Konten dari Pengguna

Stimulasi Motorik Halus Sederhana bagi Anak Usia Dini

Denia Putri Prameswari
Founder Sekolah Bunga Matahari - Early Childhood Practitioner - Sky admirer
20 Februari 2017 14:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Denia Putri Prameswari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kemampuan motorik halus merupakan salah satu aspek esensial yang perlu distimulasi mulai dari anak masih berusia dini. Nyatanya, tidak perlu perlengkapan mewah atau metode yang sulit untuk memfasilitasinya. Bisa dengan kegiatan sehari-hari dan barang yang ada di rumah. Berikut ini beberapa contoh kegiatan yang dapat merangsang perkembanga motorik halus si kecil
ADVERTISEMENT
Bermain playdoh/ plastsin
Kegiatan ini dapat melatih kekuatan jari-jari anak, misalnya melalui permainan membentuk berbagai macam figur, mulai dari yang besar hingga detil yang lebih kecil ukurannya. Bermain playdoh memerlukan kemampuan menggulung, melinting, menekan, membentuk, meremas, hingga meleburkan plastisin yang melibatkan banyak sekali stimulasi otot-otot kecil pada jari anak agar menjadi lebih kuat.
Membuat playdoh
Tidak hanya bermain playdoh, anak juga dapat diajarkan untuk membuatnya sendiri dengan menggunakan bahan yang bisa ditemukan di rumah, misalnya tepung terigu, margarin, garam, air, dan pewarna makanan. Dengan mencampurkan seluruh bahan tersebut dengan komposisi yang sesuai, anak dapat mebuat mainan playdoh nya sendiri. Kegiatan ini sangat baik untuk melatih kekuatan jari anak karena diperlukan proses pengadukan dan pencampuran yang lama sampai adonan kalis dan memiliki tekstur yang sesuai. Saat ditambahkan pewarna makanan pun, anak perlu mengaduknya kembali hingga warna menjadi rata dan siap untuk dimainkan. Kegiatan ini melibatkan banyak sekali stimulasi otot-otot kecil pada jari anak agar menjadi lebih kuat.
ADVERTISEMENT
Belajar menjepit dengan penjepit pakaian
Dalam bermain, anak juga dapat diajarakan sesuatu yang sifatnya kontekstual dan dapat dilakukan pada kegiatan sehari-hari, sambil sekaligus digunakan sebagai stimulasi motorik halus untuk menguatkan jari-jarinya, misalnya dengan menjepit pakaian pada jemuran. Kegiatan ini dapat dilakukan di sekolah maupun di rumah dengan cara yang menyenangkan, misalnya anak diajak mencuci sendiri kaus kaki atau handuk kecil yang telah digunakannya. Kemudian anak diajak untuk menjepitkannya pada tali jemuran yang telah disediakan. Kemampuan menjepit pakaian dengan jepit jemuran tersebut sangat baik untuk melatih kekuatan jari-jari anak. Tidak hanya kekuatan jari, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan koordinasi mata dan tangan anak.
Meremas spons
Spons merupakan media yang sangat baik untuk melatih kekuatan tangan anak. Media ini dapat digunakan dalam berbagai kegiatan yang dibuat menyenangkan agar terlihat menarik oleh anak, misalnya kegiatan mencuci piring sendiri setelah makan atau permainan memindahkan air dengan spons. Anak dapat diajak untuk mencuci piring atau peralatan makannya sendiri setelah makan dengan menggunakan sposn. Gerakan menggenggam, memeras, dan mengusapkan spons juga termasuk bentuk latihan untuk memperkuat jari-jari anak. Selain itu, spons juga dapat digunakan dalam bentuk permainan, misalnya memindahkan air dari satu ember ke ember yang lain dengan mennggunakan spons. Kegiatan ini membantu anak mengontrol gerakan dan genggaman tangan serta jarinya, misalnya kapan ia perlu menggenggam dengan longgar dan kapan ia perlu memerasnya agar air keluar.
ADVERTISEMENT
Menggambar di pasir
Kegiatan menggambar di pasir juga dapat digunakan sebagai stimulasi untuk melatih kekauatan jari-jari anak. Hal ini dapat dilakukan saat anak mulai bosan dengan kegiatan menggambar di kertas atau papan tulis seperti pada umumnya. Anak dapat diajak untuk menggambar menggunakan jarinya di atas sebuah baki yang telah ditabur pasir sebelumnya. Dengan cara tersebut, anak akan berusaha membuat guratan garis menggunakan salah satu atau beberapa jarinya sekaligus dengan kekuatan tertentu agar tebal atau tipisnya garis yang nantinya dihasilkan sesuai