Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hoaxbuster: Tidak Ada Kecelakaan Bus yang Tewaskan 130 Orang di Saudi
31 Mei 2017 9:37 WIB
Diperbarui 8 April 2019 16:14 WIB
ADVERTISEMENT
Pagi ini, Rabu (31/5), sebuah pesan broadcast di WhatsApp mengejutkan publik Indonesia. Isinya soal kecelakaan beruntun di Mekkah yang menewaskan 130 orang.
ADVERTISEMENT
Berikut bunyi lengkap pesan tersebut:
"Innaalillaahi Wa Innaa Ilaihi Raajiu'un.. Update terkini..Kecelakaan tabrakan beruntun rombongan Umroh di Mekkah Ramadhan ini sebanyak 130 orang meninggal dunia.. Cek keluarga dan kerabat yg sedang pergi Umrah..!!Semoga Khusnul Khaatimah"
Pesan tersebut tidak ayal memicu kepanikan. Pasalnya di bulan Ramadan, banyak warga Indonesia menjalankan ibadah umroh ke Mekkah.
Kumparan (kumparan.com) mencoba menelusuri berita tersebut. Ternyata broadcast itu hoax alias palsu. Beberapa media Arab Saudi memang memberitakan adanya kecelakaan bus, namun tidak seperti yang disampaikan dalam broadcast.
Mengutip Gulf News, insiden itu terjadi pada Jumat malam pekan lalu (26/5), bukan di Mekkah, melainkan di jalan tol antara Madinah dan Al Qassim.
ADVERTISEMENT
Tabrakan terjadi beruntun, melibatkan truk kecil dan lima bus. Korban yang tewas bukan 130 orang, melainkan enam orang tewas dan 81 orang terluka. Sekitar 16 penumpang dalam keadaan kritis, 65 lainnya terluka ringan.
Menurut media Arabian Business, warga tewas berasal dari Bangladesh, India dan beberapa negara lain yang tidak disebutkan. Bus yang terlibat kecelakaan dilaporkan baru kembali dari Riyadh dan yang menuju Uni Emirat Arab.
Kecelakaan terjadi karena jarak pandang yang buruk lantaran cuaca. Sebuah bus yang berhenti di pinggir jalan dihantam beberapa bus dari belakang.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal pada Rabu (31/5) mengatakan penelusuran KBRI Riyadh maupun KJRI Jeddah tidak melaporkan adanya korban WNI dalam kecelakaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut Iqbal, lokasi kecelakaan bukan jalur yang biasa digunakan jemaah umrah asal Indonesia.
"Jalan tol Madinah-Qassim bukan merupakan rute yang sering digunakan WNI jamaah umroh, namun lebih sering digunakan sebagai transportasi lintas negara dari negara tetangga Arab Saudi," kata Iqbal.