Konten dari Pengguna

7 Barang yang Saya Bawa ketika Isolasi Mandiri di Wisma Atlet

Denia Oktaviani
Salah satu tim Push to the Limit-nya kumparan
7 April 2021 17:05 WIB
clock
Diperbarui 27 April 2021 16:18 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Denia Oktaviani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
15 Maret 2021 menjadi saat-saat yang membingungkan untuk saya. Saya positif corona padahal sudah patuh protokol kesehatan bahkan membatasi diri tidak keluar rumah. Siapa sangka bisa terpapar COVID-19?
ADVERTISEMENT
Saya sempat mengutuk keadaan, terutama ketika mengingat bagaimana orang-orang lain masih berkeliaran, sering lepas masker, enggak cuci tangan, mereka tetap sehat walafiat. Saya iri bukan main.
Tapi namanya hidup, enggak ada yang tahu.
Saya harus segera isolasi mandiri, tapi di mana? Di rumah atau di Wisma Atlet Kemayoran?
"Kalau mentalmu sedang kuat, enggak apa-apa di Wisma Atlet. Kalau enggak kuat, takutnya kamu malah merasa kesepian sehingga sembuhnya jadi lama," kata kolega saya.
Que sera sera, saya memutuskan akan hidup di Wisma Atlet.
Lewat tulisan ini, saya akan berbagi tentang barang-barang yang saya bawa untuk 10 hari isolasi di Wisma Atlet. Siapa tahu informasi ini berguna untuk kamu atau keluargamu.
ADVERTISEMENT

Baju sehari-hari

Batas kurir mengantar barang dan makanan di pos 4 tower 5. Dokumentasi: Pribadi.
Pemandangan sunrise di rooftop tower 5 lantai 16, Wisma Atlet Kemayoran. Jika ingin foto-foto di sini, pakai jaket windproof. Dokumentasi: Pribadi.
Pemandangan langit pagi hari di tempat saya berjemur depan pos 4. Walaupun terik, angin di sini cukup kencang. Dokumentasi: Pribadi.
ADVERTISEMENT

Alat Mandi

Perlu diingat bahwa ini Wisma Atlet, bukan hotel atau motel yang biasa kalian kunjungi saat staycation. Kamu tetap wajib bawa alat mandi pribadi seperti sikat gigi, sabun, odol, sampo, kondisioner, shower puff, dan obat kumur. Obat kumur berperan penting untuk menyembuhkan anosmia saya selama di sana, bahkan setelah dinyatakan sembuh.
Selama 10 hari saya bisa habiskan 2 botol obat kumur Betadine Gargle and Mouthwash. Ini bukan promosi, tapi sesama penyintas biasanya selalu merekomendasikan barang ini dari daftar obat-obatan. Jika ada alat mandi dan alat kebersihan lainnya yang habis, kamu enggak perlu takut ribet, kamu bisa belanja via Grab atau Gojek di Toko Sultan.
Toko Sultan memudahkan saya selama isoman di Wisma Atlet. Dokumentasi Pribadi.
Si sultan ini penyelamat saya ketika saya kepengin banget mandi pakai shower puff, beli sabun cuci baju, sabun cuci piring, jajan cemilan, dan segala tetek bengek rumah tangga selama isoman. Semua serba ada dan semurah belanja di agen. Saya yakin dia untung banyak karena lokasinya dekat dengan Wisma Atlet Kemayoran.
ADVERTISEMENT
Satu lagi yang paling penting: Handuk. Kamu bisa saja minta handuk di ruang perawat karena memang disediakan layaknya di hotel. Tapi agar lebih aman lebih baik kamu bawa handuk pribadi yang kecil saja untuk menghemat tempat di tas/kopermu.

Alat tempur dengan virus corona: obat-obatan pribadi

Isoman di Wisma Atlet itu perlu bawa obat apa saja ya? Jangan takut, dari makan 3 kali sehari sampai obat semua ditanggung, gratis. Jika kamu bawa obat-obatan pribadi lainnya, silakan dibawa dan jangan lupa lapor ke dokter umum yang bertugas di ruang perawat agar dokter bisa mengecek apakah obat yang kamu bawa bisa dikonsumsi bersamaan dengan obat harian yang akan mereka berikan.
Obat harian yang pasien ambil sendiri di ruang perawat. Saya sempat konsul berkali-kali soal anosmia yang tidak kunjung sembuh, karena itu perawat menulis kata semangat di obat saya. Dokumentasi: Pribadi.
Kalau saya beli vitamin C dan D3 saja. Jika kamu punya budget lebih, silakan beli Zinc dan Vitamin E juga. Tapi tanpa itu pun, obat gratis yang diberikan dari Wisma Atlet sudah lebih dari cukup. Kamu bisa tanyakan semua obat-obatan tersebut ketika awal pemeriksaan di ruang perawat, ya.
ADVERTISEMENT
Tambahan wajib lainnya itu ada minyak kayu putih dan Vicks Inhaler. Ini berguna banget buat kamu yang bergejala flu, hidung mampet, dan anosmia. Kumpulkan semua di 1 kotak atau tas obat agar tidak tercecer dan tertinggal saat kamu selesai isoman nanti. Kalau perlengkapan seperti ini habis kamu bisa download saja Alfa Gift, aplikasi ini berguna banget buat jajan-jajan harian saya dan roommate yang fakir diskon dan free ongkir.

Alat makan

Berhubung menu yang diberikan ahli gizi Wisma Atlet itu 4 sehat 5 sempurna, kamu akan kedapatan makan daging ayam, sapi, udang, dan ikan lainnya—kecuali kamu ada alergi makanan tertentu, pasti kamu akan dapat makanan sesuai dietmu. Alat makan seperti sendok dan garpu wajib dibawa, apalagi kalau kamu anti pakai alat makan plastik—ini dapat gratis sepaket sama makanan kotak dari Wisma.
ADVERTISEMENT
Menu sarapan di Wisma Atlet. Dokumentasi: Roomate.
Menu makan siang di Wisma Atlet. Dokumentasi: Roomate.
Kalau saya punya satu tempat khusus untuk alat makan sampai sedotan stainless steel dan itu saya bawa saat isoman. Kamu bisa makan dengan tenang tanpa takut sendoknya patah karena motong daging rendang.
Tempat alat makan saya versi warna hitam. Ini cukup untuk diisi sendok, garpu, dan sedotan. Dokumentasi: Instagram/demibumi.shop
Kalau saya merasa bosan dengan menu dari Wisma Atlet, biasanya saya dan roomate akan janjian untuk jajan, makan buah bersama setelah makan malam, bikin air lemon madu hangat. Beli bakso, bakmi, donat, dan lain-lain. Biar praktis, saya juga bawa 1 piring dan 1 gelas dari rumah khusus nampung makanan GoFood/GrabFood. Karena salah satu pesan penting dari para penyintas itu, "Lakukan yang kamu senangi selama di sana, terutama makan banyak dan enak."
Beberapa jajanan hasil pemberian dan beli sendiri. Dokumentasi: Pribadi.
Beberapa jajanan hasil pemberian dan beli sendiri. Dokumentasi: Pribadi.
Alat kebersihan
Selama isoman, kamar itu hanya dipinjamkan ke pasien. Karena itu pasien harus menjaga kebersihannya sendiri. Petugas kebersihan hanya membersihkan ketika ada pasien pulang. Seingat saya tiba di sana, memang ada beberapa bagian yang sepertinya tidak disapu. Untung saja saya dan roommate siap sedia dan kami memutuskan untuk memakai sandal jepit bersih di dalam kamar, sedangkan untuk keluar kamar kami menggunakan sepatu.
Keadaan kamar setelah kami bersihkan dan bersiap pulang. Dokumentasi: Pribadi.
Alat kebersihan yang bisa dibeli di Toko Sultan itu ada lumayan banyak: Sabun cuci piring, spons cuci piring, sabun cuci baju saset, ember kecil untuk cucian, tisu kering, tisu basah, trash bag, jepit jemuran, tas laundry, surgical mask (buat stok karena dari Wisma hanya dapat kurang dari 10 buah), hand sanitizer, masker kain, dan yang paling penting adalah raket nyamuk!
ADVERTISEMENT
Jujur di sana banyak banget nyamuk besar-besar, sepengamatan saya itu nyamuk Aedes Aegypti. Saya sempat beli obat nyamuk semprot ukuran besar, tapi ternyata enggak boleh dibawa masuk menurut petugas jaga di bawah. Salah saya sih enggak nanya-nanya dulu ke perawat, setelah itu saya disarankan untuk beli raket nyamuk saja. Alhasil, obat nyamuk semprot yang gagal masuk itu saya kasih ke abang driver dan saya beli raket nyamuk.
Raket nyamuk super. Dokumentasi: Pribadi.
Entertainment: skincare dan laptop
Buat saya ini penting banget. Rutinitas di rumah jangan sampai terlewat walaupun lagi di tempat jauh, khususnya skincare. Tiap sehari 2 kali saya enggak pernah lewat merawat wajah agar terhindar dari jerawat dan prosesnya juga sebenarnya terapeutik banget, loh, kamu paham kan hehe. Jadi bawa skincare travel size kesayangan kamu, cukup yang simpel saja, misalnya: Toner, moisturizer, dan sunscreen.
Skincare, hair care, dan body care yang saya bawa. Dokumentasi: Pribadi.
Selain wajah yang dirawat, jangan lupa badan. Karena berjemur matahari pagi sore dan olahraga adalah rutinitas wajib kebanyakan pasien di Wisma Atlet, sebelum turun ke lapangan wajib banget pakai sunscreen dan sunblock. Balurkan sunblock ke seluruh bagian yang akan terpapar sinar matahari. Jangan lupa juga topi dan kacamata hitam.
ADVERTISEMENT
Biasanya ada senam bersama di lapangan jam 8-9 pagi. Ada juga yang main voli, bola sepak, bahkan karaoke-an. Karena saya dan roommate enggak suka bangun terlalu pagi, kegiatan pagi kami hanya berjemur dari jam 10-11. Untuk menggantikan jam olahraga yang terlewat, sepulang berjemur saya buka laptop dan cari video zumba. Olahraga ini cocok buat introvert seperti kami.
Kegiatan olahraga para penghuni Wisma Atlet. Senam "SKJ", sepak bola, voli, dan karaoke. Dokumentasi: Pribadi.
Untuk hiburan di malam hari, saya biasanya buka Netflix, Disney+, Viu, atau Youtube via laptop maupun handphone. Jadi siapkan saja daftar tontonan yang ingin kamu tonton selama cuti sakit itu, apalagi setiap kamar difasilitasi WiFi gratis. Katanya pasien COVID-19 itu harus bahagia biar cepat sembuh dan pulang. Oh iya pasien dan nakes di Wisma Atlet juga suka banget TikTok-an, loh, ini juga menjadi salah satu pilihan hiburan di sana. Banyak nakes dan pasien yang olahraga dan bikin konten bareng untuk melepas penat.
ADVERTISEMENT

Perlengkapan tidur dan ibadah

ADVERTISEMENT
Last but not least. Saya bawa bantal kecil, sprei, sarung bantal, dan selimut. Jangan salah paham, ini preferensi saya saja. Di kamar Wisma Atlet sebenarnya sudah lengkap fasilitasnya. Ada AC, jendela dengan sinar matahari memadai, lemari, gantungan baju, kasur, sofa, meja makan, water heater, kasur, bantal hingga selimut.
"Teman-teman kasur" ini saya bawa sendiri. Dok: Pribadi.
Saya bawa semua barang itu untuk kenyamanan pribadi. Selain itu, kelengkapan ibadah juga jangan lupa dibawa. Di setiap langit-langit kamar Wisma Atlet sudah dipasangi tanda kiblat untuk salat. Kalau kamu mau mengaji, cukup siapkan aplikasi saja agar bisa mengaji lewat handphone atau bawa Alquran travel size.
Dari berbagai gadget yang kamu bawa, tentunya stop kontak adalah kunci. Bawa yang kabelnya panjang dan minimal ada 3-4 colokan untuk gadget-mu. Oh ya, amankah di sana? Of course, absolutely. Walaupun kamarnya enggak dikunci, selama ini barang kami aman terkendali.
Saya, roommate, dan teman satu tower foto-foto perpisahan. Kami datang dan pulang bareng. Dokumentasi: Pribadi.
Semoga setelah tulisan ini tayang, tidak ada yang berpikir macam-macam ya. Ingat bahwa Wisma Atlet adalah tempat peristirahatan dan penyembuhan. Semoga pasien yang masih isoman di Wisma Atlet cepat pulih dan kembali bertemu keluarganya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Semangat pejuang negatif!