Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
FOTO: Anak Punk Saleh di Bandung, Kegiatannya Konser dan Mengaji
12 April 2017 9:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Bergajulan, urakan, kehidupan yang bebas dan alkohol, kiranya itulah hal-hal yang terlintas jika mendengar kata "anak punk". Namun ternyata stereotip itu terbantahkan jika melihat gerombolan anak-anak punk di Bandung, Jawa Barat, ini.
ADVERTISEMENT
Di Bandung, anak-anak punk tidak hanya mengisi kegiatan mereka dengan konser, namun juga pengajian. Konsernya pun diwarnai dengan seruan-seruan keislaman, seperti yang diabadikan dalam foto-foto dan berita Reuters, Selasa (11/4).
"Nabi Muhammad forever!!" teriak seorang penyanyi band punk dalam sebuah konser luar ruangan itu. Ratusan anak-anak punk ini adalah bagian dari komunitas "Punk Muslim". Anggotanya tersebar di Jakarta, Surabaya dan Bandung.
Penampilan mereka masih mencirikan punk yang anti-kemapanan, layaknya anak-anak punk di seluruh dunia: jeans ketat, sepatu boot, jaket kulit dan rambut mohawk.
Namun lagu-lagunya menyuarakan nilai-nilai keislaman, pembebasan Palestina, dan masalah-masalah sosial lainnya yang dihadapi oleh komunitas Muslim global.
Setiap kali selesai konser, mereka salat berjemaah, mengaji Al-Quran dan mendengarkan tausiyah di masjid.
ADVERTISEMENT
Ahmad Zaki, salah satu pendiri gerakan Punk Muslim, mengaku ingin mengubah citra punk yang identik dengan "kelakuan buruk."
"Kami bisa mengubah diri sendiri menjadi lebih baik, lebih positif," kata dia.
Kebanyakan anggota Punk Muslim adalah bekas pengamen jalanan. Kehidupan mereka mulai berubah sejak bergabung dengan gerakan ini.
Salah satunya adalah Reza Purnama, yang mengaku tidak pernah menenggak minuman keras lagi dan membuat band yang memiliki lagu-lagu bernada positif.
"Orang-orang tidak lagi melihat kami rendah," kata Reza.