Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Deni Darmawan : Persiapan Menyambut Ramadhan
2 April 2022 13:13 WIB
Tulisan dari Deni Darmawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Oleh : Deni Darmawan, Dosen dan Penulis Buku "Keajaiban Ramadhan"
ADVERTISEMENT
“Marhaban Ya Ramadhan” ujar Deni Darmawan dalam khutbah Jum’at yang disampaikan di masjid Darul Ulum Pusat yang berjudul “Tarhib Ramadhan” pada Jum’at (1/4/2022). Khutbah serentak digelar oleh Lembaga Kajian Keagamaan Universitas Pamulang (LKK-UNPAM) di masjid Darul Ulum Unpam Pusat, Witana Harja dan Viktor.
Dalam khutbahnya, Deni mengatakan berbagai macam bentuk penyambutan Ramadhan. “Di Indonesia, beragam dalam penyambutan Ramadhan. Ada yang berkumpul sambil pegang obor, sambil shalawatan. Ada yang pukul beduk, sambil menyambut Ramadhan dengan suka cita. Itulah segala bentuk kegembiraan menyambut bulan suci Ramadhan. Namun, apakah cukup hanya kegembiraan itu saja?” katanya.
Tarhib adalah bentuk masdar, asal kata dari rohhaba, yurohhibu, tarhiib yang artinya penyambutan. “Dalam penyambutan ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Penyambutan butuh persiapan. Karena Ramadhan adalah tamu yang agung, maka penyambutanya harus dipersiapkan dengan baik. Pertama, persiapan diri. Kedua, persiapan ilmu. Ketiga, persiapan fisik dan ke-empat persiapan ekonomi atau finansial,” terang Deni penuh semangat.
ADVERTISEMENT
Persiapan diri atau nafsiyah terkait dengan mental dan jiwa. “Tidak hanya senang dan gembira ketika Ramadhan tiba, tapi juga melatih diri, mental dan jiwa kita dengan memperbanyak ibadah di bulan sebelumnya. Bukankah Rasulullah SAW mencontohkan memperbanyak puasa dan ibadah lain mulai dari bulan Rajab dan Sya’ban. Dengan mempersiapkan diri, maka kita sudah mengkondisikan memasuki bulan Ramadhan, sehingga ketika memasuki Ramadhan sudah terasa ringan dan nikmat,” ungkap Deni juga pembina jurnalis kampus.
Persiapan kedua adalah persiapan ilmu. Bekali pemahaman yang baik dengan ilmu seputar Ramadhan. “Sebelum Ramadhan tiba, mari kita pelajari fiqh Ramadhan. Keutamaan-keutamaan Ramadhan dan hal ihwal seputar Ramadhan. Dengan persiapan ilmu, akan meningkatkan kualitas dan nilai puasa kita,” ujar Deni yang juga menulis buku “Legenda Sang Dakwah”.
“Ke-tiga yaitu persiapan fisik. Hal ini terkait dengan jasadiyah kita. Persiapkan fisik yang baik akan meningkatkan stamina kita dalam ibadah. Perhatikan pola konsumsi dan makanlah yang mengadung vitamin, protein dan yang baik untuk tubuh kita. Sehingga, semua rangkaian ibadah mampu kita laksanakan dengan baik dari awal hingga akhir,” sambung Deni yang sudah menulis puluhan reportase di media massa.
ADVERTISEMENT
Deni melanjutkan, terakhir adalah persiapan ekonomi atau finansial. “Persiapan ini termasuk persiapan iqtishadiyah, yaitu keuangan dan ekonomi. Ingat, Ramadhan bukan foya-foya membeli yang tidak sesuai kebutuhan. Persiapkan untuk membeli kebutuhan sahur dan puasa. Menyiapkan untuk membayar zakat, menyisihkan sebagian rizki untuk sedekah, infaq dan saling berbagi bagi yang tidak mampu. Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan. Pahalanya berlipat ganda. Yuk kita ngalap berkah di bulan Ramadhan. Ajari anak-anak dan keluarga kita agar bisa berlatih ibadah di bulan Ramadhan,” tutup Deni diakhir khutbah.