Polusi Bunuh 9 Juta Orang di Seluruh Dunia pada 2015

Polusi di China (Foto: Reuters/Jason Lee)

Polusi telah membunuh 9 juta orang di seluruh dunia pada 2015. Hal ini disampaikan dalam laporan terbaru sebuah jurnal medis yang diterbitkan Jumat (20/10).

Dikutip AFP, berdasarkan publikasi jurnal medis The Lancet, hampir 92 persen warga yang meninggal akibat polusi berasal dari negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah.

Hampir setengah dari total warga yang tewas berasal dari dua negara dengan sektor industri yang maju pesat, yaitu India dan China.

Satu dari empat kematian di China, India, Pakistan, Bangladesh, Madagaskar, dan Kenya terjadi akibat penyakit yang disebabkan oleh polusi.

Seorang ibu menutupi hidungnya dari polusi udara di jalanan (Foto: APexchange)

"Polusi dan penyakit yang menyertainya sering menimpa masyarakat miskin dan tidak berdaya, dan korban adalah yang paling rentan dan tidak punya suara," kata salah satu peneliti dalam jurnal tersebut, Karti Sandilya dari LSM anti-polusi Pure Earth.

Polusi mengakibatkan beberapa penyakit seperti serangan jantung, stroke, kanker paru-paru, dan penyakit paru-paru kronis.

"Polusi mengancam hak paling mendasar manusia, seperti hak untuk hidup, kesehatan, kesejahteraan, keamanan kerja, dan juga perlindungan terhadap anak-anak dan warga paling rentan," lanjut dia.

Polusi Udara Paling Mematikan

Jenis polusi paling mematikan berdasarkan riset adalah polusi udara, menyumbang dua per tiga kematian. Termasuk di antaranya adalah polusi dari pabrik, emisi kendaraan bermotor, dan polusi dalam ruangan akibat pembakaran kayu, arang, atau batu bara, untuk penghangat atau memasak.

Polusi udara di Beijing, China yang tampak dari atas sebuah gedung (Foto: APexchange)

Setelah udara, polusi yang paling mematikan kedua adalah polusi air yang menyumbang 1,8 juta kematian. Penyebab ketiga adalah polusi di pekerjaan, seperti terpapar racun atau karsinogen, menyumbang 0,8 juta kematian.

Penyakit yang ditimbulkan di antaranya adalah pneumokoniosis atau paru-paru hitam yang dialami para penambang batu bara, kanker kandung kemih para pekerja pewarnaan bahan, dan kanker paru-paru para pekerja yang terpapar asbestos.

Polusi keempat paling mematikan adalah polusi timbal.

"Polusi timbal menyebabkan 0,5 juta kematian yang menyebabkan tekanan darah tinggi, gagal ginjal, dan penyakit kardiovaskular," ujar laporan itu.