Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Selain Memberantas Korupsi, Perkara Toilet Juga Prioritas di China
27 November 2017 14:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Xi Jinping dikenal galak dengan pelaku korupsi sejak diangkat presiden China pada 2012. Namun prioritas Xi bukan hanya korupsi tapi juga pembenahan toilet di seantero negeri, dikenal dengan nama "revolusi toilet".
ADVERTISEMENT
Berbicara pada Senin (27/11), Presiden Xi kembali menekankan pentingnya menyelesaikan revolusi toilet bagi peningkatan industri wisata dalam negeri. Memulai program ini pada 2015, Xi Jinping mengatakan China kekurangan toilet yang beradab,
"Toilet bukan perkara kecil, ini adalah aspek penting dalam membangun kota dan perdesaan yang beradab," kata Xi, diberitakan Reuters yang mengutip dari Xinhua.
Pernyataan Xi ini disampaikan menyusul rencana pembangunan dan pembaruan 64 ribu toilet antara 2018 dan 2020 oleh Badan Wisata Nasional China. Selama tiga tahun terakhir, China telah merenovasi lebih 68 ribu toilet, tapi ini baru 19 persen dari total keseluruhan misi pembenahan tempat buang hajat.
Sejak 2015, untuk merenovasi toilet China telah merogoh kocek lebih dari 1 miliar yuan (Rp 2 triliun) dari anggaran pemerintah pusat dan 20 miliar yuan (Rp 40 triliun) dari anggaran daerah.
ADVERTISEMENT
Menurut Xinhua, revolusi toilet bukan hanya memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para wisatawan, tapi juga menciptakan masyarakat yang lebih santun.
Sejak menjabat presiden lima tahun lalu, Xi kerap mengunjungi rumah-rumah warga di perdesaan dan melihat apakah mereka telah membuat septic tank. Xi menekankan modernisasi masyarakat desa harus dimulai dengan pembenahan toilet, hal ini adalah bagian dari kesetaraan kesejahteraan di China.
"Kebutuhan saat ini tidak hanya lebih banyak kemajuan, tapi kemajuan yang setara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kehidupan yang baik," kata Xi pada Oktober lalu.