Sihar Sitorus Berkomitmen untuk Implementasikan Sistem OSS dalam Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Joko Widodo selama ini. Melalui program tersebut, berbagai proses perizinan dipangkas habis sehingga tidak bertele-tele seperti dulu lagi.

Salah satu penerapannya melalui operasi sistem perizinan secara elektonik atau online single submission (OSS). Piranti OSS merupakan sebuah sistem yang mengintegrasikan data ke dalam pusat database (NSS), PTSP, dan sistem dari kementerian/lembaga terkait lainnya.

Dengan begitu, pelayanan publik yang menggunakan OSS akan terintegrasi dengan sistem pelayanan pemerintahan yang telah ada, diantaranya mencakup Nomor Induk Kependudukan dan pengesahan pendirian badan usaha.

Menanggapi penerapan OSS itu, Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara, Sihar Sitorus, sangat mengapresiasinya. Ia mengaku program yang diusungnya akan selaras dengan semangat reformasi birokrasi yang diusung oleh pemerintahan Jokowi.

Tak hanya itu, Sihar juga memastikan bahwa penerapan OSS ini sejalan dengan program yang telah disusun oleh pasangan calon Djarot-Sihar (DJOSS) itu.

Yaitu, demi memangkas perizinan, pasangan DJOSS akan membangun Mall Pelayanan Publik, sebagai sentra dalam kepengurusan administrasi. Langkah itu diakui sebagai reformasi birokrasi yang kerap dikeluhkan masyarakat.

Menurut Sihar, lahirnya OSS ini sebagai bentuk penyempurnaan langkah reformasi perizinan dalam dunia usaha. Hal itu terkait dengan upaya meningkatkan kemudahan berusaha bagi para investor.

Hal itu tentu akan menjadi angin segar bagi pengusaha dan investor di Sumut. Dengan penerapan OSS ini, dirinya yakin, pasti akan mendongkrak nilai investasi di tanah air, khususnya di Sumut.

Bila birokrasi bisa dipangkas, dan roda ekonomi tergerak, maka kesejahteraan rakyat yang menjadi tujuan akhirnya. Semua itu diwujudkan untuk memenuhi cita-cita para pendiri bangsa.