Lebih Penting Mana Sih, Adab atau Ilmu?

Ilustrasi Adab dan Ilmu, Sumber: pixabay.com

Kalau bicara lebih penting mana, tentu saja keduanya memiliki peran penting dalam kehidupan.

Ilustrasi bahwa adab dan ilmu ada keterkaitannya, Sumber: pixabay.com

Adab itu apa sih? Ya, betul, adab merupakan salah satu upaya berbuat suatu kebaikan bagi umat beragama di muka bumi ini. Adab sangat saling keterkaitan satu sama lain dengan akhlak. Para ahli bahasa juga mengutarakan bahwa adab ini merupakan kecerdasan di dalam suatu urusan. Kalau kita berbincang-bincang tentang adab, kita sudah seharusnya melekatkannya dengan ilmu. Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang dibuktikan dengan penjelasan serta pembuktian yang masuk akal.

Seperti pepatah arab mengatakan "Al Adabu Fauqol 'Ilmi" yang berarti adab itu jauh lebih tinggi daripada ilmu, maksudnya disini ialah kalau hanya mengandalkan ilmu tanpa didasari oleh adab maka apa guna ilmu tersebut. Sangat amat disayangkan jikalau berilmu tinggi tetapi tidak mengerti apa pentingnya beradab dan semua ini tentu saja memiliki sudut pandang yang berbeda-beda.

Pola Pikir mengenai Adab dan Ilmu

Ilustrasi Pemikiran oleh seseorang, Sumber: pixabay.com

Kesungguhan hati dalam menuntut ilmu merupakan suatu prinsip bagi semua umat manusia yang memiliki akal sehat. Menuntut ilmu sendiri suatu kewajiban dan termasuk hal penting bagi setiap manusia. Sebab dengan adanya ilmu kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Sekarang ini banyak sekali orang yang cerdas dan memiliki keilmuwan yang luas, akan tetapi kurang tepat dalam penggunaannya, sehingga dapat membuat ia seolah-olah yang paling benar di antara yang lainnya. Maka dari itu peran adab sangat penting sekali dalam menuntut ilmu, sebab kalau hanya mengandalkan ilmu tanpa diiringi oleh adab, iblis pun bisa. Sebab iblis telah diberikan keistimewaan oleh Allah SWT lebih cerdas dibanding manusia.

Oleh karena itu, ada baiknya jika kita semua lebih bijak dalam belajar hal apapun itu. Mulai dari kehidupan sehari-hari, bersosialisasi di ruang lingkup masyarakat, ruang lingkup pekerjaan, ruang lingkup kampus, dsb. Tentu saja penulis mempunyai harapan yang lebih bagi para pembaca agar dapat memahami isi dari artikel ini, terlebih lagi dapat dipraktikan dan berguna bagi lingkungan sekitar.