Jangan Sampai Anak Kena Mental

Devi Wuryandari
Mahasiswa Semester 1 Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
15 Desember 2022 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Devi Wuryandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mental Health Children (Sumber: https://www.shutterstock.com/image-photo/paper-family-three-surrounded-by-coronavirus-1859336845)
zoom-in-whitePerbesar
Mental Health Children (Sumber: https://www.shutterstock.com/image-photo/paper-family-three-surrounded-by-coronavirus-1859336845)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengertian tentang sehat sebagai suatu keadaan fisik, internal, dan sosial yang lengkap sejahtera dan tidak semata-mata karena tidak adanya penyakit atau kelemahan. Definisi ini semakin menjelaskan bahwa kesehatan internal merupakan bagian dari kesehatan. Kesehatan internal juga sangat berhubungan dengan kesehatan fisik dan perilaku. Kesehatan internal merupakan kondisi di mana individu memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
ADVERTISEMENT
Kesehatan internal anak dan remaja dapat mempengaruhi masa depan dirinya sendiri sebagai individu, dan berdampak pada keluarga hingga masyarakat. Kesehatan internal melibatkan lebih dari masalah medis. Banyak hal yang memengaruhi, contohnya disegi sosial ekonomi. Masalah kesehatan internal dapat muncul di berbagai aspek mulai dari ranah individu seperti penyalahgunaan zat, kejahatan, kekerasan, kehilangan produktivitas hingga bunuh diri. Kesehatan internal pada anak dan remaja juga melibatkan kapasitasnya untuk dapat berkembang dalam berbagai area seperti biologis, kognitif dan sosial emosional. Oleh sebab itu, penting bagi kita mengenal tahapan perkembangan sebagai upaya untuk melihat adanya gejala permasalahan pada perkembangan anak dan remaja.
Gaya pengasuhan memiliki dampak yang kuat pada rasa aman anak. Regulasi yang berlebihan, tuntutan yang tidak realistis, kebebasan tanpa kendala regulasi, dan model komunikasi yang tidak menjawab alasan mengapa pesan tersebut perlu dilakukan berdampak signifikan terhadap kesehatan mental anak. Berbeda dengan masa anak-anak, masa remaja merupakan tahap awal dari berbagai perilaku dan kondisi yang mempengaruhi kesehatan dan juga menimbulkan gangguan pada masa dewasa. Adanya pubertas salah satu tantangan kaum muda. Pubertas menunjukkan masa transisi perkembangan yang ditandai dengan perubahan biologis menuju pematangan fisik dan seksual. Kadar hormon pada masa pubertas dapat memengaruhi respons stres tubuh dan otak. Faktor penting lainnya adalah pengaruh teman sebaya, yang dapat menyebabkan anak membutuhkan keterampilan pengaturan diri dan pengaturan diri.
ADVERTISEMENT
Perilaku tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, dan penggunaan obat-obatan terlarang sering dimulai pada masa remaja dan terkait erat dengan masalah yang berkembang dan bahkan kematian, yang menimbulkan tantangan kesehatan yang serius. Masalah kesehatan jiwa pada anak dan remaja dapat diidentifikasi sebagai masalah perkembangan pada tiga area utama, yaitu emosional, perilaku dan perkembangan. Masalah-masalah yang dijelaskan merupakan tanda awal yang mengarah pada gangguan mental ketika anak-anak terus-menerus terpapar. Oleh karena itu, tanggung jawab orang tua untuk menangkap masalah ini tepat waktu agar tidak berkembang hingga gangguan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jiwa tiga cara yaitu promotif, preventif dan intervensi (pengobatan). Upaya dukungan proyek Kesehatan mental juga harus diterapkan secara sistematis dan melibatkan berbagai pihak seperti orang tua (keluarga), guru atau pejabat sekolah, masyarakat dan negara. Selain itu, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi lingkungan, seperti menjaga kesehatan dan kebugaran serta gizi. Perubahan gaya hidup seperti makan dengan baik, berolahraga dan cukup tidur dapat mendukung kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Orang tua dapat memulainya dengan memberikan nutrisi yang tepat kepada anaknya, kesempatan belajar sendiri dan bersama teman, serta waktu bermain yang akan meningkatkan kualitas hidup anak sejak dini. Pemberian model parental yang memberikan rasa aman, kedekatan dengan seluruh anggota keluarga dan komunikasi yang baik, menjadikan keluarga sebagai sistem yang bekerja secara optimal sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Pemerintah dapat mengusulkan langkah-langkah untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup, seperti meningkatkan penyediaan dan distribusi makanan bergizi, perumahan yang nyaman dan akses pendidikan yang layak.