Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pelaku Penembakan Bandara Florida adalah Tentara Stres
7 Januari 2017 13:50 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Pelaku penembakan di bandara Florida yang menewaskan lima orang pada Jumat (6/1) adalah seorang tentara veteran perang Irak. Dia dikenal mengalami stres sepulang bertugas dari negara itu.
ADVERTISEMENT
Pelaku yang bernama Esteban Santiago, 26, ditangkap polisi setelah tiba-tiba menembaki penumpang pesawat di bandara Florida dengan pistol yang dibawanya. Beberapa korban ditemukan tewas bersimbah darah, dengan luka tembak di kepala.
Menurut saksi mata, Santiago menembak membabi buta, tanpa mengatakan sepatah kata pun. Selain lima orang tewas, delapan terluka dalam peristiwa itu. Reuters memberitakan, Santiago adalah veteran tentara tergabung dalam Garda Nasional Puerto Rico dan bertugas di Irak pada 2010 bersama batalion teknisi.
Lahir di New Jersey, dia pindah ke Puerto Rico pada usia 2 tahun. Dia besar di kota pesisir Penuelas sebelum bergabung dengan militer pada 2007. Beberapa tahun terakhir, dia tinggal di Anchorage, Alaska, bersama saudaranya, Bryan Santiago.
ADVERTISEMENT
Dia dipecat dari kemiliteran karena performa yang rendah. Menurut keluarganya, kondisi kejiwaan Santiago terganggu setelah kembali dari Irak. Dalam pemeriksaan, Santiago mengaku pikirannya telah dikendalikan pemerintah dan dipaksa menonton video eksekusi ISIS.
"Setelah dia kembali dari Irak, dia terlihat tidak baik," kata Hernan Rivera, pamannya.
Bibi Santiago, Maria Ruiz, mengatakan bahwa Santiago baru saja dikaruniai anak. "Dia seperti kehilangan pikiran. Dia mengaku melihat hal-hal aneh," kata Ruiz.
Sebelumnya Santiago juga pernah berurusan dengan polisi pada 2016. Dia ditangkap aparat pada Januari tahun lalu karena mendobrak pintu kamar mandi kekasihnya di Anchorage, mencekik wanita itu dan membenturkan kepalanya ke sisi tempat tidur.
Kasus gangguan kejiwaan kerap dialami para tentara yang pernah berperang. Penyakit ini dikenal dengan gangguan stres pasca trauma atau PTSD. Penderita PTSD berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain jika tidak segera ditangani.
ADVERTISEMENT
Salah satu kasus pembunuhan yang terkenal adalah penembakan Chris Kyle, sniper terbaik militer AS, oleh Eddie Ray Routh, veteran penderita PTSD, pada 2013 lalu. Kisah Chris diabadikan dalam film berjudul American Sniper.