Sungkeman Generasi Z: Menyambut Hari Raya dengan Percaya Diri

Dennisya Varendita
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
Konten dari Pengguna
16 April 2024 14:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dennisya Varendita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tradisi Sungkeman, Sumber : Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Tradisi Sungkeman, Sumber : Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di tengah ramainya antusias masyarakat dalam menyambut Hari Raya , semakin banyak generasi Z yang menghadapi tantangan dalam melaksanakan tradisi sungkeman. Rasa malu dan canggung seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Hal ini didasari karena adanya perasaan tidak yakin tentang tata cara yang tepat untuk melakukan sungkeman.
ADVERTISEMENT
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sungkeman diartikan sebagai sujud atau (tanda bakti dan hormat). Sungkeman merupakan suatu tradisi yang ada secara turun temurun, biasanya dilakukan sebagai tanda bakti kepada seseorang yang lebih tua. Namun, seiring bertambahnya waktu, sungkeman merupakan suatu hal yang dianggap cukup sulit bagi generasi muda, terutama generasi Z.
Sungkeman Hari Raya Idul Fitri, Sumber : Dokumen Pribadi
Jadi begini nih tips agar sungkeman tidak terasa canggung, yuk simak beberapa penjelasan di bawah ini :
ADVERTISEMENT