Selain Inggris, Ruli Hidayat Jagokan Korea Selatan di Piala Dunia 2018

Konten dari Pengguna
8 Juni 2018 23:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dens Zuko tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Selain Inggris, Ruli Hidayat Jagokan Korea Selatan di Piala Dunia 2018
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bandung, -- Piala Dunia 2018, tinggal hitungan hari kedepan. Bagi penggemar sepak bola, ajang empat tahunan ini selalu dinanti dengan berbagi kejutan yang bisa terjadi. Berbagai pandangan dan prediksi serta harapan muncul dari berbagai kalangan, termasuk dari Calon Wakil Walikota Bandung Chairul Yaqin Hidayat (Ruli).
ADVERTISEMENT
“Jika berbicara tentang piala dunia, dari dulu saya fansnya inggris. Dari jaman strikernya Gary Lineker” Ungkapnya kepada wartawan. Jumat (8/06/2018)
Tapi jika boleh punya jagoan kedua, sambungnya, dirinya menjagokan korea selatan dalam piala dunia 2018 ini. Dirinya mengaku memiliki kesan tersendiri dengan negara ginseng ini, salah satunya adalah semangat warga lokal.
“Korea selatan, kondisinya tidak jauh berbeda dengan Indonesia, dimana pada tahun 1970, negara ini masih menjadi negara berkembang” tutur pengusaha yang bergerak dibidang property ini.
Melalui tekad membangung bersama, ungkap Ruli, mereka bisa bangkit dari kemiskinan akibat perang saudara. Mereka bertransformasi menjadi negara maju dan mampu menjadi negara dengan peringkat ekonomi terbesar nomor 13 dunia.
"Pencapaian teknologi, globalisasi, Kpop dan Kdrama-nya mendunia. Masyarakatnya juga bangga dengan akar budayanya sendiri" Ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ruli menegaskan, rahasia kemajuan kota di Korea Selatan ini karena ada rasa nasionalisme yang sangat tinggi dan tertanam di setiap dada warga negaranya. Konsumsi warga didominasi produk dalam negeri, yang menciptakan belanja di Korea Selatan tidak terlalu mencekik kantong.
"Mereka bangga banget sama produk buatan lokal. Itu yang membuat ekonomi bergulir dari warga dan hasilnya kembali untuk warga. Sauyunan teh karaos pisan di antara warga. Itu yang saya dan Teh Nurul ingin ciptakan di Bandung," katanya.
Disinggung mengenai kondisi ekonomi di kota Bandung, Ruli berpandangan bahwa kondisi ekonomi di Kota Bandung saat ini belum stabil. Daya beli masyarakat saat ini rendah, sementara di sisi lain pertumbuhan ekonomi tinggi. Sementara potensi yang ada di Kota Bandung banyak kemiripan dengan apa yang dimiliki dan diunggulakan kota maju di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, kata Ruli, diperlukan sebuah terobosan dengan program “Balik Bandung”. Program ini disebutnya menjadi rangsangan bagi pelaku UMKM yang akan dipertemukan dengan investor yang juga warga Bandung. Cara itu akan berdampak pada pemerataan ekonomi di Kota Bandung, termasuk meningkatkan daya beli.
“Kuncinya kita harus membuat rangsangan. Salah satunya kita punya program ‘Balik Bandung’. Intinya di Bandung harus nge-link antara support, demand, market,” ujarnya.
Sebagai calon wakil wali kota, dirinya mengaku terinspirasi dengan Kota Seoul. Pengaturan PKL ditata apik dengan sebuah kawasan belanja dan kuliner unggulan, Myeong Dong. Antara toko-toko merk ternama, kios-kios PKL, dan kios-kios kuliner tertata rapih. Alhasil, pengunjung dan turis sangat nyaman jalan-jalan di sana.
ADVERTISEMENT
"Jadi menurut saya, setelah pencapaian di berbagai bidang, sebagai warga Asia saya mendukung cita-cita bangsa itu untuk meraih juara dunia untuk sepakbolanya. Saya yakin banget mereka bisa. Toh mereka pernah juara 4 di Piala Dunia 2002 waktu jadi tuan rumah. Go Republic Korea!" Pungkasnya. (dens)