Konten dari Pengguna

Uniknya Pura Hindu Mandira Seta di Kompleks Keraton Solo

DenyHermawan
Redaktur dan jurnalis di Buddhazine.com. Mantan jurnalis Harian Jogja dan Kedaulatan Rakyat. Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
6 Maret 2018 10:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari DenyHermawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Uniknya Pura Hindu Mandira Seta di Kompleks Keraton Solo
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada sebuah bangunan tua yang menarik di kompleks Keraton Kasunanan Surakarta. Di kawasan bersejarah dari kerajaan terusan Mataram Islam itu terdapat sebuah bangunan pura tempat ibadah agama Hindu yang bernama Pura Mandira Seta.
ADVERTISEMENT
Pura tersebut berada di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta, tepatnya di area Dalem Keraton bagian Timur Laut (Padma Kencana), depan Museum Keraton. Luasnya sekitar 2.000 meter persegi.
Mandira Seta terdiri dari dua suku kata yang diambil dari bahasa Sansekerta yaitu Mandira yang artinya Beringin, dan Seta yang artinya Putih maka Mandira Seta adalah pura terdapat Beringin Putih, tempat pemujaan terhadap Sang Hyang Widhi Wasa.
Uniknya Pura Hindu Mandira Seta di Kompleks Keraton Solo (1)
zoom-in-whitePerbesar
Pura Mandira Seta didirikan oleh mendiang Romo Hardjanto Pradjapangarsa. Tokoh agama Hindu Jawa Tengah di era tahun 1960 an ini memeluk agama Hindu setelah melalui tapabrata, yoga dan samadinya di sebuah delta sungai Bengawan Solo yang dijalaninya selama 20 tahun. Pada tahun 1964 ia mulai menebar benih Hindu di Jawa Tengah diawalinya bersama 5 muridnya yaitu RM. Supanggih (Karanganyar), R.SH.Soebardjo dan Djoyopramono (Klaten), serta AW. Samosir dan Sri Djangkung Djokosularso (Boyolali). Dari 5 orang itulah sekitar tahun 1966 ajaran Hindu mulai menyebar kembali di wilayah Solo. Kemudian merambah Karesidenan Pekalongan berkat perjuangan oleh Rama Tejasaputra, Ki Ken Rahardjo dan Ki Karga Hendrasrijati (Slawi) dan lain - lain.
ADVERTISEMENT
Waktu itu, ia membentuk Yayasan Sadhar Mapan: Sanatana Dharma Majapahit Pancasila, dengan simbol filosofis bahwa jika seseorang telah “sadar” pasti akan “mapan”. Meski umumnya dikenal sebagai tempatb ibadah umat Hindu, Pura Mandira Seta juga bisa digunakan untuk beribadah umat Buddha, Kejawen, Kong Hu Chu, Taoisme, Kepercayaan, Kebathinan, Teosofi, dan ajaran/laku spiritualitas lainnya.
Uniknya Pura Hindu Mandira Seta di Kompleks Keraton Solo (2)
zoom-in-whitePerbesar
Di samping altar Shiwa maupun dewa-dewi Hindu, di kawasan ini terdapat juga tempat khusus pemudaan untuk Sang Buddha. Pura ini memang dibuat oleh Romo Harjanto dengan menengok semagat spiritualitas di zaman Majapahit yang merangkul dan melindungi semua bentuk ajaran keluhuran. Berdasarkan semangat "Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa".
Kegiatan spiritual yang dilaksanakan di Pura Mandira Seta mengacu pada pelaksanaan Yoga Sutra Patanjali yang berisikan Astangga Yoga, sebuah bentuk pelatihan untuk mewujudkan manusia yang berbudaya dan berbudi luhur.
Uniknya Pura Hindu Mandira Seta di Kompleks Keraton Solo (3)
zoom-in-whitePerbesar
Pura Mandira Seta juga digunakan untuk merealisasi pelaksanaan Ajaran Tri Hita Karana: Memayu Hayuning Bhawana sebagai wujud Dharma Bhakti terhadap Sang Hyang Widhi, Para Dewata, Bhatara-Bhatari serta Kawitan Leluhur melalui berbagai cara, laku, meditasi, sembahyang, tapabrata, dan sebagainya. Pengakraban diri dengan sesama manusia dlaksanakan di Pandapa Ageng Mandala Tengah Pura setelah persembahyangan atau ritual upacara.
ADVERTISEMENT
Sembahyang rutin di pura yang beralamat di Jl. Sidikara No.10 Baluwarti ini digelar tiap Minggu pukul 19:00 WIB. Sementara, setiap malam Selasa Kliwon (Senin malam), digelar sarasehan di pura ini. Di dalam pura terdapat ruangan khusus, di mana banyak orang yang mencoba bermeditasi di tempat ini menjadi kesurupan. Silakan kunjungi saja pura ini, dan rasakan atmosfer spiritualnya yang sangat kuat.
Uniknya Pura Hindu Mandira Seta di Kompleks Keraton Solo (4)
zoom-in-whitePerbesar
HONG Hasesanti Rahayu Langgeng Basuki Ring Bhawana, gemah ripah loh jinawi tata titi tentrem karta raharja _/|\_
Sura Dira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti, Jaya Jaya Jaya Wijayanti
#kratonsolo #pura #puramandiraseta #pesonasolo #wisatasolo #hindu #kejawen