Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Diaspora Indonesia Akan Minta Pemerintah Terbitkan Kartu Diaspora
12 Juni 2017 16:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Warga atau keturunan Indonesia yang berada di luar negeri akan meminta pemerintah menerbitkan kartu diaspora sebagai pengganti KTP. Kartu ini diharapkan memudahkan para diaspora yang ingin berbisnis di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Dino Patti Djalal, permintaan ini akan disampaikan pada kongres diaspora bertajuk "Bersinergi Bangun Negeri" pada 1-4 Juli mendatang. Di hari ketiga kongres itu, akan diadakan dialog sektoral dengan pemerintah.
"Mereka kita minta berikan masukan untuk perbaiki kebijakan pemerintah yang sebelumnya belum ada, misalnya pengadaan kartu diaspora sebagai pengganti KTP," jelas Dino yang menjabat sebagai Ketua Board of Trustees Indonesia Diaspora Network (IDN) Global.
[Baca juga: Barack Obama Akan Sambangi Jakarta Bulan Depan ]
Kartu diaspora ini berfungsi untuk menunjukkan bahwa seseorang pernah menjadi warga Indonesia. Pasalnya menurut Dino, kendala yang dialami diaspora di luar negeri adalah status dwikewarganegaraan yang tidak boleh mereka miliki.
Sehingga, banyak dari mereka yang terpaksa melepas statusnya sebagai WNI.
ADVERTISEMENT
"Padahal, mereka itu bukan nggak cinta Indonesia, tapi memang karena nggak bisa. Kami akan koordinasikan ini dengan Kementerian Luar Negeri, dan akan kita bahas saat konvensi nanti," tambah dia.
Menurut situs IDN, diaspora bisa diartikan pergerakan manusia, merujuk pada penduduk yang menetap di negara lain karena berbagai faktor, misalnya perang atau mencari penghidupan yang lebih baik.
Dalam perkembangan globalisasi, Diaspora menjadi kekuatan ekonomi baru bagi sebuah bangsa. Jika dahulu mereka disebut sebagai perantau, maka istilah tersebut mulai bergeser dengan istilah Diaspora.
Para diaspora bisa juga menyumbang bagi perekonomian Indonesia, salah satunya dengan membuka bisnis di negara ini. Dino mengatakan, kartu diaspora akan berguna bagi para diaspora yang akan kembali ke Indonesia untuk berbisnis.
ADVERTISEMENT
"Selama ini kan susah, karena nggak ada KTP. Penggantinya nanti kartu Diaspora itu," ujar Dino.
Ada tamu kehormatan yang mengisi kongres diaspora di hari pertama, 1 Juli 2017, yaitu mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Sebelum mengisi acara itu, Obama disebut akan berlibur di Indonesia.
Obama rencananya akan berpidato dan mengisi acara pada kongres diaspora yang akan digelar di The Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka, Jakarta.
Sayangnya, tidak sembarang orang yang bisa menyaksikan pidato Obama di Jakarta. Dino mengatakan ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa datang ke acara itu. Syarat tersebut bisa dibaca di artikel ini: Ini Syarat untuk Bisa Saksikan Pidato Obama di Jakarta