Atap Seng, Atap Tahan Banting Favorit Para Arsitek!

Dekoruma.com
Dekoruma.com is a fast-growing tech start up with a mission to break the highly inefficient home & living industry.
Konten dari Pengguna
7 Agustus 2018 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
 
Atap merupakan salah satu elemen penting yang terdapat di hunian. Melalui atap, penghuni bangunan akan terhindari dari cuaca hujan atau panas. Adapun, atap terdiri dari berbagai jenis seperti asbes, beton, alderon, genteng, hingga seng.
ADVERTISEMENT
Atap seng merupakan salah satu jenis atap yang cukup populer di Indonesia, termasuk material yang sangat disukai arsitek karena sifatnya yang fleksibel untuk dibentuk dalam aneka rupa menarik dengan tetap mempertahankan kualitasnya.
Nah, untuk kamu yang tertarik memasang atap seng, Kania akan menginformasikan serba-serbi atap seng yang wajib kamu tahu sebelum menggunakannya. Apa saja itu?
Tahan Korosi dan Awet
google.com
Kelebihan utama dari atap seng adalah kemampuannya yang tahan terhadap korosi sehingga bisa digunakan dalam waktu lama. Sekalipun terkena goresan, atap seng juga sangat tahan terhadap kerusakan, bahkan lama kelamaan goresan tersebut akan menghilang dengan sendirinya.
Tak lupa, atap seng juga sangat tangguh terhadap kondisi panas dan hujan, lebih tahan terhadap kerusakan akibat cuaca dan cenderung sangat minim pemeliharaan.
ADVERTISEMENT
Ringan dan Tak Mudah Pecah
Berbeda dengan asbes, atap seng memiliki bobot yang ringan sehingga memudahkan tukang dalam memasangnya pada rangka atap. Jika kejatuhan benda yang berat, atap seng juga sangatlah awet karena sifatnya yang anti pecah. Atap seng juga sangat lentur sehingga penggunaanya lebih mudah disesuaikan menurut konsep rumah yang sedang kamu bangun.
Pemasangan Sederhana
Tak hanya disukai para arsitek, atap seng juga menjadi favorit para tukang. Dikombinasikan dengan kerangka atap berbahan kayu, pemasangan atap seng sangatlah mudah hanya tinggal dipaku saja. Dengan cara kerja yang sederhana, tentunya pekerjaan tukang menjadi lebih efisien dan bisa mengalokasikan waktu untuk mengerjakan elemen rumah lainnya.
Ramah Lingkungan
Kelebihan lain dari atap seng adalah ramah lingkungan. Ya, produksi atap seng memerlukan waktu yang lebih sedikit ketimbang pembuatan atap berbahan logam lainnya karena menggunakan titik leleh paling rendah. Selain diproduksi dengan sumber energi yang minim, penggunaan panjang dari atap seng membuatnya memberikan kontribusi lebih pada perumahan ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT
Berisik dan Menghantarkan Hawa Panas
Meskipun memiliki banyak kelebihan, namun atap seng memiliki kekurangan. Menggunakan bahan utama logam, sifat dari material tersebut dapat menghantarkan panas yang hasilnya membuat suhu hunian menjadi panas saat siang hari. Selain itu, permukaan atap seng yang terkena hujan pun akan menimbulkan suara berisik, baiknya diberikan lapisan kedap suara saat pemasangan seperti asbes yang dapat mengisolir hawa panas.
Jenis dan Harga Atap Seng
Di pasaran, atap seng yang tersedia umumnya berbentuk gelombang bulat dan dijual berupa lembaran dengan ketebalan yang berbeda-beda. Harga termurah, kamu bisa membeli atap seng dengan banderol Rp60 ribu per lembar untuk ukuran 1,8 m x 80 cm dan ketebalan 0.20 mm. Namun, harga untuk ukuran tersebut sangat variatif, tergantung pada produsen atau merek dari atap seng.
ADVERTISEMENT
 
Sebagai tambahan, saat ini terdapat variasi atap seng spandek yang diproduksi dari perpaduan material seng dan alumunium. Spandek merupakan solusi jika kamu menginginkan atap seng dengan model yang lebih artistik, namun dijual dengan harga jual per lembar yang jauh lebih mahal.
Melalui banyaknya kelebihan diatas, atap seng menjad solusi terbaik untuk kamu yang ingin membangun hunian dengan budget minim namun ingin memaksimalkan fungsi bangunan. Well, jangan lupa untuk selalu mengakses artikel Kania lainnya, ya!