Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Mengenal 3 Jenis Talang Air, Kamu Perlu yang Mana?
15 Desember 2018 23:10 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah rumah harus memiliki talang air pada bagian atapnya supaya ketika hujan turun, airnya tidak menggenang di bagian atap serta merembes ke bagian dalam rumah. Air hujan yang tertampung akan dialirkan menggunakan talang air menuju tempat pembuangan yang sudah ditentukan. Umumnya talang air dipasang di tepi dinding rumah atau di titik pertemuan antar bidang atap.
ADVERTISEMENT
Talang air sendiri terdiri atas beberapa jenis berdasarkan material yang digunakan. Kira-kira jenis talang air apa yang kamu perlukan di rumah ya?
1. Talang air PVC
google.com
Talang air PVC adalah jenis yang paling populer untuk bangunan rumah. Talang air yang harganya sangat terjangkau ini memiliki bobot yang ringan sehingga mudah diangkat saat pemasangan. Ukurannya pun cukup beragam sehingga kamu bisa memilih yang paling tepat dengan keadaan atap rumah masing-masing.
Sayangnya talang air jenis ini masih menggunakan bahan plastik yang sangat rentan terhadap perubahan cuaca, terlebih lagi posisinya berada di luar ruangan. Paparan sinar matahari dan hujan yang ekstrim bisa membuat plastik mengalami retak atau patah. Dengan demikian usia pemakaiannya hanya bisa bertahan 2-3 tahun saja.
ADVERTISEMENT
Bagi yang berminat menggunakan talang air PVC, sediakanlah budget tambahan selama beberapa tahun ke depan untuk melakukan penggantian talang tersebut.
2. Talang air logam
Talang air logam biasanya dibuat dari bahan seng, alumunium, atau galvalum. Harga talang ini juga cukup terjangkau. Biasanya talang air logam ini dijual dalam bentuk lembaran yang bisa dibentuk sesuai dengan bentuk atap sehingga bisa bekerja lebih efektif saat mengalirkan air. Proses pemasangan talang jenis ini juga lebih praktis.
Sedangkan kelemahannya adalah mudah mengalami karat akibat perubahan cuaca dan debu yang menempel. Untuk memperlambat munculnya karat, kamu bisa melapisinya dengan zat anti karat atau memilih bahan logam yang berkualitas tinggi.
3. Talang air beton
Berikutnya ada talang air beton yang merupakan talang tertua di dunia karena sudah ada sebelum PVC dan logam. Saat ini talang air beton lebih sering ditempatkan pada persinggungan atap dan pagar atau antar bangunan rumah sebelahnya.
ADVERTISEMENT
Talang ini jelas paling unggul di antara jenis lainnya karena sangat kuat dan umurnya panjang. Meski terkena paparan sinar matahari dan hujan, talang beton tidak akan mudah rapuh hingga puluhan tahun. Daya tampung airnya pun besar sehingga kamu tidak perlu khawatir jika sedang terjadi hujan badai sepanjang hari.
Sedangkan kelemahannya adalah harganya mahal. Proses pengerjaan pun tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Meski begitu, talang air beton tidak membutuhkan perawatan ekstra yang menguras biaya. Jadi penggunaannya bisa dibilang hemat biaya untuk jangka panjang. Biasanya talang air beton dilapisi lagi dengan karpet talang untuk meminimalisir kebocoran yang mungkin terjadi.
4. Bentuk talang air
Bentuk talang air umumnya tersedia dalam bentuk persegi panjang, kotak, trapesium, dan juga setengah lingkaran. Bentuk ini tidak terlalu mempengaruhi kinerja talang sehingga cukup disesuaikan dengan model rumah saja.
ADVERTISEMENT
5. Perawatan talang air
Agar talang air bisa bekerja dengan baik, kamu harus rutin melakukan perawatan. Misalnya saja membersihkan kotoran yang menyumbat aliran air ketika hujan turun. Selain itu rutinlah melapisinya dengan zat anti karat jika menggunakan talang air logam.
Nah, apakah sekarang kamu sudah tahu perlu jenis talang air yang mana untuk rumah kesayangan?