Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pernikahan Adat Sunda: Makna dan Simbolismenya
15 Desember 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Deni A tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Antropologi budaya tradisi dan identitas bagaimana cara untuk memperkuat budaya dalam suatu kelompok.Tradisi ini diturunkan dari satu generasi ke generasi. Tradisi memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan identitas budaya.
ADVERTISEMENT
Tradisi membantu menjaga keunikan budaya dan memperkuat rasa identitas dalam tersendiri. Tradisi berpengaruh terhadap perilaku sosial dan interaksi antar individu dalam masyarakat. Tradisi dapat mengalami perubahan dan perkembangan bersamaan dengan transformasi di era modern ini. tradisi tetap memegang peranan vital dalam melestarikan identitas budaya dan menghubungkan generasi muda dengan warisan budayanya.
Upacara pernikahan tradisi Sunda merupakan salah satu warisan yang memiliki banyak makna dan simbol dalam kebudayaan Sunda. Dengan berbagai tahapan yang sarat akan nilai-nilai budaya, adat ini mencerminkan penghargaan masyarakat Sunda terhadap pernikahan sebagai peristiwa sakral yang menyatukan dua keluarga dalam sebuah ikatan yang suci.
1.Neundeun Omong
Neundeun Omong salah satu bagian dari upacara pernikahan adat Sunda adalah neundeun omong, yang berarti menyampaikan maksud. Keluarga pihak pria berkunjung ke keluarga pihak wanita untuk menyatakan niat baik dalam melamar.
ADVERTISEMENT
2.Ngalamar
Ngalamar adalah prosesi di mana keluarga pihak pria datang sambil membawa hantaran sebagai tanda kesungguhandalam melamar. Hantaran ini berisi barang-barang yang melambangkan kesejahteraan dan kesuksesan seperti pakaian, perhiasan, dan makanan khas.
3.Seserahan
Seserahan adalah tahap lanjutan dari prosesi ngalamar, di mana pihak laki-laki memberikan berbagai hadiah kepada pihak perempuan. Hadiah-hadiah ini umumnya terdiri dari barang-barang yang memiliki makna simbolis seperti busana tradisional, perhiasan, dan bahan makanan.
4.Ngaras dan Ngeuyeuk Seureuh
Upacara ngaras diadakan oleh calon pengantin wanita sebagai bentuk penghormatan kepada orang tua dan leluhur. Dalam tahap ini, calon pengantin wanita harus mencuci kaki orang tua sebagai simbol rasa hormat dan pengabdian. Sementara itu, ngeuyeuk seureuh adalah ritual yang dilakukan oleh calon pengantin untuk memohon restu dan doa dariorang tua dan kerabat terdekat.
ADVERTISEMENT
5.Akad Nikah dan Walimah
Puncak dari serangkaian upacara adalah akad nikah, di mana pasangan pengantin secara resmi menjadi suami istri setelah mengucapkan ijab kabul. Setelah akad nikah, biasanya diadakan walimah atau resepsi pernikahan yang dihadiri oleh keluarga, teman, dan kerabat. Acara resepsi ini sebagai bentuk syukur dan perayaan atas penyatuan kedua mempelai.
Makna Budaya dan Simbolisme setiap tahapan dalam upacara pernikahan tradisional Sunda memiliki arti dan makna yang mendalam. Neundeun omong dan ngalamar menyoroti pentingnya komunikasi dan niat baik dalam membangun hubungan. Seserahan mencerminkan tanggung jawab dan komitmen dari pihak pria. Ngaras dan ngeuyeuk seureuh menunjukkan rasa hormat dan pengabdian kepada orang tua, sedangkan akad nikah dan walimah simbolisasi penyatuan dua individu dalam ikatan yang sakral.
ADVERTISEMENT
Upacara pernikahan tradisi Sunda lebih daripada sekadar acara, melainkan juga sebuah proses yang mengandung arti yang dalam dan nilai-nilai luhur. Tradisi ini mengajarkan kita tentang pentingnya hubungan antar keluarga, dedikasi, serta penghormatan terhadap orang tua dan leluhur. Dengan memahami dan menjaga kelangsungan upacara pernikahan adat Sunda, kita bisa menghormati keberadaan budaya ini dan mengajarkannya kepada generasi mendatang.