Konten dari Pengguna

Satu Hari di Rengasdengklok: Peran Penting Menuju Kemerdekaan

Della Nur Fauziah Syadiyah
Mahasiswa Pendidikan Sejarah S1 Universitas Negeri Semarang
21 Februari 2022 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Della Nur Fauziah Syadiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Indonesia Merdeka. Foto: gambar pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Indonesia Merdeka. Foto: gambar pribadi
ADVERTISEMENT
Satu hari di Rengasdengklok menjadi sebuah peristiwa keramat sampai saat ini. Rengasdengklok menjadi salah satu sumber penting dalam lahirnya Indonesia merdeka.
ADVERTISEMENT
Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok
Berawal ketika Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, mengakibatkan terjadinya kekosongan pemerintahan di Indonesia. Mendengar berita tersebut membuat golongan muda yang diikuti oleh tokoh lainnya seperti Wikana, Chairul Saleh dan Sukarni memanfaatkan momentum ini dengan memberikan usul kepada Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Kala itu, Soekarno dan Hatta menolak dengan keras dikarenakan takut akan ada pertumpahan darah. Mendengar penolakan tersebut, golongan muda bergegas mengadakan rapat pada tanggal 16 Agustus 1945 yang menghasilkan bahwa terpaksa Soekarno - Hatta harus dilarikan ke Rengasdengklok guna menghindari pengaruh dari Jepang.
Alasan golongan muda memilih Rengasdengklok sebagai tempat pengasingan Soekarno dan Hatta, tak lain karena di Rengasdengklok mendapatkan pengawasan wilayah dari PETA.
ADVERTISEMENT
Di Jakarta, pada saat ingin diadakan rapat PPKI pada pukul 10.00. Ahmad Soebarjo mendapatkann informasi bahwa Soekarno dan Hatta telah diculik. Mengetahui hal tersebut, beliau bergegas mengunjungi keberadaan Wikana salah satu tokoh golongan muda. Soebarjo meyakinkan kepada golongan muda bahwa kemerdekaan akan segera di proklamasikan. Setelah berhasil membujuk golongan muda, Soebarjo dan Sudiro bergegas menuju Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno - Hatta untuk dibawa ke Jakarta.
Sesampainya di Jakarta, Soekarno dan Hatta menyetujui untuk memproklamasikan kemerdekaan tanpa menunggu persetujuan dari Jepang. Di kediaman Laksamana Maeda, diadakan rapat pada pukul 22.00 hingga dua dini hari yang menghasilkan sebuah teks proklamasi. Teks tersebut ditandangani oleh dua tokoh penting yaitu Soekarno dan Hatta atas saran dari Sukarni.
ADVERTISEMENT
Esok paginya, Jumat 17 Agustus 1945 di jalan Pegangsaan Timur No. 56 Soekarno menyatakan Indonesia Merdeka.
Peran Penting Rengasdengklok
Rengasdengklok sebagai saksi bisu dalam memperjuangkan kemerdekaan. Tempat bersejarah ini telah menandakan berakhirnya penjajahan dari negara luar.
Kemerdekaan Indonesia tidak akan terjadi tanpa adanya peristiwa satu hari di Rengasdengklok. Perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda yang pada intinya memiliki tujuan yang sama yaitu memperjuangkan kemerdekaan indonesia, pada akhirnya berhasil tercapai dengan segala ancaman dan pertimbangan yang telah ditetapkan. Perjuangan ini harus selalu diceritakan dan dikenangan kepada setiap generasi. Salah satunya adalah peristiwa di Rengasdengklok. Semoga tidak ada lagi generasi yang lupa akan sejarah bangsanya sendiri.
ADVERTISEMENT