Konten dari Pengguna

Sejak Manusia Pertama Menghuni Eropa Zaman Prasejarah hingga Dampak Evolusi

Abdollah
Doktor Mamajemen Pendidikan, Penulis Artikel dan Buku Pendidikan.
2 Juli 2023 5:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Abdollah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi museum dengan berbagai koleksi sejarah Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi museum dengan berbagai koleksi sejarah Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pentingnya sejarah dan manfaatnya untuk mengetahui peristiwa dan kejadian di masa lampau. dengan belajar sejarah kita akan mengetahui lebih detail tentang apa, siapa, kapan, di mana, dan dampak dari peristiwa atau kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Prasejarah Eropa, manusia mulai masuk ke Eropa pada zaman batu tua (Paleolitikum). Penerapan pertanian sekitar tahun 7000 SM mengantar manusia masuk zaman batu muda (Neolitikum). Neolitikum di Eropa berlangsung selama 4000 tahun bersamaan dengan tersebarnya budaya penggunaan logam ke seluruh benua.
Kemajuan teknologi selama zaman prasejarah datang melalui orang-orang Miditerania, menyebar secara secara bertahap kearah barat laut. Beberapa peradaban paling terkenal dari prasejarah Eropa adalah peradaban Minoa dan Mykenai, yang berkembang selama zaman perunggu sampai keruntuhan zaman perunggu dalam waktu waktu yang singkat sekitar tahun 1200 SM.
Priode dalam sejarah Eropa yang dikenal sebagai era klasik dimulai dengan munculnya negara-kota Yunani Kuno. Pengaruh Yunani mencapai puncaknya di bawah kekaisaran Alexander Agung, yang menyebar ke seluruh Asia.
Ilustrasi Roma Kuno. Foto: Shutterstock
Eropa utara dan barat didominasi oleh kebudayaan La Te`ne, pendahulu bangsa Kelt. Roma, sebuah negara-kota kecil, secara tradisional berdiri pada tahun 753 SM dan kemudian menggantikan kebudayaan Yunani sebagai peradaban Mediterania dominan.
ADVERTISEMENT
Peristiwa-peristiwa pada masa pemerintahan Julius Caesar mendorong reorganisasi Republik Romawi menjadi kekaisaran Romawi. Kekaisaran ini kemudian dibagi oleh kaisar Diokletianus menjadi Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur.
Selama Abad ke-4 dan ke-5, orang-orang Jermanik dari Eropa Utara meningkatkan kekuatan dan serangan yang berulang-ulang yang menyebabkan runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada tahun 476 M, saat yang secara tradisional menandai akhir dari periode klasik dan awal abad pertengahan.
Selama abad pertengahan, Kekaisaran Romawi Timur bertahan, meskipun sejarawan modern menyebut negara ini Kekaisaran Bizantium. Di Eropa Barat, namun Bangsa Jermanik menduduki bekas wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat dan mendirikan Kerajaan dan Kekaisaran mereka sendiri.
Ilustrasi Suku Celtic. Foto: Massimo Todaro/Shutterstock
Dari semua Bangsa Jermanik, suku Frank naik ke posisi hegemoni atas di Eropa Barat, namun Kerajaan Franka mencapai puncaknya dibawa pimpinan Charlemagne sekitar tahun 800 M.
ADVERTISEMENT
Kerajaan ini kemudian terbagi menjadi beberapa bagian; Franka Barat akan berevolusi menjadi Kerajaan Prancis, sementara Franka Timur akan berevolusi menjadi Kekaisaran Romawi suci, cikal bakal Jerman modern. Kepulauan Inggris menjadi tempat beberapa migrasi skala besar.
Penduduk asli Celtic telah terpinggirkan selama periode Britania Romawi meninggalkan kepulauan Inggris selama tahun 400-an, gelombang Bangsa Anglo-Saxon Jermanik bermigrasi ke Inggris Selatan dan mendirikan serangkaian Kerajaan kecil yang akhirnya berkembang menjadi Kerajaan Inggris tahun 927 M.
Namun, peradaban Yunani Romawi untuk menghiasi zaman permulaan Eropa, dimulai dari Yunani Kuno, yang biasanya dianggap sebagai dasar dari peradaban Barat dan pengaruhnya dalam bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu pengetahuan, dan seni.
Ilustrasi wanita romawi. Foto: Shutterstock
Nilai-nilai tersebut diteruskan oleh Republik Roma yang berpusat di Laut Tengah, hingga Kekaisaran Romawi mencapai puncak kejayaannya sekitar tahun 150.
ADVERTISEMENT
Peristiwa-peristiwa yang terjadi selama evolusi peradaban Eropa punya pengaruh yang besar bagi kehidupan manusia saat ini, termasuk Indonesia. Salah satunya, Revolusi industri berdampak pada munculnya kapitalisme yang membuat arus usaha menjadi lebih dinamis.
Selain itu, di bidang infrastruktur, ada pembangunan irigasi yang bermanfaat bagi pengairan pertanian. Dan pengembangan rel kereta api juga memperlancar kegiatan transportasi kita sampai sekarang.
Dampak lainnya yang paling kita rasakan adalah terbukanya kesempatan untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan, berbagai sekolah yang dibuka pada saat itu memunculkan kaum terpelajar yang akhirnya jadi pelopor pergerakan Nasional.
Demikian tulisan saya dan semoga tulisan yang tidak sepertinya ini menambah bahan bacaan bagi kaum terpelajar yang berminat kepada sejarah.