Konten dari Pengguna

Tantangan Pejuang Beasiswa LPDP di Wilayah Indonesia Timur

Deli Ardiana
Mahasiswa Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada
17 November 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Deli Ardiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://lpdp.kemenkeu.go.id/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://lpdp.kemenkeu.go.id/
ADVERTISEMENT
Pejuang beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari wilayah Indonesia timur menghadapi tantangan tersendiri dalam mengikuti proses seleksi yang diselenggarakan secara daring. Seleksi Tes Bakat Skolastik (TBS) dan wawancara secara daring harus memiliki jaringan internet yang stabil. Saat mengerjakan TBS, ada limit waktu yang harus disesuaikan oleh peserta, jika jaringan internet tidak stabil ini akan mempengaruhi hasil seleksi. Saat proses wawancara selain mengatasi gugup ketika interview peserta juga tidak tenang karena masalah jaringan.
ADVERTISEMENT
Salah satu pejuang beasiswa LPDP di wilayah Indonesia timur berlokasi di Merauke, Papua. Andreas (bukan nama sebenarnya) bercerita kendala jaringan internet di wilayahnya “jaringan internet kurang stabil bahkan pernah mengalami saat TBS signal hilang total dan yang tersedia hanya di hotel bintang 5 setempat sehingga harus membeli voucher dengan cara menginap di hotel tersebut ataupun ada yang di emperan kantor bupati”.
Keterbatasan akses internet menjadi salah satu bentuk kesenjangan infrastruktur yang membatasi kemampuan masyarakat dalam memperoleh dan memanfaatkan informasi secara efektif. Kesenjangan infrastuktur ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal aksesibilitas informasi. Tanpa internet yang memadai masyarakat di wilayah ini berisiko tertinggal dalam mengakses informasi, pendidikan, dan peluang ekonomi. Ini menjadi hambatan serius dalam pemberdayaan masyarakat informasi. Mengakses beasiswa LPDP adalah salah satu bentuk memberi ruang yang seluas-luasnya untuk akses Pendidikan.
ADVERTISEMENT
Andreas juga mengatakan bahwa masalah jaringan mempengaruhi hasil seleksi ,“Syukurnya waktu itu saya tidak mengulang, hanya saja ketika wawancara saya jadi telat masuk, dan setelah masuk layar tidak dapat menampilkan wajah, jadi interviewer cukup menunggu dalam proses ini, hasilnya tidak lulus”.
Seleksi beasiswa LPDP secara daring dilakukan sejak pandemi COVID-19. Hingga sekarang proses seleksi masih secara daring. Proses seleksi secara daring tentu adalah bentuk inovasi yang dilakukan oleh pihak LPDP agar memudahkan semua peserta mengikuti seleksi dimanapun. Di era teknologi digital saat ini, proses seleksi secara daring memang sangat memudahkan, apalagi sekarang era dimana orang-orang memakai konsep remote working. Remote working artinya bekerja dari tempat-tempat yang berbeda secara geografis dengan mengunakan teknologi digital. Proses seleksi secara daring memang sangat efisien dan efektif.
ADVERTISEMENT
Sebelum pandemi COVID-19 seleksi LPDP dilakukan secara tatap muka. Peserta harus pergi ke ibu kota provinsi agar bisa mengikuti tes wawancara yang mungkin saja bisa memakan waktu berjam-jam diperjalanan. Seleksi secara online tentu adalah sebuah pilihan terbaik di era digital saat ini. Namun, perlu juga dilihat dari sisi keadilan sosial, khususnya di wilayah Indonesia timur dimana infrastuktur teknologi digital jauh tertinggal dari Pulau Jawa.
https://www.instagram.com/matagaruda.papuabarat
Peserta seleksi beasiswa LPDP lainnya dari wilayah timur, Elang (bukan nama sebenarnya) mengatakan "jikater kendala jaringan di rumah, altenatifnya adalah ke Kantor, sedangkan wifi corner sebenarnya tersedia namun tidak cukup kondusif dijadikan sebagai lokasi mengikuti tes seperti TBS dan atau wawancara".
Panitia seleksi beasiswa LPDP terus melakukan Inovasi bahkan ada yang “jemput bola” sampai ke wilayah Indonesia timur. Panitia mendatangi peserta dengan menfasilitasi jaringan internet dan perangkat komputer yang mendukung. Namun ini menjadi perhatian bersama bahwa Indonesia bagian timur belum sepenuhnya mendapatkan akses informasi yang berkeadilan. Ketika masyakarat tidak mendapat perlakuan yang sama dalam mengakses informasi ini akan menjadi ketimpangan dari segala aspek.
ADVERTISEMENT
Beberapa tips bagi peserta seleksi beasiswa LPDP di wilayah Indonesia timur:
1. Manfaatkan fasilitas publik yang menyediakan internet.
2. Menyediakan perangkat Komputer cadangan H-2 sebelum tes.
3. Selesaikan proses administrasi jauh-jauh hari.
4. Hubungi kakak-kakak alumni LPDP di Mata Garuda.
5. Sampaikan kendala ke panitia seleksi beasiswa LPDP.
Peserta seleksi beasiswa LPDP di wilayah Indonesia timur sering kali menghadapi tantangan yang lebih besar dalam proses seleksi. Keterbatasan akses internet, infrastuktur yang kurang memadai serta jarak yang jauh dari pusat-pusat pemerintahan dan pendidikan. Namun semangat untuk maju, tekad yang kuat, dan niat untuk berkontribusi bagi pembangunan daerah menjadi kekuatan. Pendidikan adalah salah satu jalan untuk membuka pintu perubahan, kemajuan dan harapan baru.
ADVERTISEMENT
Harapan yang besar kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan pemerataan pembangunan, terutama di wilayah Indonesia timur untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indoensia. Infrastruktur merata dan akses internet yang stabil sangat penting untuk mendukung keberhasilan generasi muda di wilayah ini. Dengan peningkatan infrastruktur yang merata diharapkan lebih banyak generasi muda dari Indonesia timur dapat mengakses kesempatan yang sama dalam pendidikan dan pemberdayaan. Semoga generasi muda di wilayah Indonesia timur dapat meraih impiannya melalui beasiswa LPDP.