Perkaya Kosakata Siswa, Mahasiswa KKN Undip Gunakan TTS sebagai Media Belajar

sumber: dokumen pribadi

Tegal (07/02/2023) – Penguasaan kosakata adalah kemampuan seseorang dalam memahami dan menggunakan kosakata dalam suatu bahasa. Sebagai unsur dari bahasa, maka semakin banyak kosakata yang dikuasai, semakin tinggi pula tingkat keterampilan berbahasanya. Bahkan, penguasaan kosakata dapat menjadi tolak ukur dalam menentukan tinggi rendahnya wawasan yang dimiliki oleh orang tersebut. Oleh sebab itu, kegiatan pengayaan kosakata perlu digiatkan pada setiap kegiatan pembelajaran, khususnya pada tingkat pendidikan dasar.

Berdasarkan hal tersebut, Della Renanda Puspa, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2023, berupaya mengaplikasikan program kreatif untuk memperkaya kosakata siswa dan siswi di SDN Sidapurna 02. Program yang diusung adalah dengan menyisipkan permainan Teka-Teki Silang (TTS) pada akhir kegiatan pembelajaran. TTS dipilih lantaran permainan tersebut merupakan permainan kata, sehingga dianggap relevan dalam rangka memperkaya kosakata siswa.

Dilaksanakan di SDN Sidapurna 02 pada Rabu (18/01/2023), program ini menyasar siswa dan siswi kelas 4. Pelaksanaan program diawali dengan penyampaian materi terkait sinonim, antonim, dan akronim. Untuk peninjauan ulang materi, mahasiswa KKN memberikan pertanyaan dalam bentuk TTS kepada siswa dan siswi. Adapun TTS tersebut dikerjakan dengan sistem berkelompok.

Dalam menjawab pertanyaan TTS, siswa didorong untuk mengasah kemampuan dalam menemukan kata yang tepat. Tidak jarang mereka akan mendapatkan pengetahuan terkait kosakata baru yang sebelumnya tidak diketahui. Selama proses pengerjaan TTS, siswa dan siswi terlihat sangat bersemangat untuk menjawab soal yang diberikan. Dengan mengerjakannya secara berkelompok, cara ini diharapkan dapat mengasah kemampuan penyelesaian masalah melalui kerja sama tim. Mahasiswa juga membantu mengarahkan apabila mereka mengalami kesulitan, terutama pada bagian akronim.

Dengan dilaksanakannya program kerja ini, para guru diharapkan dapat memanfaatkan TTS sebagai media pembelajaran alternatif yang dapat menunjang upaya pengayaan kosakata siswa dan siswi. Meskipun dikemas dalam bentuk permainan, TTS tidak lantas menghilangkan esensi pembelajaran karena tetap membutuhkan strategi dan wawasan siswa dan siswi untuk mengisi setiap kotaknya.