahaya yang ditimbulkannya. Jangan ragu untuk membeli atap yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi tubuh kamu. Meskipun kamu harus mengeluarkan uang yang cukup banyak, kamu akan terhindar dari penyakit-penyakit tertentu.
ADVERTISEMENT