Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dua Serangan Teroris yang Langka di Ibu Kota Iran
7 Juni 2017 17:42 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Pagi ini masyarakat Teheran dikejutkan oleh dua serangan penembakan dan bom bunuh diri, keduanya dilakukan di tempat penting Iran: Gedung parlemen dan makam Khomeini.
ADVERTISEMENT
Bagi Iran, serangan semacam ini sangat langka terjadi. Pasalnya, kepemilikan senjata di negara itu sangat ketat dilarang.
Sedikitnya ada enam orang pelaku dalam serangan kali ini, semuanya membawa senapan serbu AK-47 atau pistol tangan. Artinya, pelaku berhasil menyelundupkan senjata api dari luar negeri ke Teheran. Dua pelaku juga dilaporkan meledakkan diri di dua tempat itu.
Serangan ke Teheran sangat langka terjadi, padahal Iran punya banyak musuh akibat keikutsertaannya dalam perang di luar negeri. Negara Syiah itu menuai kebencian kelompok militan Suni Suriah akibat membantu Bashar al-Assad.
[Baca juga: ISIS Klaim Serang Parlemen Iran dan Makam Khomeini ]
Tahun lalu pemerintah Iran mengaku menggagalkan "rencana serangan terbesar" kelompok teroris terhadap Teheran dan kota-kota besar lainnya pada bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Serangan terbesar teroris terhadap Iran terjadi di provinsi Sistan-Balukistan pada tahun 2010, menewaskan 39 orang. Belum pernah tercatat ada serangan di Teheran atau kota besar lainnya.
Serangan yang diklaim ISIS kali ini tidak hanya dilakukan di Teheran, ibu kota Iran, melainkan di dua lokasi penting.
Anggota parlemen Iran baru akan rapat saat serangan berlangsung. Parlemen Iran memiliki 290 anggota dewan, di antaranya adalah para perwakilan dari kelompok minoritas. ISIS dalam hal ini berhasil mencuri perhatian.
Serangan ke makam Khomeini juga sangat mengejutkan. Bagi umat Syiah Iran, makam Khomeini dikeramatkan dan dibangun dengan sangat megah. Khomeini adalah pemimpin Syiah sekaligus motor revolusi Iran yang menggulingkan Shah Reza Pahlevi tahun 1979.
ADVERTISEMENT
[Baca juga: Iran Gagalkan Serangan Ketiga di Teheran ]
Di dua tempat itu, ISIS meledakkan bom bunuh diri. Beberapa penyerang dilaporkan tewas dalam baku tempat aparat. Tujuh orang dilaporkan tewas.
Pemerintah Iran mengatakan kondisi bisa dikendalikan, namun kabar lainnya beredar soal penyanderaan di gedung parlemen.
ISIS melalui kantor berita mereka, Amaq, mengatakan serangan masih berlangsung. Reuters dan kantor berita lainnya sulit mengkonfirmasi.