news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Asian Games 2018: Jokowi yang Menang

Denny Charter
Direktur Eksekutif IndexPolitica
Konten dari Pengguna
3 September 2018 18:33 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Denny Charter tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perhelatan event olahraga terbesar di Asia, yaitu Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang, baru saja usai dengan capaian Indonesia yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah keikutsertaan di Asian Games, perolehan medali Indonesia kali ini adalah yang terbaik sepanjang sejarah dengan berhasil duduk di posisi ke-4 pada klasemen akhir dengan perolehan medali sebanyak 31 emas, di bawah China, Jepang, dan Korea Selatan.
Cabang olahraga seperti Bulu Tangkis dan Pencak Silat menjadi ladang medali emas bagi Indonesia. Ditambah lagi secara mengejutkan cabang olahraga yang tadinya Indonesia tidak memiliki sejarah emas mampu memberikan yang terbaik bagi Indonesia, seperti Sepak Takraw, Wushu, Paralayang, Panjat Tebing, dan Karate.
Dimulai dengan Upacara Pembukaan Asian Games yang memukau, Presiden Jokowi berhasil menjadi pusat perhatian dengan pertunjukan mengendarai sepeda motor sport menuju ke arena acara Pembukaan Asian Games, mirip seperti adegan yang pernah dilakukan Ratu Elizabeth bersama James Bond saat acara Pembukaan Olympiade 2012 di Inggris.
ADVERTISEMENT
Ditambah lagi dengan adegan 'goyang dayung' Presiden Jokowi saat mendengarkan lagu pembukaan Asian Games yang berjudul 'Meraih Bintang' yang dinyanyikan Via Vallen.
Aksi Jokowi kendarai moge di pembukaan Asian Games 2018. (Foto: Instagram/@jokowi)
Begitu pula dengan acara penutupan event besar tersebut. Di acara penutupan, Presiden Jokowi secara mengejutkan menyatakan bahwa Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
Walau tidak hadir langsung di Gelora Bung Karno dan menyaksikan upacara penutupan, Presiden Jokowi menyaksikan langsung acara penutupan dari Lombok Bersama warga Lombok, seolah-olah ingin menghibur masyarakat Lombok yang sedang tertimpa Bencana.
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi ini memberikan efek positif menjelang Pilpres 2019 nanti. Tidak bisa dipungkiri, event Asian Games 2018 berhasil menumbuhkan sikap nasionalisme dalam masyarakat, terutama generasi millennial yang mendominasi pemilih pada Pilpres 2019 nanti yang jumlahnya mencapai 45% dari seluruh pemilih.
ADVERTISEMENT
Data dari IndexPolitica.com, Share of Voice Jokowi-Ma’ruf Amin selalu berada di bawah Prabowo-Sandiaga Uno sejak pendaftaran Capres dan Cawapres di KPU. Impresi Prabowo-Sandiaga Uno bertahan beberapa hari dengan mendominasi pembicaraan Capres 2019.
Sebelum Asian Games berlangsung, Share of Voice pada 16 Agustus 2018 Prabowo-Sandiaga Uno adalah 53,4%, sedangkan Jokowi-Ma’ruf Amin 46,6% dengan Sentimen Indeks Prabowo-Sandi lebih positif.
Gambar 2. Share Of Voice Pasangan Sebelum ASIAN Games dibuka (data : www.indexpolitica.com 16 Agustus 2018)
Selama event Asian Games berlangsung, pelan tapi pasti Share of Voice Jokowi-Ma’ruf Amin semakin kokoh. Pada hari ini, 3 September 2018, Share of Voice Jokowi-Ma’ruf Amin mencapai 52,64%, sedangkan Prabowo-Sandiaga Uno 47,36% dengan Sentimen Jokowi-Ma’ruf Amin lebih positif.
Gambar 2. Share Of Voice Pasangan Setelah ASIAN Games dibuka (data : www.indexpolitica.com 3 September 2018)
ADVERTISEMENT
Setelah sebelumnya Jokowi berhasil membuat oposisi terkejut dengan memilih tokoh konservatif sebagai calon wakil presidennya, yakni KH Ma’ruf Amin, kali ini Jokowi kembali membuat oposisi terkejut dengan narasi Asian Games yang terbukti dapat memengaruhi persepsi sebagaian besar generasi millenial saat ini.
Jadi apakah event Asian Games ini adalah sebuah kampanye tersebung atau tidak, yang jelas data menunjukkan bahwa event ini memberikan efek yang sangat positif bagi pasangan calon presiden petahana: Jokowi. (dch)