Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Kerabian Yahudi Israel Luluh di Haribaan Ivanka Trump
26 Januari 2017 17:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Otoritas tertinggi Yahudi Ortodoks di Israel mengubah peraturan ketat mereka soal perpindahan agama seseorang ke Yudaisme demi seorang Ivanka Trump, putri Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Aktivis menuding ada udang di balik batu atas sikap ini.
ADVERTISEMENT
Kerabian melalui pengadilan agama di Israel pada Juli 2016 menolak pindah agama Ivanka Trump pada tahun 2009 setelah menikahi Jared Kushner, pengusaha real-estate yang beragama Yahudi Ortodoks. Alasannya, rabi yang menuntun perpindahan agama Ivanka dikenal bermasalah.
Namun pada awal Desember, hanya selang beberapa pekan setelah kemenangan Trump dalam pemilu, ketua Kerabian Israel menyatakan akan mengubah peraturan untuk mengakui perpindahan agama di luar negeri--secara khusus nama Ivanka Trump disebut.
"Berdasarkan rencana baru yang diajukan, perpindahan agama dia [Ivanka] akan disahkan tanpa perlu dilakukan pemeriksaan tambahan," bunyi pernyataan Kerabian Israel, yang dikutip Associated Press, Kamis (26/1).
Para aktivis Yahudi di AS yang sebelumnya menentang keputusan Kerabian atas Ivanka mengernyitkan dahi. Mereka mengatakan sejak Trump menjadi presiden, urusan ke-Yahudi-an antara AS dan Israel menjadi sangat lancar, bahkan untuk masalah perpindahan agama yang biasanya pelik.
ADVERTISEMENT
"Timing-nya mencurigakan. Ketakutan terbesar saya jika Kerabian bisa mengakui bahwa Nona Trump Kosher, tapi tidak dengan ribuan orang lainnya," kata Rabi Seth Farber, direktur ITIM, organisasi aktivis Yahudi di AS.
Ada empat aliran Yahudi di dunia, yaitu Reformasi, Rekonstruksi, Konservatif dan Ortodoks. Untuk urusan pindah agama, Ortodoks adalah yang paling sulit. Kerabian Yahudi Ortodoks antara 2013 dan 2015 telah menolak perpindahan agama 5.000 orang karena dinilai tidak tulus dan dipertanyakan motivasinya.
Bagi orang yang pindah agama Yahudi Ortodoks di luar Israel, pengakuan dari Kerabian tidak berpengaruh banyak. Namun di Israel, jika tidak diakui sebagai Yahudi maka tidak boleh menikah dan tidak mendapatkan prosesi pemakaman secara keagamaan jika meninggal.
Menurut koran Jewish Week di New York yang mengutip sumber yang dekat dengan tim Donald Trump, kasus Ivanka berbeda karena ayahnya adalah Presiden Amerika. Diharapkan dengan pengakuan dari Kerabian akan semakin mempererat hubungan antara keluarga Trump dengan Israel. Juru bicara Trump belum memberi komentar soal laporan ini.
ADVERTISEMENT
Live Update