Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menggunakan Eskalator Mati Sebagai Tangga, Bahayakah?
22 Januari 2020 16:07 WIB
Tulisan dari Dekoruma.com tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menggunakan Eskalator Mati Sebagai Tangga, Bahayakah?
Serba-Serbi Eskalator yang Harus Kamu Ketahui!
ADVERTISEMENT
Eskalator merupakan salah satu fasilitas umum yang terdapat di sebagian besar tempat, seperti pusat perbelanjaan, bandara, stasiun kereta, hotel, dan tempat publik lainnya. Berkat keberadaan eskalator, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga karena kamu hanya perlu berdiri tanpa harus menaiki tangga manual ataupun menghabiskan waktu yang lama untuk menunggu lift.
ADVERTISEMENT
Namun, baru-baru ini terdapat video yang beredar di jejaring sosial, di mana dalam tayangan tersebut menunjukkan adanya sejumlah pengunjung yang berjalan di atas eskalator mati dan menyebabkan fasilitas umum tersebut rusak. Akibatnya seseorang pun terjatuh ke dalam eskalator dan menimbulkan kepanikan.
Lantas, apa saja kemungkinan bahaya yang mungkin timbul saat menggunakan eskalator mati sebagai tangga manual? Serta, hal apa saja yang sebaiknya kamu hindari saat menggunakan eskalator di tempat umum? Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak serba-serbi terkait eskalator dari Kania berikut ini agar kamu selalu aman dan selamat saat menggunakan eskalator!
Apa Itu Eskalator?
Secara harfiah, eskalator adalah tangga jalan karena tampilannya yang seperti memperlihatkan anak tangga berjalan, meskipun saat ini ada pula yang berbentuk datar dan disebut sebagai travelator. Pembangunan eskalator pertama kali dilakukan di New York oleh Jesse Wilford Reno pada tahun 1896. Di Indonesia sendiri, eskalator pertama kali dipasang dan digunakan di kawasan perbelanjaan Sarinah. Berkat adanya fasilitas ini, mobilitas masyarakat di area perkotaan ini jadi terbantu karena aktivitas berpindah lantai bisa dilakukan secara praktis.
ADVERTISEMENT
Cara Kerja Eskalator
Berdasarkan cara kerjanya, eskalator merupakan transportasi vertikal berupa konveyor untuk mengangkut beban, serta terdiri dari tangga terpisah yang dapat bergerak dari atas ke bawah atau sebaliknya. Saat dioperasikan, eskalator memanfaatkan jalur yang ada dengan bantuan rantai yang digerakkan oleh mesin sehingga dapat difungsikan sebagai alat penggerak.
Namun, saat tidak bergerak, eskalator bukanlah alat yang dapat menyangga beban sehingga saat dalam kondisi mati dan digunakan oleh banyak orang, mekanik eskalator dapat terganggu dan menimbulkan kerusakan. Hal ini tentu tidak aman dan dapat mengancam keselamatan seseorang.
Larangan Berjalan Pada Eskalator Mati
Melihat cara kerja eskalator di atas, maka dapat disimpulkan bahwa fasilitas eskalator ini sebaiknya tidak digunakan sebagai tangga manual saat berada dalam kondisi mati. Perlu ditekankan, eskalator tidak dapat menyangga beban saat tidak dihidupkan sehingga jika digunakan oleh lebih dari dua orang yang berjalan diatasnya, rangkaian komponen mekanik eskalator bisa menimbulkan kerusakan dan menimbulkan dampak bahaya bagi orang di atasnya, seperti runtuh.
ADVERTISEMENT
Toleransi Penggunaan Eskalator Mati
Pada beberapa situasi, seperti saat sebuah pusat perbelanjaan tutup, lift sudah tidak dioperasikan dan tangga darurat pun sulit dijangkau, penggunaan eskalator mati sebagai tangga manual mungkin masih diperbolehkan. Namun, toleransi penggunaan eskalator mati tersebut hanya dapat dilewati oleh satu orang saja dalam satu waktu sehingga jika kamu ingin menggunakannya, kamu pun harus menunggu sampai orang tersebut berpindah lantai.
Tips Aman Menggunakan Eskalator
Untuk menghindari bahaya, sebaiknya kamu mengikuti panduan keamanan dan keselamatan dalam menggunakan eskalator. Selain tidak menggunakan eskalator mati sebagai tangga manual, pastikan kamu melangkah atau menggunakan eskalator secara aman dan tidak terburu-buru karena jika tidak berhati-hati kamu bisa mengalami celaka. Pastikan juga untuk menggunakan alas kaki yang aman sewaktu menggunakan eskalator, ya! Sebisa mungkin, hindari penggunaan eskalator saat memakai sepatu hak tinggi.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu saja, saat kamu menggunakan celana ataupun rok panjang yang menyentuh permukaan eskalator, kamu juga harus ekstra berhati-hati karena bagian celana atau rok panjang yang sampai ke permukaan eskalator dapat berpotensi terselip atau tersangkut di eskalator. Selain itu, jangan menyandarkan tubuh pada bagian handrail karena sangat berbahaya bagi keselamatan. Hindari juga membawa makanan atau minuman yang mudah cair, seperti es krim saat menggunakan eskalator karena tetesan cairan yang jatuh ke permukaan eskalator berpotensi mengganggu mekanisme dan menimbulkan arus pendek pada eskalator.
Melalui informasi di atas, diharapkan kamu bisa lebih waspada dan menghindari penggunaan eskalator sebagai tangga manual saat tidak beroperasi. Selain informasi bahaya penggunaan eskalator yang mati di atas, simak terus informasi penting lain dari Kania melalui Dekoruma.com. Temukan juga berbagai produk berkualitas, seperti furnitur, dekorasi, dan peralatan rumah tangga hanya di Dekoruma!
ADVERTISEMENT