Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Fondasi Tiang Pancang dan Tipe Sesuai Kebutuhan Bangunan
4 Juni 2019 18:15 WIB
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fondasi merupakan salah satu bagian konstruksi bangunan yang berperan penting untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan sebuah bangunan. Adapun, salah satu model fondasi yang sering digunakan adalah tiang pancang yang berperan meneruskan beban bangunan hingga bagian tanah keras yang letaknya jauh dari permukaan tanah.
ADVERTISEMENT
Terdiri dari berbagai model, penggunaan tiang pancang memiliki sederet kelebihan. Buat kamu yang belum tahu, berikut pembahasan mengenai kelebihan dan variasinya yang bisa kamu gunakan untuk konstruksi pembuatan rumah.
Apa Itu Tiang Pancang?
Secara umum, terdapat empat tipe tiang pancang yang kerap digunakan sebagai fondasi bangunan yang wajib kamu ketahui sebelum membangun rumah.
Tiang Pancang Kayu
Fondasi bangunan yang memanfaatkan tiang pancang kayu banyak digunakan di rumah-rumah panggung yang berada di kawasan Sumatera, Kalimantan, serta rumah-rumah yang berada di tepi pantai atau kawasan rawa.
Adapun, tiang pancang kayu memiliki sejumlah kelebihan, yakni bobotnya yang ringan untuk memudahkan proses pengangkutan, memiliki kekuatan daya tarik besar sehingga membantu pemancangan, dapat dipotong dengan mudah jika tak dapat masuk ke dalam tanah, serta cocok untuk friction pile karena tekanannya yang lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, penggunaan tiang pancang kayu ternyata memiliki sejumlah kekurangan yang disebabkan oleh sifat alami kayu. Beberapa kekurangannya adalah rentan terhadap pelapukan, tidak tahan cuaca, ataupun mudah terkena rayap.
Karena sifatnya yang rentan terhadap kerusakan, pemilihan kayu untuk tiang pancang pun tak bisa dilakukan asal-asalan. Salah satu pilihan, kamu bisa menggunakan kayu ulin, di mana kayu yang umumnya berasal dari daerah Kalimantan ini memiliki ketahanan yang baik terhadap air laut.
Tiang Pancang Beton
Tiang pancang berbahan beton sangat umum digunakan pada gedung tinggi. Adapun, proses pemasangannya meliputi pengetesan kedalaman tanah keras, pemilihan panjang sesuai beban bangunan, pengeboran tanah dengan mesin bor khusus, hingga pengukuran titik sesuai gambar dan mendirikan alat teodolit yang terdiri dari dua unit dan dipasangkan dari dua arah untuk memastikan posisi tiang pancang berdiri tegak hingga elevasi kedalaman yang sudah diperhitungkan.
ADVERTISEMENT
Perlu diperhatikan, pemasangan tiang pancang beton memerlukan waktu yang tergolong lama karena harus dirancang dan dicor terlebih dulu sehingga kekuatannya meningkat dan tahan terhadap pengangkutan, penanganan maupun tekanan saat pemancangan tanpa mengalami kerusakan.
Tiang Pancang Baja
Selain kayu dan beton, ada pula tipe tiang pancang dengan material baja yang cocok digunakan pada fondasi bangunan permanen ataupun sementara yang terdiri dari bentuk pipa dan kotak. Adapun, ia memiliki sejumlah kelebihan seperti beratnya yang ringan, dapat digunakan berkali-kali, kekuatan untuk menahan benturan akibat proses pemancangan, dapat disambung secara mudah, hingga durabilitas yang tergolong tinggi.
Tiang Pancang Komposit
Tipe terakhir adalah tiang pancang komposit yang biasanya memadukan bahan-bahan berbeda seperti beton, kayu maupun baja. Contohnya ialah kombinasi material kayu pada bagian atas muka air tanah, kemudian menggunakan beton pada bagian bawahnya. Namun, teknik pemasangan yang sulit serta biaya yang cenderung tinggi membuat jenis ini kini mulai ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Keempat tipe tiang pancang di atas bisa kamu pilih saat membuat fondasi bangunan. Pastikan, pilih tiang pancang yang sesuai dengan tipe bangunan sehingga dapat meningkatkan jaminan ketahanan dan kekokohan properti bangunan.