Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Potong Sapi di Gujarat Bisa Dipenjara Seumur Hidup
2 April 2017 16:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Dewan pemerintah negara bagian Gujarat di India meloloskan undang-undang perubahan hukuman bagi para pembunuh sapi. Dalam amandemen undang-undang tersebut, nantinya mereka yang kedapatan memotong sapi di negara bagian itu akan dihukum penjara seumur hidup.
ADVERTISEMENT
Diberitakan media lokal Hindustan Times, amandemen ini disetujui pada Jumat lalu. Sebelumnya hukuman bagi para pemotong sapi adalah tujuh tahun penjara. Berdasarkan undang-undang pidana yang baru, hukuman tidak hanya berlaku bagi pemotong sapi, tapi orang yang membawa sapi untuk dipotong juga terancam 10 tahun penjara.
Konsumen sapi di India adalah kelompok minoritas, seperti warga Muslim dan Kristen, serta warga Dalit, kasta terendah dari sistem hierarki masyarakat Hindu India. Sapi dianggap hewan suci dan pemotongan sapi dianggap ilegal di beberapa kota India.
"Sapi bukan hewan, tapi simbol dari kehidupan universal. Orang yang tidak mengampuni sapi, maka pemerintah tidak akan mengampuninya," kata Menteri Kehakiman Gujarat, Pradipsinh Jadeja, kepada parlemen.
Masih diperlukan pengesahan dari gubernur negara bagian sampai UU baru ini berlaku. Namun pengesahan ini dianggap sebagai formalitas belaka.
ADVERTISEMENT
Jika diterapkan, maka Gujarat yang merupakan kampung halaman Perdana Menteri India Narendra Modi, adalah negara bagian dengan hukuman bagi pemotong sapi terberat di India.
Partai Modi, Bharatiya Janata Party atau BJP, telah lama berkampanye soal perlindungan sapi. Mendapat angin dari BJP, di India kini muncul ormas-ormas yang kerap melakukan razia ke rumah-rumah pemotongan hewan, memastikan tidak ada sapi yang dipotong.
Ormas ini juga kerap merazia mobil-mobil truk di jalan tol untuk melihat hewan bawaan mereka.
Pada tahun 2015, seorang pria Muslim berusia 50 tahun dipukuli massa hingga tewas di desa Dadri Uttar Pradesh karena diisukan memakan daging sapi. Belakangan diketahui, daging yang dia makan adalah domba.