Konten dari Pengguna

Mahasiswa Liburan, Coffeeshop Jadi Sepi?

Deo Kristanto
Perkenalkan nama saya Deo Gracia Kristanto. Saya adalah mahasiswa dari Program Studi Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Daerah Istimewa Yogyakarta.
12 November 2024 14:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Deo Kristanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber Foto: Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber Foto: Pribadi
ADVERTISEMENT
Tren pembangunan usaha coffeeshop ini sebagian besar dipicu oleh banyaknya mahasiswa yang menjadikan kedai kopi sebagai tempat berkumpul, belajar, dan bekerja, serta adanya layanan penjualan online yang mendukung bisnis kedai kopi. Selain itu, coffeeshop memiliki daya tarik tersendiri sebagai ruang yang mendukung produktivitas sekaligus relaksasi. Terdapat beberapa alasan mengapa coffeeshop menjadi tempat favorit mahasiswa untuk berkumpul, belajar, dan bekerja yaitu karena banyak coffeeshop menawarkan suasana yang tenang, kursi yang nyaman, pencahayaan yang baik, dan biasanya memutar musik yang menenangkan ataupun kekinian. Akses Wi-Fi yang cepat dan fasilitas colokan listrik juga menjadi daya tarik bagi mahasiswa yang perlu menyelesaikan tugas atau mendiskusikan sebuah proyek kelompok.
ADVERTISEMENT
Selain untuk mengerjakan tugas ataupun berdiskusi, coffeeshop juga menjadi tempat yang populer untuk bersantai setelah seharian beraktivitas. Namun meskipun coffeeshop mengalami tingkat penjualan yang tinggi karena menjadi tempat favoritnya mahasiswa, ada kalanya coffeeshop juga mengalami penurunan tingkat penjualan. Hal ini terjadi saat masa liburan mahasiswa. Salah satu alasan yang paling jelas adalah karena di masa liburan mahasiswa tidak ada jadwal kuliah ataupun kegiatan organisasi, sehingga banyak yang memilih untuk pulang ke daerah asal masing-masing.
Dampak terhadap Operasional Coffeeshop
Saat masa liburan mahasiswa tiba, banyak coffeeshop yang mendadak sepi. Mahasiswa, yang biasanya memenuhi kedai kopi untuk belajar, mengerjakan tugas, atau sekadar bersantai, pulang ke kampung halaman, dan akibatnya, jumlah pengunjung menurun drastis. Karena sebagian besar pelanggan tetapnya adalah mahasiswa, masa liburan menjadi periode yang cukup menantang bagi pemilik coffeeshop. Pendapatan mereka berkurang signifikan, sementara biaya operasional tetap harus ditanggung.
ADVERTISEMENT
Selama liburan, pendapatan coffeeshop berkurang secara signifikan, sementara berbagai biaya operasional seperti listrik, sewa tempat, dan gaji karyawan tetap harus ditanggung. Kondisi ini membuat banyak pemilik coffeeshop harus mencari cara agar bisnis mereka bisa bertahan, meski mengalami penurunan jumlah pengunjung yang drastis. Fenomena ini mendorong pemilik kedai kopi untuk lebih kreatif dalam menarik minat pelanggan lain di luar mahasiswa agar bisnis tetap stabil dan tidak terlalu bergantung pada kedatangan mahasiswa semata.
Strategi Menanggulangi Masalah
Untuk mengatasi sepinya pengunjung saat liburan mahasiswa, pemilik coffeeshop dapat menerapkan sejumlah strategi kreatif yang mampu menarik segmen pelanggan lain dan menjaga kestabilan bisnis. Pertama, mereka dapat memanfaatkan periode ini dengan menargetkan wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut. Misalnya, mengadakan promosi khusus menawarkan diskon khusus bagi para tamu wisata. Selain itu, coffeeshop juga bisa menciptakan atmosfer yang lebih menarik untuk masyarakat lokal dan pekerja profesional dengan menyelenggarakan acara mingguan seperti “Networking Night”, kelas kopi, atau sesi live music yang dapat mengundang minat pengunjung baru. Pemilik juga dapat memperkenalkan program loyalitas atau membership untuk mendorong pengunjung lokal kembali secara rutin.
ADVERTISEMENT
Coffeeshop juga bisa menonjolkan daya tarik uniknya, misalnya menghadirkan tema dekorasi atau menu spesial musiman yang menciptakan pengalaman berbeda. Pemanfaatan media sosial untuk mempromosikan kegiatan atau penawaran baru ini sangat penting, terutama dengan menggandeng influencer lokal atau komunitas-komunitas di daerah tersebut. Dengan langkah diversifikasi ini, coffeeshop tidak hanya memperluas jangkauan pengunjung tetapi juga menciptakan kestabilan pendapatan sepanjang tahun.