Mengenal Atap Fiber, Kelebihan dan Kekurangannya untuk Hunian

Dekoruma.com
Dekoruma.com is a fast-growing tech start up with a mission to break the highly inefficient home & living industry.
Konten dari Pengguna
27 Agustus 2019 22:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Atap merupakan salah satu elemen bangunan yang memiliki peran penting. Berkat penggunaan atap, bangunan akan terlindungi dari panas dan hujan sehingga seluruh penghuni akan merasa aman dan nyaman saat berada di dalam hunian. Terdiri dari berbagai jenis, atap fiber merupakan salah satu variasi atap rumah yang sangat populer digunakan pada era modern seperti sekarang.
ADVERTISEMENT
Jika tertarik menggunakan atap fiber, simak terlebih dahulu ulasan mengenai serba-serbi terkait atap fiber berikut kelebihan dan kekurangannya.

Apa Itu Atap Fiber?

Atap fiber pada dasarnya dibuat menggunakan material berupa serat sintetis yang terdiri dari sejumlah bahan kimia dan diolah melewati serangkaian proses pabrikasi sehingga menjadi sebuah lembaran atap. Ketimbang jenis atap rumah lain seperti asbes, atap dari fiber jauh lebih aman untuk digunakan, tidak berbahaya dan memiliki durabilitas yang prima terhadap berbagai macam kondisi cuaca sehingga sangat cocok digunakan di hunian yang berada di iklim tropis seperti di Indonesia.

Solusi Pengganti Kaca

Atap fiber merupakan solusi praktis untuk kamu yang ingin menggunakan atap transparan di hunian. Kamu bisa menggunakan atap dari fiber pada sejumlah spot di hunian, seperti gazebo, area luar rumah, sebagai kanopi pada garasi luar, area untuk menjemur, area tanaman, serta area lain di hunian yang memerlukan pencahayaan matahari secara langsung.
ADVERTISEMENT

Instalasi Cepat dan Praktis

Jika dibandingkan dengan atap jenis kaca, atap fiber jauh lebih cepat dan praktis dalam pemasangannya. Jika kaca memiliki ukuran yang sangat berat dan berisiko membahayakan penghuni rumah saat dipasang pada penopang yang kurang sempurna, atap dari fiber memiliki bobot yang lebih ringan sehingga sangat aman untuk dipasang pada berbagai bentuk penopang.

Terdiri dari Model Gelombang dan Rata

Atap fiber terdiri dari dua macam model, yakni bergelombang dan rata. Masing-masing varian atap tersebut dapat dipilih sesuai konsep hunian kamu. Namun, jika kamu memerlukan atap yang dapat mengalirkan air hujan secara maksimal, disarankan untuk memilih atap fiber dengan model gelombang.

Antibising, Antibocor dan Antikarat

Kelebihan lainnya, atap fiber juga tidak menimbulkan suara bising sehingga suasana hunian tetap tenang meskipun tengah turun hujan. Selain itu, atap fiber pun bersifat antikarat dan antibocor sehingga dapat melindungi hunian kamu secara maksimal.
ADVERTISEMENT

Membuat Ruangan Tetap Sejuk

Meskipun atap fiber dapat difungsikan sebagai akses masuk pencahayaan alami, ia dapat memantulkan panas matahari sehingga ruangan yang berada di naungannya tetap terasa sejuk dan nyaman. Supaya lebih tahan lama, kamu pun bisa memilih atap fiber yang telah dilindungi lapisan anti-UV khusus yang jauh lebih awet dan tidak mudah rusak.

Bersifat Kaku dan Warna Cepat Luntur

Sayangnya, atap fiber memiliki sejumlah kekurangan. Pertama, ia memiliki karakter yang cenderung kaku sehingga cukup sulit untuk dibentuk dan dalam berbagai macam desain atap rumah. Selain itu, atap fiber yang telah dilapisi warna cenderung cepat luntur karena sifatnya yang tidak memiliki pori-pori.
Dijual dalam bentuk lembaran dengan banderol cukup ekonomis, atap fiber sangat ideal untuk difungsikan sebagai atap transparan di area properti hunian yang tidak memerlukan keamanan khusus. Setelah membaca kekurangan dan kelebihan dari atap fiber di atas, apakah kamu tertarik untuk menggunakannya?
ADVERTISEMENT