Kang Hero: Demokrat Belum Menentukan Dukungan Capres 2019

Situasi politik menjelang pemilu tahun 2019 masih cair. Masing-masing partai politik masih menganalisis dan merumuskan dalam menentukan bakal calon presiden yang akan diusung pada perhelatan pemilu tahun 2019.

Tak terkecuali bagi parpol berlambang Mercy (Partai Demokrat). Menurut politisi partai Demokrat Herman Khaeron, dengan kondisi politik seperti ini, Demokrat masih belum memutuskan langkah politik ke depan. 

"Politik tentu (masih) cair dan dinamis. Untuk itu, kenapa Demokrat sampai hari ini belum memutuskan apakah ke pak Jokowi ? apakah ke pak Prabowo ?" ungkap Herman Khaeron yang karib disapa Kang Hero tadi malam di Graha Pena Radar Cirebon, Rabu (13/6/2018).

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini menambahkan, atau bisa saja Partai Demokrat memberikan penawaran dan solusi kepada masyarakat Indonesia melalui alternatif baru yakni berkoalisi dengan parpol lain untuk bergabung bersama mencalonkan kandidat secara bersama-sama dalam perhelatan Pilpres.

"Atau Demokrat akan memberikan solusi kepada rakyat dengan mencarikan alternatif dengan menjalin koalisi baru. Koalisi alternatif yang ini menjadi sebuah keinginan dan harapan rakyat banyak," ujar Kang Hero.

Koalisi baru itu, terang Kang Hero, lantaran mengingat pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 yang mengatur tentang ambang batas pemilihan presiden (Presidential Threshold). Maka, Alternatif atau koalisi baru bisa menjadi salah satu solusi dalam konstalasi politik di tahun 2019.

"Tentu kita sangat dibatasi oleh presidential threshold yang 20 persen. Ini yang kemudian menyulitkan kita untuk bisa menyajikan pentas atau kontestasi pemilihan presiden yang lebih dinamis, yang lebih banyak pilihan, yang tentu ini juga yang membatasi terhadap banyaknya yang muncul calon alternatif," katanya

Kendati demikian, lanjut Kang Hero, Partai Demokrat masih tetap optimis. Segala upaya dan ikhtiar serta langkah-langkah politik masih sangat panjang dan Partai Demokrat masih sangat berpeluang untuk kembali memenangkan pemilu seperti 2 periode sebelumnya.

"Untuk itu Demokrat masih optimis bahwa politik masih mencair, politik masih dinamis. Tentu membangun koalisi bukan sesuatu yang sudah terhenti. Ini masih bisa terus diupayakan. Dan ikhtiar serta upaya ini tentu juga diharapkan, bisa menyajikan sesuatu yang terbaik bagi rakyat dan bangsa Indonesia," tandasnya