Pengalaman Mengikuti Kunjungan Belajar ke Kampung Adat Baduy

Denti Sulistiawati
Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Konten dari Pengguna
21 November 2023 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Denti Sulistiawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengeksplor Adat Baduy. Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Mengeksplor Adat Baduy. Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
Lewat tulisan ini saya akan menceritakan pengalaman saya selama mengikuti kunjungan belajar ke Kampung Adat Baduy Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Provinsi Banten, yang diselenggarakan oleh Universitas Pamulang. Adapun kunjungan belajar ke Kampung Adat Baduy ini merupakan bentuk implementasi dari mata kuliah Hukum Adat. Kegiatan ini di selenggarakan tepat pada hari rabu 15-16 November 2023.
ADVERTISEMENT
Acara kunjungan belajar ke adat baduy ini dibuka oleh bapak Drs. H. Alinurdin M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, setelah itu, dilanjutkan dengan pengarahan dan doa. Kegiatan ini memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa khususnya pada program studi PPKn. Yang di mana, bertujuan untuk menambah wawasan, pengetahuan, kepedulian, dan juga mengenal budaya-budaya yang ada di Suku Adat Baduy.
Kegiatan Pembukaan Kunjungan Belajar Ke Adat Baduy
Kegiatan kunjungan belajar ke Kampung Adat Baduy diikuti oleh kurang lebih 99 mahasiswa dan 8 dosen pendamping sekaligus panitia yang terbagi ke dalam 4 bus, sehingga mahasiswa dikelompokkan menjadi 2 antara laki-laki dan perempuan yang terpisah, serta setiap kelompoknya dan terdiri dari 10-15 orang.
Setelah sampai terminal Ciboleger tepat pada malam hari, seluruh mahasiswa dan dosen berjalan yang tidak jauh dari terminal untuk menempati tempat penginapan. Kemudian, setelah itu, dilanjutkan dengan diskusi tentang kehidupan-kehidupan yang ada di Kampung Adat Baduy yang di pandu oleh Pak Sarpin.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Suku Baduy ini merupakan sekelompok masyarakat yang memegang teguh dengan kearifan lokal, populasi mereka kurang lebih sekitar 26.000 orang yang terbagi menjadi 2 (dua) wilayah, yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam. Selain itu, masyarakat Baduy juga masih menjalankan adat istiadat yang diturunkan oleh nenek moyang, dan kepercayaan mereka yaitu Sunda Wiwitan atau yang disebut dengan masyarakat yang melakukan pemujaan terhadap kekuatan alam dan arwah leluhur yang bersatu dengan alam.
Setelah keesokan harinya, di tanggal 16 November 2023 mahasiswa melakukan giat pribadi sebelum mengeksplor wilayah baduy dimulai. Kegiatan eksplore ini dimulai dari Kampung Balimbing sampai dengan Kampung Gajeboh.
Setelah selesai mengeksplor dari Kampung Balimbing sampai dengan Kampung Gajeboh mahasiswa beristirahat dan langsung bersiap-siap untuk pulang, dan perjalanan mengeksplor baduy ditutup. Pengalaman kunjungan belajar ke adat baduy ini bagi saya sangat berkesan, karena bisa langsung mengenal tempat-tempat yang berbeda adat dengan masyarakat yang ada pada umumnya.
ADVERTISEMENT