Macron Tunjuk Tokoh Konservatif jadi Perdana Menteri Prancis

16 Mei 2017 13:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe (Foto: Reuters/Charles Platiau)
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe (Foto: Reuters/Charles Platiau)
Presiden terpilih Prancis Emmanuel Macron menunjuk tokoh konservatif sebagai perdana menteri. Ini disebut sebagai salah satu strategi Macron untuk memenangkan pemilu parlemen pada Juni lalu.
ADVERTISEMENT
Edouard Philippe, 46, ditunjuk sebagai perdana menteri Prancis oleh Macron pada Senin (15/5). Philippe adalah wali kota Le Havre yang juga anggota partai sayap kanan The Republicans. Keberadaan Philippe akan memperkuat kubu Macron yang saat ini didukung Partai Sosialis.
Dengan berbagai dukungan ini, Macron berambisi mengalahkan kubu sayap kiri yang mendominasi parlemen Prancis sejak lama.
Emmanuel Macron, Presiden Prancis. (Foto: AP Photo/Francois Mori, Pool)
zoom-in-whitePerbesar
Emmanuel Macron, Presiden Prancis. (Foto: AP Photo/Francois Mori, Pool)
Perolehan suara mayoritas di parlemen penting bagi Macron demi mulusnya berbagai kebijakan yang akan diambilnya, di antaranya pemangkasan anggaran, peningkatan investasi, dan penciptaan lapangan pekerjaan, demi meningkatkan perekonomian serta mengatasi pengangguran di Prancis.
Penunjukkan Philippe juga mencetak sejarah di Prancis. Pasalnya tidak pernah belum pernah ada di negara itu seorang presiden memilih perdana menteri bukan dari kubu pendukungnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum terjun ke politik, Philippe bekerja sebagai pengacara di perusahaan nuklir negara Areva antara 2007 dan 2010. Dia menjadi anggota parlemen pada 2012 dan wali kota Le Havre pada 2014.
Philippe adalah lulusan kampus yang sama seperti Macron, yaitu Sciences Po di Paris.