Konten dari Pengguna

Hasil Belajar Sejarah

Abdollah
Doktor Mamajemen Pendidikan, Penulis Artikel dan Buku Pendidikan.
5 Agustus 2023 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdollah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak belajar. Foto: Shuutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak belajar. Foto: Shuutterstock
ADVERTISEMENT
Menurut Aman hasil belajar sejarah mencakup kecakapan akademik, kesadaran sejarah dan nasionalisme. Kecakapan akademik menyangkut ranah kognitif yang mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan dalam pembelajaran yang bersumber dari kurikulum yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Penilaian kesadaran sejarah meliputi kemampuan: 1) menghayati makna dan hakikat sejarah bagi masa kini dan masa yang akan datang, 2) mengenal diri sendiri dan bangsanya, 3) membudayakan sejarah bagi pembinaan budaya bangsa, 4) menjaga peninggalan sejarah bangsa, sedangkan aspek nasionalisme menyangkut: 1) perasaan bangga sebagai bangsa Indonesia, 2) rasa cinta tanah air dan bangsa, 3) rela berkorban demi bangsa, 4) menerima kemajemukan 5) bangga pada budaya yang beraneka ragam, 6) menghargai jasa para pahlawan 7) mengutamakan kepentingan umum.
Asep Jihad dan Abdul Haris menyimpulkan bahwa hasil belajar pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu.
Deni Darmawan dan Permasih mengemukakan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh dua hal yaitu: 1) Faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa yang dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor sosial, budaya, lingkungan dan spiritual 2) Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa , faktor ini dapat digolongkan dalam dua hal yaitu faktor fisiologiss dan faktor psikologis.
ADVERTISEMENT
Hasil belajar merupakan tujuan akhir dilaksanakannya kegiatan pembelajaran di sekolah. Hasil belajar dapat ditingkatkan melalui usaha sadar yang dilakukan secara sistematis mengarah kepada perubahan yang positif yang kemudian disebut dengan proses belajar. Akhir dari proses belajar adalah perolehan suatu hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa di kelas terkumpul dalam himpunan hasil belajar kelas. Semua hasil belajar tersebut merupakan hasil dari suatu interaksi antara guru dan siswa. Dari sisi guru, pembelajaran diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, sedangkan dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar.
Menurut Sudjana, hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar. Hasil dari kegiatan belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku ke arah positif yang relatif permanen pada diri orang yang belajar. Seseorang dapat dikatakan telah berhasil dalam belajarnya, jika ia mampu menunjukkan adanya perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan tersebut di antaranya dari segi kemampuan berpikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek.
ADVERTISEMENT