Konten dari Pengguna

Dampak Limbah Pengolahan Ikan Terhadap Lingkungan dan Ekonomi Masyarakat Muncar

Della Novi Setiya Budi
Mahasiswa Universitas Jember
6 Mei 2024 13:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Della Novi Setiya Budi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kabupaten Banyuwangi merupakan wilayah yang sangat luas dan memiliki banyak keanekaragan mulai dari, kuliner, tempat pariwisata, dan juga perusahaan-perusahaan industri. Pada bagian kabupaten Banyuwangi tepat berada di ujung Timur terdapat sebuah wilayah yang terkenal dengan penghasil ikan terbesar di pulau jawa, wilayah tersebut tepat berada di Kecamatan Muncar. Sebuah Pelabuhan yang berada di Muncar terdapat laut yang dimana laut tersebut terhubung langsung dengan selat bali, dan terdapat pelabuhan yang berada di wilayah laut itu menjadi pelabuhan tempat berlabuhnya perahu-perahu yang mendapatkan tangkapan ikan dengan jumlah yang banyak. Dengan kondisi geografis Muncar yang berada di tepi laut dengan mudah menjadikan Muncar sebagai penghasil ikan terbesar.
ADVERTISEMENT
Muncar dengan laut yang memberikan hasil ikan terbsar, menjadikan wilayah Muncar banyak bangunan pabrik industri pengolahan ikan, bangunan pabrik-pabrik industri pengolahan ikan di muncar mulai berkembang sejak masa orde baru. Pada sebelum itu masyarak Muncar mayoritas berprofesi sebagai nelayan, yang dimana hanya bergantung pada laut dan tangkapan ikan dan sektor ekonomi hanya terdapat pada laut, akan tetapi pada masa tersebut sebelumnya ekonomi masyarakat tergolong pas-pasan saja karena tidak setiap hari nelayan mendapatkan ikan dan dapat dijual untuk mendapatkan keuntungan. Akan tetapi saat masa orde baru banyak bangunan pabrik industri pengolahan ikan, yang menjadikan wilayah muncar sebagai pabrik yang dapat mengolah ikan menjadi sebuah produk yang dapat dijual menghasilkan keuntungan. Dimana kesempatan tersebut dapat dilakukan karena dengan membangun sebuah pabrik pengolahan ikan dapat dengan mudah untuk akses bahan utamanya yaitu ikan, dan dalam hal tersebut memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat, dalam hal inilah perekonomian masyarakat Muncar dapat tergolong meningkat.
ADVERTISEMENT
Dengan banyaknya bangunan pabrik industri tersebut menjadikan wilayah Muncar, pertumbuhan industri pengolahan ikan yang semakin tahun semakin berkembang juga mempengaruhi produksi ikan di Muncar yang semakin meningkat. Peningkatan jumlah produksi juga dapat memberikan dampak terhadap lingkungan, seperti di jalan. Sejak tahun 1990- an transportasi dari tempat pelelangan ikan (TPI) menuju ke pabrik masih menggunakan gerobak dan keranjang dari bambu. Hal itu membuat air sisa ikan jatuh ke jalan sehingga membuat jalanan basah dan licin. Dan juga memiliki dampak di lingkungan, seperti sungai-sungai yang menjadi tempat pembuangan limbah. Adanya limbah sisa-sisa ikan yang membusuk membuat sungai dan pesisir menghasilkan bau tidak sedap, limbah-limbah tersebut yang menjadi faktor penyebab utama dampak industri bagi lingkungan. Yang dimana dalam hal ini terdapat golongan masyarakat yang resah dengan keadaan yang tercemar itu, karena mereka merasakan kerugian dimana salah satunya dekat dengan rumah masyarakat sehingga bau tidak sedap selalu tercium hal tersebut juga dapat menyebabkan penyakit datang seperti sesak nafas atau alergi yang menurut masyarakat itu sangat merugikan lingkungan dan masyarakat.
Sumber : Dokumentasi Pribadi Limbah Pengolahan Ikan
Masyarakat memiliki dua golongan atau pandangan, dimana pertama masyarakat sangat terbuka dengann adanya limbah dari pabrik, dan kedua masyarakat menolak akibat dampak dari limbah pabrik. Dari kalangan masyarakat yang tidak bermasalah dengan limbah industri pabrik, karena hal tersebut menjadi salah satu penghalsilan keuntungan bagi masyarakat yang dapat memanfaatkan limbah industri. Masyarakat mengolah limbah pabrik yang dibuang itu masih mengandung minyak Masyarakat biasa menyebutnya blendet. Hasil olahan dari blendet inilah yang menjadi minyak ikan. Lalu, limbah lainnya seperti kepala ikan, sisik ikan, dan kotoran ikan dijadikan pakan ikan bubuk, dari pengolahan limbah yang dilakukan masyarakat mendapatkan keuntungan bila dijual. Tentu saja hal ini menjadi berkah bagi masyarakat pengolah limbah karena bisa menjadi sumber penghasilan. Berbagai kalangan Dampak Limbah Industri Pengolahan Ikan Terhadap Lingkungan di Muncar masyarakat dapat menjadi pengais limbah, mulai dari nelayan hingga buruh. Ada juga masyarakat yang memilih perkejaan mengais limbah tersebut menjadi pekerjaan tetap.
ADVERTISEMENT
Dari situlah ekonomi masyarakat sekitar dapat lebih bertambah dan dapat membantu meningkatkan ekonomi lokal bagi masyarakat sekitar, yang dimana awal hanya pas-pasan akan tetapi dengan banyaknya bangunan pabrik masyarakat juga dapat bekerja di pabrik, dan dengan adanya jasa angkutan ikan dari laut ke pabrik juga membuka peluang pekerjaan untuk masyarakat yang memiliki fasilitas seperti sepeda motor dapat mengangkut ikan mengantar ke pabrik dan juga mendapatkan upah, dan masyarakat lingkungan sekitar seperti ibu rumah tangga yang tidak dapat bekerja diluar juga dapat memanfaatkan limbah pabrik yang dapat diolah kemudian dijual dan mendapatkan keuntungan.
Sumber
Juliansyah, M. R. (2020). Dampak limbah industri pengolahan ikan terhadap lingkungan di Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi 1970-2017: kajian sejarah lingkungan (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Malang)
ADVERTISEMENT