Kekeringan Tewaskan 110 Orang dalam Dua Hari di Somalia

5 Maret 2017 13:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kekeringan di Somalia. (Foto: AP Photo/Farah Abdi Warsameh)
zoom-in-whitePerbesar
Kekeringan di Somalia. (Foto: AP Photo/Farah Abdi Warsameh)
Sekitar 110 orang meninggal dunia di wilayah selatan Somalia hanya dalam waktu dua hari akibat kekeringan. Bencana alam dan konflik di Somalia juga membuat ratusan ribu anak di negara itu terancam kekurangan gizi.
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Somalia Hassan Alie Khaire dalam pernyataannya, Sabtu (4/3), mengatakan kematian terjadi akibat wabah yang disebabkan kekeringan, seperti kelaparan dan diare.
"Situasinya sangat sulit bagi penggembala dan ternak-ternak mereka. Beberapa orang mengalami kelaparan dan diare di saat yang sama. Dalam 48 jam terakhir, 110 orang meninggal karena penyakit ini," kata Khaire.
Pada Februari lalu, badan perlindungan anak PBB UNICEF mengatakan kekeringan di Somalia bisa membuat hingga 270 ribu anak di negara itu mengalami malanutrisi tahun ini.
Bayi di negeri Somalia yang sedang kekeringan. (Foto: AP Photo/Farah Abdi Warsameh)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi di negeri Somalia yang sedang kekeringan. (Foto: AP Photo/Farah Abdi Warsameh)
"Pemerintah Somalia akan melakukan yang terbaik, dan kami mendesak seluruh warga Somalia dimanapun berada untuk membantu dan menyelamatkan warga Somalia yang sekarat," ujar Khaire lagi.
Kelaparan erat dengan kehidupan warga Somalia yang serba melarat. Tahun 2011, sekitar 260 ribu orang di Somalia tewas kelaparan di negara itu.
ADVERTISEMENT
Keadaan ini diperparah oleh kondisi keamanan yang tidak menentu. Sebagian besar wilayah Somalia dikuasai oleh kelompok teroris al Shabaab yang kerap menyerang Mogadishu dan wilayah lain.