Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Bernuansa Budaya: Kegiatan P5 dalam Mempertahankan Kearifan Lokal di Era Modern
26 Februari 2024 11:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Della Yunia Amami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu program Kurikulum Merdeka sebagai sarana pencapaian profil pelajar Pancasila. P5 bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter, sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya melalui pembelajaran berbasis projek.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan P5 dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Pada jenjang SMP, peserta didik mengikuti P5 dengan 3 tema yang berbeda dalam 1 tahun ajaran. Pihak sekolah dapat memilih dari pilihan tema yang ditawarkan antara lain, Gaya Hidup Berkelanjutan, Kearifan Lokal, Bhineka Tunggal Ika, Bangunlah Jiwa dan Raganya, Suara Demokrasi, Rekayasa dan Teknologi, Kewirausahaan dan Kebekerjaan. Seperti halnya yang dilakukan oleh SMP Muhammadiyah 8 Batu, edisi ketiga pada tahun ini mengusung tema P5 Kearifan Lokal yang sebelumnya telah mengusung tema Rekayasa dan Teknologi dan Bangunlah Jiwa dan Raganya.
Pada edisi ketiga tahun ajaran 2023/2024 SMP 8 Muhammadiyah Batu mengusung tema Kearifan Lokal dengan topik “Kearifan Lokal Hakario Guna Mamayu Bawono” yang memiliki makna berkarya guna membangun negara atau dari Muhammadiyah 8 untuk Kota Batu dan Indonesia.“Tujuan P5 ini mengembangkan karakter menghargai perbedaan, berempati kepada orang lain, mendalami budaya dan identitas, menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya, menumbuhkan jiwa bekerjasama, dan komunikasi untuk mencapai tujuan bersama, serta koordinasi sosial” ungkap Evinda Nisa Sari Zain, S.Pd selaku Waka Kurikulum.
ADVERTISEMENT
Kegiatan P5 pada edisi ketiga dimulai pada 30 Januari 2024 – 24 Februari 2024. Satu minggu pertama dilakukan pembekalan dan pematangan konsep, lalu setiap hari Senin dan Kamis peserta didik mengerjakan LKPD dan di hari lain masing-masing kelas berlatih di sanggar. Pada kegiatan P5 ini melibatkan beberapa pihak antara lain, guru, peserta didik, wali murid, paguyuban, sanggar, dan komite sekolah. Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan kegiatan puncak P5 nantinya. “Pertunjukan seni dan pengembangan bakat non-akademik dapat menumbuhkan daya kreativitas dan motivasi peserta didik untuk mengekspresikan diri dalam berbagai minat dan bakat serta kemampuannya.” ungkap Evinda Nisa Sari Zain, S.Pd selaku Waka Kurikulum.
Pada kegiatan puncak akan dilakukan gelar karya yang dikemas dalam art performance dengan menampilkan 18 pertunjukan dari setiap kelas yang meliputi berbagai minat dan bakat peserta didik yaitu seni tari, karawitan, teater, musik, dan kesenian lokal lainnya. Hasil pertunjukan seni ini diselenggarakan dalam MMB (Muhammadiyah 8 Memajukan Bakat) pada tanggal 24 Februari 2024 di Pasar Among Tani Kota Batu.
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan P5 yang telah dilakukan, terdapat harapan untuk pelaksanaan P5 ke depannya. Hal tersebut disampaikan oleh Andik Wahyu Sulistyo, S.S. selaku guru Bahasa Indonesia, “Semoga kegiatan P5 ini efektif dalam menguatkan profil pelajar Pancasila dan agar peserta didik dapat mengekspresikan budaya terhadap kearifan lokal dalam wujud kreativitas yang harus memunculkan pesan moral dan aspek religius sebagai bagian dari dakwah” ujarnya.
Berdasarkan kegiatan P5 yang dilakukan oleh SMP Muhammadiyah 8 Batu yang mengusung tema Kearifan Lokal terdapat pelajaran yang dapat diambil. Melalui proses persiapan dan pelaksanaan kegiatan P5, peserta didik tidak hanya belajar tentang budaya lokal dan kreativitas, tetapi juga mengembangkan karakter seperti rasa tanggung jawab, kepercayaan diri, dan kerjasama. Selain itu, kegiatan ini memberikan peluang bagi peserta didik untuk mengekspresikan nilai-nilai moral dan religius melalui kreativitas mereka dalam berbagai pertunjukan seni lokal, sehingga melalui kegiatan ini mampu mempertahankan eksistensi budaya lokal di tengah gempuran budaya luar yang masuk di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 7:46 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini