Jenis Selimut Apa yang Paling Pas Buatmu?

Selain bantal dan guling, benda apalagi yang kamu butuhkan selagi tidur? Ya, selimut! Selimut berfungsi sebagai penghangat tubuh di tengah ruangan ber-AC sehingga tidur akan menjadi lebih nyaman dan nyenyak. Bagian tubuh pun jadi terhindar dari gigitan nyamuk.

Selimut sendiri terdiri dari beberapa jenis berdasarkan bahannya. Ada yang bahannya lembut, hangat, ringan, dan juga berat. Lalu, jenis selimut apa yang paling pas buatmu? Yuk, simak jenisnya supaya tidak salah beli!

1. Selimut wol

Selimut dari bahan wol disukai banyak orang karena sangat ampuh untuk menghangatkan tubuh. Sangat cocok digunakan di daerah yang bersuhu rendah. Bahannya yang hangat ini membutuhkan perlakuan khusus saat dicuci. Gunakan air dingin untuk mencegah bahan ini menyusut. Selain itu, cucilah menggunakan tangan agar teksturnya tidak mudah rusak.

2. Selimut kain sintetis

Selimut berbahan polyester, nilon, dan akrilik adalah contoh dari selimut kain sintetis. Keunggulan dari selimut ini adalah harganya terjangkau, lumayan awet, dan cara merawatnya pun tidak sulit. Hanya saja, warna dari selimut ini bisa memudar dan benangnya bisa mencuat.

Kalau kamu termasuk orang yang bersih saat tidur, selimut ini tidak perlu dicuci setiap waktu sehingga bisa awet. Ketika mau menjemur selimut ini, sebaiknya hindari tempat yang terkena langsung sinar matahari.

3. Selimut flanel

Bahan flanel hampir mirip dengan bahan wol yang mampu menciptakan kehangatan bagi penggunanya. Saat mencuci baju pun tidak perlu perlakuan yang spesial sehingga bisa dilakukan sendiri di rumah.

Sayangnya, selimut bahan flanel ini ada yang kualitasnya buruk. Jika kamu tidak jeli saat membeli, maka selimut flanel ini akan berubah bentuk alias tidak simetris lagi potongannya setelah dicuci.

4. Selimut bulu

Selimut yang satu ini memiliki bulu-bulu halus yang pendek. Teksturnya lembut bagaikan bulu boneka dan rasanya cukup hangat. Selimut bulu ini juga hadir dalam aneka motif dan warna yang menarik. Saat hendak membeli selimut ini, perhatikan kualitas bulu-bulunya. Jika salah memilih, bisa-bisa bulu ini lepas dan mengganggu kesehatan pernafasan penggunanya.

5. Selimut handuk

Selimut handuk memiliki tekstur bahan yang sama dengan handuk pada umumnya, kasar dan menyerap air. Bagi beberapa orang, tekstur handuk ini akan membuat tubuh terasa kurang nyaman. Namun bagi para wisatawan, selimut handuk ini cukup digemari karena hangat dan jika mendesak bisa digunakan sebagai handuk juga.

6. Selimut katun

Selimut berbahan katun cocok digunakan di tempat yang bersuhu panas atau pada saat musim kemarau di mana pendingin ruangan jadi terasa kurang dingin dari biasanya. Bahannya ringan, halus, dan tahan lama. Sangat cocok untuk kamu yang merasa kepanasan namun tidak bisa tidur tanpa selimut.

Kelemahannya, yaitu bahan katun ini bisa menyusut jika terlalu sering dicuci. Oleh karena itu, kamu harus menjaga kebersihan. Kalau pun ingin mencucinya, cucilah menggunakan mesin cuci dengan putaran yang paling ringan dan jemur di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

7. Selimut fleece

Bahan selimut yang satu ini merupakan perpaduan dari daur ulang botol plastik dan juga kain sintetis. Sifat dari bahan ini cukup ringan, lembut, dan adem di permukaan kulit. Digunakan pada saat cuaca panas atau dingin, sama nyamannya.

Harganya pun murah sehingga banyak digunakan oleh orang. Untuk perawatannya, pastikan kamu mencucinya menggunakan air dingin dan menjemurnya di tempat yang teduh supaya seratnya tidak mudah rusak.

Semoga dengan penjelasan tadi kamu jadi bisa memutuskan jenis selimut apa yang paling pas dengan kebutuhan masing-masing. Kamu juga bisa menemukan selimut favoritmu di dekoruma.com