Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
5 Tempat Edukasi Wajib Dikunjungi di Jepang: Bisa Liburan Sambil Belajar!
6 Mei 2025 11:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Deniz Akbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tiap tahunnya, Jepang selalu menjadi salah satu destinasi favorit turis mancanegara untuk berlibur. Bahkan, Organisasi Nasional Jepang di bidang Turis (JNTO), mencatat ada sekitar 36,8 juta turis yang mengunjungi Jepang sepanjang 2024. Angka tersebut menunjukkan tingginya minat orang-orang dari berbagai negara untuk berkunjung ke sana.
ADVERTISEMENT
Banyak turis memilih untuk berlibur ke Negeri Matahari Terbit ini bukan tanpa alasan. Selain karena keindahannya, Jepang juga dikenal sebagai negara yang aman dan terjamin bagi para turis. Selain itu, hidangan yang beragam juga ampuh menggaet wisatawan untuk datang. Jepang juga memberikan banyak pilihan untuk pelancong yang gemar berbelanja, tentunya dengan harga yang tak bisa ditolak cuma-cuma.
Meski begitu, Jepang sebenarnya memiliki banyak destinasi wisata lain, terutama bagi turis yang tak hanya ingin berlibur, namun juga ingin mengetahui sejarah, budaya, hingga teknologi yang berkembang di kehidupan masyarakat Jepang. Inilah lima destinasi wisata di Jepang yang cocok untuk menambah wawasan.
Perlu diketahui bahwa sebelum menjadi Tokyo, nama asli ibukota Jepang ini adalah Edo. Awalnya, Edo merupakan desa kecil yang dihuni kelompok nelayan sekitar abad ke-12. Seiring waktu, kondisi ekonomi dan politik yang terjadi di Edo berkembang pesat dan perlahan merubah desa tersebut menjadi kota besar. Barulah pada tahun 1868, Kekaisaran Jepang resmi memindahkan Ibukota Kyoto menuju Edo dan merubah namanya menjadi Tokyo yang kita kenal sampai hari ini.
ADVERTISEMENT
Jika berkunjung ke Museum Edo-Tokyo, pengunjung akan melihat berbagai miniatur dan benda peninggalan masyarakat Jepang di zaman Edo, mulai dari rumah, pakaian, hingga transkrip atau catatan kuno. Museum ini sendiri berfokus menceritakan transformasi Kota Tokyo dan pengaruh tiap pemimpinnya dari waktu ke waktu.
Masih di area Tokyo, Miraikan didirikan oleh Japan's Science and Technology Agency (JST) pada tahun 2001. Terciptanya museum ini tak lepas dari perkembangan teknologi yang pesat di Jepang. Museum ini menawarkan pembelajaran sains dan teknologi yang fokus terhadap kehidupan sehari-hari di Bumi seperti perubahan iklim dan bencana alam, hingga berbagai kemungkinan sains dan teknologi di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Masuk ke Miraikan, pengunjung dapat melihat bola dunia raksasa yang menampilkan pola cuaca dan rotasi Bumi secara aktual. Selain itu, terdapat berbagai macam instrumen sains yang dapat dicoba, termasuk berkomunikasi dengan robot yang sudah dilengkapi kecerdasan buatan.
Sebagai negara yang terletak di Ring of Fire, Jepang tentunya mengalami banyak sekali bencana alam sepanjang tahun. Letusan gunung berapi, gempa bumi, hingga tsunami terus menjadi ancaman bagi negara tersebut. Namun, Pemerintah Jepang sudah memiliki solusi seandainya hal-hal buruk itu terjadi. Mereka membangun sebuah pusat edukasi dan pelatihan bencana alam bernama Sona Area.
Di dalamnya, pengunjung dapat mempelajari bagaimana Jepang mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana alam. Mereka mempunyai ruangan khusus untuk memantau situasi alam yang tidak menentu. Selain itu, pengunjung juga dapat bermain simulasi mengenai apa yang harus dilakukan apabila terjadi gempa bumi.
ADVERTISEMENT
Kuil Tsurugaoka Hachimangu merupakan kuil terpenting dan paling berpengaruh yang ada di Kota Kamakura, Prefektur Kanagawa. Tempat ini tidak hanya berperan sebagai Rumah Ibadah Agama Shinto, namun juga menjadi pusat budaya bagi daerah Kamakura itu sendiri. Berdiri sejak tahun 1063 Masehi, Kuil Tsurugaoka Hachimangu mempunyai dua museum yang kaya akan sejarah dari masyarakat terdahulu.
Beberapa festival rutin diselenggarakan sepanjang tahun dan menjadi daya tarik bagi turis yang berkunjung. Selain belajar mengenai budaya dan kultur, tersedia juga beberapa kios oleh-oleh khas Kamakura yang dapat dikunjungi untuk membeli cendera mata.
Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology (Jamstec) adalah Proyek Riset Nasional Pemerintah Jepang yang fokus terhadap ekosistem perairan atau laut. Proyek ini digagas pada tahun 1971 dan berpusat di Kota Yokosuka, Prefektur Kanagawa. Melalui proyek ini, Jepang menemukan berbagai macam informasi penting tentang kehidupan bawah laut dan menjadi ilmu baru dalam bidang kelautan.
ADVERTISEMENT
Wisatawan dapat melihat berbagai macam moda ekplorasi laut yang dikembangkan Jepang, mulai dari kapal laut, kapal selam, sampai kendaraan eksplorasi tanpa awak. Pada ruangan lain, terdapat berbagai spesies laut yang berhasil ditemukan Jamstec. Beberapa spesies bahkan belum teridentifikasi, sehingga pengunjung hanya dapat melihat tanpa mendokumentasikan spesies tersebut.