Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Menjadi Manusia yang Bermanfaat
22 April 2022 19:29 WIB
Tulisan dari Dela Nur Rahma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pengertian manfaat sendiri adalah berguna. Sehingga, menjadi manusia yang bermanfaat adalah manusia yang memiliki nilai dari suatu apa yang dilakukannya bertujuan agar dapat berguna bagi dirinya maupun orang lain atau bisa juga dengan artian sesuatu yang bisa digunakan kembali bagi orang lain. Menjadi manusia yang bermanfaat sendiri telah dianjurkan oleh Rasulullah Saw.
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah dikatakan beliau di dalam sebuah hadits yaitu Rasulullah Saw bersabda "khairunnas anfa'uhum linnas" yang artinya "Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lain" diriwayatkan oleh Al-Tabarani. Selain itu, terdapat juga di dalam sepenggal hadits yang mengatakan bahwa “… dan barangsiapa (yang bersedia) membantu keperluan saudaranya, maka Allah (akan senantiasa) membantu keperluannya", diriwayatkan oleh Shahih, Bukhari.
Adapun di dalam hadits lain dari Abu Hurairah berkata bahwasanya Rasulullah bersabda “Barangsiapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia. Maka, Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barangsiapa memberi kemudahan kepada orang yang berada dalam kesulitan. Maka, Allah akan memberikan kemudahan di dunia dan akhirat.
Barangsiapa menutupi aib seorang Muslim. Maka, Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya sesama Muslim", diriwayatkan oleh imam Muslim. Di dalam hadits tersebut menjelaskan kepada kita bagaimana cara agar bisa menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
ADVERTISEMENT
Seperti contohnya adalah membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan. Kesulitan tersebut contohnya ketika orang lain mendapatkan musibah. Maka, kita perlu membantunya dan mempermudah orang lain tatkala mereka tertimpa kesulitan.
Jika, kita dengan senang hati membantu dan mempermudahkan orang lain tatkala mendapatkan musibah. Maka, Allah swt berjanji akan mempermudah dan akan membantu kita tatkala kita terkena musibah. Dan jika, kita bisa menutup aib sesama Muslim. Maka, Allah swt juga akan menutup aibnya.
Sedangkan, di dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman di surah Al-Isra ayat 7 yang berbunyi "in ahsantum, ahsantum lian fisukum" yang artinya: “Jika, kalian berbuat baik. Sesungguhnya, kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri”. Berbuat baik terhadap sesama makhluk ciptaan Allah swt di dalam kehidupan kita sehari-hari juga merupakan bagian dari menjadi manusia yang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Berbuat baik di dalam kehidupan sehari-hari memiliki berbagai contoh, diantaranya adalah: menolong dan membantu orang lain tatkala terkena musibah seperti pada penjabaran hadits yang sudah dijelaskan di atas. Lalu, bisa dengan menghormati antara sesama manusia terutama menghormati yang lebih tua dari kita, namun juga tidak lupa untuk menghargai yang lebih muda dari kita. Lalu, memberi suatu kepada orang lain misalnya memberi makan dan minum.
Selanjutnya, senantiasa menolong teman yang sedang dianiaya, dibuli, disakiti, dan lain-lain. Serta, merawat tumbuhan maupun hewan dengan cara yang baik seperti dengan memberi makan, menyiram tanaman, dan lain-lain. Adapun hal utama yang perlu kita lakukan agar kita bisa bermanfaat untuk orang lain adalah menentukan terlebih dahulu apa saja yang perlu kita lakukan atau berikan.
ADVERTISEMENT
Sehingga, hal ini tidak bisa terlepas dari apa yang kita miliki sendiri. Oleh karena itu, hal ini akan menjadi suatu hal yang tidak akan mungkin terjadi apabila ingin memberikan sesuatu manfaat kepada orang lain. Namun, sebelum itu kita tidak memiliki sesuatu hal yang akan diberikan. Misalnya jika kita ingin bersedekah uang kepada orang lain, maka yang harus dimiliki terlebih dahulu adalah uang.
Jika, kita ingin memberikan ilmu kepada orang lain. Maka, yang harus kita miliki atau lakukan adalah terlebih dahulu kita harus mengetahui, memahami maksud ilmunya, atau bisa juga memberi contoh dari ilmu tersebut. Maka, hal ini menjadi tidak mungkin bisa menjadi suatu hal yang bermanfaat ketika kita tidak memilikinya terlebih dahulu atau mungkin mengetahui, memahami, dll.
ADVERTISEMENT
Kunci utamanya adalah memiliki sesuatu yang bermanfaat terlebih dahulu dan selanjutnya bersedia dan ikhlas memberikan apa yang kita miliki kepada orang lain sesuai kemampuan kita masing-masing. Ikhlas sendiri dimaknai dengan suatu amalan yang dilakukan semata-mata mengharap Ridho Allah SWT. Maka, apabila kita ingin memberikan ataupun melakukan suatu hal harus disertai dengan keikhlasan.
Menjadi manusia yang bermanfaat selain bermanfaat bagi orang lain juga bisa bermanfaat bagi diri sendiri. Manfaatnya bagi diri sendiri adalah menjadikan diri kita menjadi pribadi yang rendah hati, hidup akan lebih bahagia lahir dan batin, tidak mudah egois, dan suatu hari nanti kita akan menuai hasil apa yang telah kita tanam sebelumnya.
Selain itu, Allah SWT juga akan memberikan balasan bagi orang yang senantiasa memberikan manfaat kepada orang lain dengan memudahkan hidupnya baik di dunia dan di akhirat. Lalu, Allah swt juga akan menolong hidupnya baik di dunia dan di akhirat. Tak lupa bahwa Allah swt juka akan meninggikan nasabnya. Dan juga dijanjikannya syurga tempat kembalinya.
ADVERTISEMENT