Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Macron Tunjuk Tokoh Konservatif jadi Perdana Menteri Prancis
16 Mei 2017 13:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Presiden terpilih Prancis Emmanuel Macron menunjuk tokoh konservatif sebagai perdana menteri. Ini disebut sebagai salah satu strategi Macron untuk memenangkan pemilu parlemen pada Juni lalu.
ADVERTISEMENT
Edouard Philippe, 46, ditunjuk sebagai perdana menteri Prancis oleh Macron pada Senin (15/5). Philippe adalah wali kota Le Havre yang juga anggota partai sayap kanan The Republicans. Keberadaan Philippe akan memperkuat kubu Macron yang saat ini didukung Partai Sosialis.
Dengan berbagai dukungan ini, Macron berambisi mengalahkan kubu sayap kiri yang mendominasi parlemen Prancis sejak lama.
Perolehan suara mayoritas di parlemen penting bagi Macron demi mulusnya berbagai kebijakan yang akan diambilnya, di antaranya pemangkasan anggaran, peningkatan investasi, dan penciptaan lapangan pekerjaan, demi meningkatkan perekonomian serta mengatasi pengangguran di Prancis.
Penunjukkan Philippe juga mencetak sejarah di Prancis. Pasalnya tidak pernah belum pernah ada di negara itu seorang presiden memilih perdana menteri bukan dari kubu pendukungnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum terjun ke politik, Philippe bekerja sebagai pengacara di perusahaan nuklir negara Areva antara 2007 dan 2010. Dia menjadi anggota parlemen pada 2012 dan wali kota Le Havre pada 2014.
Philippe adalah lulusan kampus yang sama seperti Macron, yaitu Sciences Po di Paris.