Konten dari Pengguna

Kemenkes Larang Pemberian Obat Sirup kepada Anak, Bagaimana Solusinya?

Della Afitriani
mahasiswa UNS
23 Oktober 2022 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Della Afitriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : ilustrasi (shutterstock.com/PeopleImages.com - Yuri A)
zoom-in-whitePerbesar
sumber : ilustrasi (shutterstock.com/PeopleImages.com - Yuri A)
ADVERTISEMENT
Penyakit ginjal misterius pada anak ini diduga penyebabnya adalah memberikan sirup paracetamol pada anak. Sirup ini diduga menggandung zat berbahaya. WHO menemukan dua kandungan di dalam obat sirup, yaitu dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG).
ADVERTISEMENT
Dietilen glikol (DEG) merupakan senyawa organik dengan rumus (HOCH₂CH₂)₂O. Dietilen glikol (DEG) adalah cairan yang tidak berwarna, praktis tidak berbau, beracun, dan higroskopis dengan rasa yang manis. Dapat bercampur dalam air, alkohol, eter, aseton, dan etilena glikol. Sedangkan etilen glikol (EG) merupakan senyawa organik yang digunakan sebagai bahan mentah dalam pembuatan fiber poliester, industri pabrik, serta polietilena yang digunakan pada botol plastik.
Dua kandungan ini diduga menjadi pemicu adanya penyakit gagal ginjal yang diidap oleh setidaknya 11 anak di Bali dan menyebabkan mereka meninggal karena komplikasi ginjal tersebut.
"Kementerian Kesehatan menghimbau pada seluruh masyarakat untuk sementara ini tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair atau sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan," Juru Bicara Kemenkes RI, dr Mohammad Syahril dalam konferensi pers, Rabu (19/10/2022).
ADVERTISEMENT
Sebelum kita membahas solusi terbaik untuk penyakit ginjal akut ini, bagaimana ciri-ciri anak terkena penyakit ginjal akut? Yuk, kita bahas bersama-sama.
Ciri-ciri terkena gejala ginjal misterius pada anak
Melansir laman kompas, ada beberapa gejala penyakit ginjal misterius pada anak yang perlu diwaspadai yaitu:
1. Jumlah urin berkurang
2. Tidak ada urin sama sekali
3. Biasanya gejala ini terjadi didahului seperti demam, diare, batuk, flu dalam kurung 1/2 minggu
Berikut ini solusi untuk mengatasi demam, diare, batuk, dan pilek tanpa memberikan sirup pada anak
1. Demam
Demam itu merupakan respon tubuh terhadap suatu infeksi atau perlawanan virus dan bakteri yang menyerang tubuh. Jadi itu merupakan indikator yang baik ketika anak sedang sakit. Cara menangani demam pada anak itu tidak hanya dengan minum obat.
ADVERTISEMENT
Namun, ada beberapa cara untuk ibu-ibu lakukan untuk menyembuhkan demam pada anak di rumah yaitu pertama, hindari membungkus anak dengan kain yang tebal, cukup dengan memberikan baju tipis dan nyaman. Kedua, jangan kompres dengan air es atau alkohol cukup dengan air biasa atau air hangat. Ketiga, penuhi kebutuhan cairan anak seperti memberikan air atau susu pada anak. Keempat, menjaga suhu kamar tetap sejuk (tidak terlalu panas atau dingin).
Jika demam pada anak belum juga turun maka yang harus dilakukan adalah segera ke dokter dan konsultasikan penyakitnya tersebut supaya mendapatkan penanganan yang tepat untuk anak.
Jika anak-anak terkena batuk pilek karena influenza itu biasanya bisa sembuh sendiri cukup kita meningkatkan imunitas anak dengan memberikan vitamin, memberikan makanan dan minuman yang lebih bergizi lebih sehat, kemudian berikan waktu istirahat yang cukup untuk anak tersebut.
ADVERTISEMENT
Apabila ada terjadi diare akut seperti mual dan muntah itu yang harus dilakukan adalah minum air untuk menggantikan cairan yang keluar, perhatikan makanan dan minumannya, kemudian jika masih belum sembuh langkah selanjutnya adalah bawalah anak kerumah sakit terdekat agar mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan langsung memberikan obat tanpa resep dokter karena itu sangat berbahaya.
“Orang tua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,” kata Plt. Direktur pelayanan kesehatan rujukan dr. Yanti Herman, MH. Kes.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, jika tidak ingin anak kita terkena penyakit ginjal misterius ini sebagai ibu jangan sembarangan memberikan obat kepada anak. Karena kita tidak tahu berapa dosis obat yang sesuai dan aman untuk anak. Lebih baik dikonsultasikan dengan dokter agar anak yang sakit mendapatkan penanganan yang tepat. Dan sebagai alternatif, ibu-ibu diperbolehkan untuk menggunakan obat dalam bentuk lain seperti tablet, kapsul, atau suppositoria untuk mengobati anaknya yang sedang sakit.
ADVERTISEMENT