Konten dari Pengguna

Ruang Kerja Kepala Kemenag Batola Disegel, Ini Sebabnya

22 Maret 2018 10:55 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari denny setiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
MARABAHAN, KORAN BANJAR – Ratusan massa yang terdiri dari para kepala seksi (Kasi) dan staf Kementerian Agama Kabupaten Barito Kuala (Batola), kepala sekolah Madrasah negeri se Batola, pengawas Madrasah, para penyuluh, kepala dan staf Kantor Urusan Agama (KUA) se Batola dan seluruh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang ada di Batola berdemonstrasi di Kantor Kemenag Batola, Senin pagi (19/3).
ADVERTISEMENT
Demonstrasi yang berlangsung sekitar 1 jam yang dilakukan setelah apel pagi senin sekitar pukul 08.00 Wita di Halaman Kantor Kemenag Batola itu menuntut Rusmadi selaku Kepala Kemenag Batola agar segera dipindahkan dari Kemenag Batola.
Dalam orasinya, massa menyampaikan, Rusmadi dinilai terlalu arogan dan bertindak semaunya sebagai Kepala Kemenag Batola.
Massa mengatakan, pada setiap ada rapat koordinasi, apel pagi senin atau pada setiap kesempatan pertemuan lainnya, selalu saja ada anak buahnya yang dihina-hina oleh Rusmadi yang baru menjabat 11 bulan sebagai Kepala Kemenag Batola itu.
Bahkan, menurut salah seorang demonstran, jangankan anak buahnya di Kemenag, Bupati Batola pun pernah dihina oleh Rusmadi dihadapan seluruh peserta apel.
ADVERTISEMENT
Lebih dari itu, selama kepemimpinan Rusmadi di Kemenag Batola dari bulan April 2017 hingga saat ini, Rusmadi telah banyak melakukan mutasi terhadap para pegawainya tanpa alasan yang jelas.
Tak kuat memendam kekecewaan dari pimpinannya yang dinilai sering berbuat semaunya itu, setelah menyampaikan tuntutannya di halaman Kantor Kemenag Batola, ratusan massa ini pun melakukan penyegelan pada pintu ruang kerja Kepala Kemenag Batola.
Tak cukup sampai di situ, massa yang sudah geram akan kepemimpinan Rusmadi juga memasang beberapa spanduk di depan Kantor Kemenag dengan tulisan “pemimpin yang arogan, sombong, kasar, suka menekan, segera angkat kaki dari Bumi Ije Jela”.
Pada bagian pintu yang di segel pun tak luput dari ekspresi kemarahan para pendemo. Para pendemo menggantungkan tiga lembar jas yang sering dikenakan oleh Rusmadi dalam acara kedinasaannya, foto Rusmadi serta papan nama Rusmadi pada bagian pintu yang disegel tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun sayang, pada saat demonstrasi berlangsung, Rusmadi tidak masuk kantor.
Menurut salah seorang pendemo dari Pengawas PAI, Siti Madiah, meyakini bahwa Rusmadi sengaja menghindar karena rencana demonstrasi yang dilakukan hari ini sudah diketahuinya beberapa hari sebelumnya. “Rusmadi beralasan ada agenda di Banjarmasin, padahal agenda itu tidak penting. Itu alasannya saja untuk menghindari kami,” katanya.
Untuk itu, setelah menyampaikan tuntutannya di depan kantor Kemenag Batola, massa pun melanjutkan menyampaikan tuntutannya kepada Kepala Dinas Pendidikan Batola.
Rencananya, besok sejumlah massa yang tidak terima akan kepemimpinan Rusmadi selaku Kepala Kemenag Batola akan melanjutkan menyampaikan tuntutan ke DPRD Batola. (dny)