Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Boleh Menghina Trump, Tapi Jangan Putra Bungsunya!
24 Januari 2017 14:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Hinaan demi hinaan semakin deras menghujani Donald Trump sejak dia menjabat Presiden Jumat pekan lalu, mulai dari yang bernada kritis hingga lelucon semata. Namun hinaan ini seharusnya bukan tanpa batasan, ada norma-norma yang harus diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Sepertinya hal ini yang luput dari pikiran Katie Rich, penulis naskah di acara talk-show "Saturday Night Live (SNL)". Rich menuai kecaman karena mengincar putra bungsu Trump, Barron, yang berusia 10 tahun, sebagai bahan bully di Twitter.
Rich pada 20 Januari lalu menuliskan: "Barron akan menjadi pelaku penembakan pertama yang sekolah di rumah."
Diberitakan Associated Press, Senin (23/1), akibat tweet itu tugas Rich ditangguhkan untuk waktu yang tidak ditentukan di SNL. Nama Rich juga tidak lagi tercantum di daftar penulis SNL yang muncul usai acara.
Para pendukung Trump membuat petisi untuk mendesak SNL segera memecat Rich. Petisi itu per Senin lalu telah ditandatangani 80 ribu orang.
Kecaman terhadap Rich meningkat setelah tweetnya diprotes oleh Chelsea Clinton, putri dari Hillary dan Bill Clinton. Menurut Chelsea di akun Facebooknya, Barron yang baru berusia 10 tahun seharusnya tidak dibawa-bawa dalam setiap hal yang ayahnya lakukan.
ADVERTISEMENT
Barron hanya anak kecil yang tidak tahu apa-apa.
"Barron Trump layak mendapat kesempatan yang sama dengan semua anak - yaitu menjadi anak kecil. Membela semua anak kecil berarti juga menentang kebijakan POTUS yang melukai anak kecil," tulis Clinton, menggunakan inisial presiden AS, POTUS.
Rich langsung menonaktifkan akun Twitternya, namun dia kemudian menyalakannya lagi untuk meminta maaf. Dia mengatakan bahwa tweetnya "tidak sensitif" dan dia "sangat menyesal" dan "meminta maaf dengan tulus".
Barron tetap akan tinggal di Trump Tower, New York, bersama dengan ibunya, Melania, sementara Trump akan berkantor di Gedung Putih, Washington DC. Barron harus menyelesaikan sekolah dulu di New York sebelum mereka pindah ke Gedung Putih.
ADVERTISEMENT
Ini bukan kali pertama SNL terlibat masalah karena menghina anak presiden. Sebelumnya pada tahun 1993, acara ini menuai kritikan karena menghina Chelsea Clinton.
SNL juga memulai perseteruan dengan Donald Trump setelah salah satu artis mereka, Alec Baldwin, yang menirukan gaya Trump dalam adegan-adegan sketsa komedi. Baldwin dalam sketsa itu mengolok Trump.