Konten dari Pengguna

Siapkan 8 Hal ini jika Ingin Membuat Rumah Sendiri

Dekoruma.com
Dekoruma.com is a fast-growing tech start up with a mission to break the highly inefficient home & living industry.
20 April 2018 15:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Punya rencana membuat rumah sendiri? Tantangan dalam menaklukkan proyek properti idaman memang tidak mudah, walaupun dengan bantuan kontraktor. Terlebih jika kamu akan ikut serta dalam pengerjaan rumah. Ada banyak kepuasan saat membuat rumah sendiri. Misalnya punya kebebasan penuh, tidak banyak bergantung pada orang lain, hingga rasa puas saat kreasi kamu berhasil diwujudkan.
ADVERTISEMENT
Jika kamu memang yakin mau membuat rumah sendiri, perhatikan dulu 8 hal yang sudah harus kamu persiapkan di bawah ini!
1. Gambaran, Estimasi & Mentor
Membuat rumah yang layak untuk ditempati bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan keahlian tertentu. Saat memulai, kalian harus punya gambaran tata cara, hasil final, dan juga kisaran biaya yang dibutuhkan untuk membuat rumah.
Untuk gambaran membuat rumah, pastinya kamu membutuhkan drawing atau blue print teknis untuk pengerjaan rumah tersebut. Estimasi biaya juga sudah harus disajikan dalam laporan sederhana yang akurat, dan bisa kamu andalkan.
Ada baiknya juga kamu memiliki seorang mentor yang sudah berpengalaman dalam membuat rumah sendiri, misalnya seseorang dari jasa desain rumah. Dengan tuntunannya, pengalaman membuat rumah pasti akan jauh lebih meyakinkan sekaligus mengasyikkan.
ADVERTISEMENT
2. Izin Mendirikan Bangunan
Salah satu syarat terpenting dalam membangun rumah adalah sudah mengantongi izin- izin legalitas yang dibutuhkan. Izin Mendirikan Bangunan atau IMB adalah perizinan yang diberikan oleh Kepada Daerah kepada pemilik bangunan untuk membangun baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan/atau merawat bangunan sesuai dengan syarat administratif, dan teknis yang berlaku.
Cari tahu cara paling praktis untuk mendapatkan IMB di area lokasi tempat kamu membuat rumah, dan lengkapi dulu seluruh persyaratannya, supaya tidak tersandung dengan urusan legalitas saat atau sesudah membangun rumah.
3. Target dan Perencanaan Final
Dalam membuat rumah, kamu tidak boleh asal-asalan, dan menyelesaikannya tanpa tujuan yang pasti. Pastikan kamu sudah mempunyai target atau gol-gol tertentu dalam proyek membuat rumah ini. Dengan adanya target atau gol-gol dalam membuat rumah, kamu akan punya motivasi untuk mencari cara yang paling efektif dan strategis dalam mencapainya.
ADVERTISEMENT
Target membuat rumah harus memenuhi 2 syarat yaitu praktis secara fisik dan memuaskan dari segi emosional. Tanyakan pada diri kalian:
Apa yang ingin saya capai?
Seberapa jauh kemampuan saya?
Berapa biaya yang dibutuhkan?
Apakah target ini bisa dicapai?
Apa rencana utama saya?
Apa rencana cadangan jika gagal?
Pisah target-target membuat rumah  ini dalam jangka panjang, misalnya selesai dalam jangka waktu 1 tahun, juga target jangka pendek seperti menyelesaikan ruangan dapur atau kitchen set dalam kurun waktu 2 bulan. Dengan adanya pemisahan target-target dan perencanaan akhir yang benar, akan lebih mudah untuk merealisasikannya tepat waktu.
4. Budget Planning yang Mantap
Anggaran pengeluaran adalah hal yang tidak dapat dipisahkan saat membuat rumah. Saat menyiapkan perkiraan budget untuk membuat rumah, mulai dari apa yang mampu kamu keluarkan, ,dan bagaimana efek dari pembelanjaan ini akan berpengaruh pada kehidupan masa depan kalian.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, baru kamu boleh melanjutkan pada budget planning yang lebih mendetail. Misalnya harga tanah, pajak bangunan, biaya desain interior, biaya struktur, konstruksi, pembuatan furnitur dan dekor ruangan.
Pastikan kamu juga sudah menyisihkan biaya tidak terduga karena kerap proyek membuat rumah mengharuskan seseorang untuk berbelanja jauh lebih dari ekspektasi biaya pertama.
Tak lupa, siapkan seluruh catatan pengeluaran membuat rumah ini dengan baik dan benar, misalnya dengan menggunakan program komputer yang sederhana atau mencatat di satu buku secara rapi. Kamu pasti akan membutuhkannya untuk evaluasi dan perhitungan total.
5. Tanah Bangunan
Mustahil jika kamu ingin membangun rumah tanpa ada target tanah bangunan sebelumnya. Tanya kepada diri kalian, dimana letak lokasi area yang paling ideal untuk saya? Apakah harus berdekatan dengan area atau titik- titik tertentu? Harus dekat tempat wisata atau kantor? Apakah pemandangannya cocok? Atau apakah harga tanah sudah cukup ekonomis dan sesuai kemampuan?
Prinsipnya, kalian harus sudah mempunyai tanah yang paling ideal sebelum memulai membuat rumah idaman. Selain mempercayai insting dan menyesuaikan dengan kemampuan kantong, ingat kalau tanah ini akan kamu tempati dalam jangka waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
6. Tim Bangunan
Hampir tidak mungkin bagi seseorang untuk mengerjakan atau membuat rumah sepenuhnya sendiri. Kamu pasti akan membutuhkan sebuah tim profesional yang punya keahlian khusus. Membuat rumah merupakan investasi yang cukup besar, jadi sudah sepantasnya menggunakan jasa konstruksi, jasa design interior, juga arsitek yang profesional.
Mereka yang akan memberikan panduan, rekomendasi, ide, dan saran selama proses membuat rumah. Kamu juga mungkin akan membutuhkan jasa-jasa yang lebih spesifik, misalnya konsultan desain interior.
7. Perhatikan Detil-detil Penting
Setiap proyek pembuatan rumah membutuhkan detail dan perencanaan proyek sebelum dimulai, yaitu:
Mengeksplorasi dari segala sisi: Jangan mudah puas dengan rencana pertama, pikirkan segala sisi yang mungkin terjadi sampai kamu benar-benar puas dengan hasil akhir yang ada dalam drawing blue print.
ADVERTISEMENT
Menyisir hingga tuntas: Jika kamu memang sudah berniat membangun rumah sendiri, maka terjunlah secara total dan libatkan diri dalam pembangunan, mulai dari hal yang paling dasar hingga finishing terakhir.
Mengambil keputusan: Kamu akan banyak dituntut untuk mengambil banyak keputusan saat membuat rumah. Mulai dari hal kecil seperti dekorasi sampai hal besar seperti pemilihan material interior rumah.
8. Persiapkan Mental
Kamu bisa saja sudah mempersiapkan segala hal, baik dari legalitas, tim bangunan, hingga puluhan rencana cadangan atau dana membuat rumah. Tapi kamu juga butuh persiapan mental, sekiranya terjadi hal-hal di luar perkiraan saat membuat rumah.
Hampir tidak ada proyek membuat rumah yang berjalan 100% mulus tanpa ada halangan. Beberapa nasehat dari Kania saat kamu terkena kendala membuat rumah adalah tetap tenang, jangan langsung panik dan mengambil keputusan yang semakin menjauhkan kamu dari rumah impian masa depan.
Selain itu, jangan gegabah merubah keputusan. Ingat kalau perencanaan membuat rumah ini sudah kamu persiapkan secara matang, tidak akan gampang merubah keputusan final.
ADVERTISEMENT
Jangan ragu berkonsultasi dengan mentor atau tim bangunan dan abaikan yang tidak penting. Prioritaskan membuat rumah yang paling sesuai dengan keinginan. Jangan terdistraksi dengan masalah yang tidak terlalu penting.
Rumah Idaman (ilustrasi) (Foto: Pixabay)
Apa kamu sudah siap membuat rumah idamanmu dan keluarga? Temukan perabot berkualitas dan juga artikel home and living lainnya di dekoruma.com!