Konten dari Pengguna

Kripik Singkong Alif dari Desa Sukadamai: Inovasi Rasa Modern di Tengah Tradisi

Dera Berliana
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, program studi Sastra Prancis yang sedang ber-KKN di Banyuasin, Sumatra Selatan
6 Agustus 2024 10:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dera Berliana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kripik Singkong Alif Original
zoom-in-whitePerbesar
Kripik Singkong Alif Original
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desa Sukadamai, Banyuasin – Di tengah perkembangan zaman yang semakin modern, berbagai produk kuliner tradisional tetap mampu bertahan dan beradaptasi dengan selera pasar yang kian beragam. Salah satu produk unggulan dari Desa Sukadamai adalah Kripik Singkong Alif, sebuah inovasi dari olahan singkong yang tidak hanya mempertahankan cita rasa tradisional, tetapi juga menawarkan berbagai varian rasa yang modern dan menarik.
ADVERTISEMENT
Sejarah Singkat Kripik Singkong Alif
Ibu Chowiyah dan Bapak Kusnan sebagai pemilik Kripik Singkong Alif
Kripik Singkong Alif pertama kali diperkenalkan oleh Ibu Chowiyah, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Desa Sukadamai. Terinspirasi dari resep warisan nenek moyangnya, Ibu Chowiyah memulai usaha kecil-kecilan dengan memproduksi kripik singkong dari kebun singkong miliknya. Awalnya, produk ini hanya dijual di sekitar desa, namun berkat rasa yang enak dan tekstur yang renyah, Kripik Singkong Alif semakin dikenal dan diminati.
Inovasi Rasa yang Menggugah Selera
Salah satu keunggulan dari Kripik Singkong Alif adalah variasi rasanya yang beragam. Tidak seperti kripik singkong pada umumnya yang hanya memiliki rasa original atau asin, Kripik Singkong Alif menawarkan berbagai rasa yang modern dan kekinian.
Rasa Barbeque memberikan perpaduan rasa manis, asin, dan gurih yang menciptakan sensasi seperti menikmati barbeque di rumah. Rasa ini sangat cocok untuk mereka yang menyukai rasa yang kompleks dan menggugah selera. Rasa Balado menghadirkan kombinasi rasa pedas dan gurih khas bumbu balado. Varian ini cocok bagi para pecinta makanan pedas yang ingin menikmati sensasi pedas yang berbeda. Rasa Keju menawarkan rasa keju yang creamy dan gurih. Bagi pecinta keju, varian ini memberikan pengalaman makan kripik yang lezat dan memuaskan. Rasa Original tetap menjadi favorit banyak orang. Dengan rasa asli singkong yang gurih dan renyah, varian ini mempertahankan cita rasa tradisional yang tak lekang oleh waktu. Setiap varian rasa ini diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas dan tanpa pengawet, sehingga aman untuk dikonsumsi semua kalangan, termasuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
Proses Produksi yang Higienis dan Berkualitas
Proses produksi Kripik Singkong Alif dilakukan dengan sangat hati-hati dan higienis. Singkong yang digunakan dipilih dari kebun sendiri, memastikan kualitas dan kesegarannya. Setelah itu, singkong dikupas, dicuci bersih, dan diiris tipis-tipis sebelum digoreng dengan minyak berkualitas tinggi. Selanjutnya, kripik yang sudah digoreng diberi bumbu sesuai dengan varian rasanya.
“Proses produksi kami sangat memperhatikan kebersihan dan kualitas bahan baku. Kami juga menggunakan minyak goreng yang diganti secara berkala untuk menjaga kualitas dan kesehatan produk,” ujar Ibu Chowiyah.
Tantangan Pertanian di Desa Sukadamai
Suasana Perkebunan di Sukadamai
Desa Sukadamai terkenal dengan kondisi tanahnya yang berkarat dan asin. Tanah di desa ini juga cenderung kering dan kurang subur, sehingga menantang para petani untuk menemukan cara bertani yang tepat. Namun, masyarakat Desa Sukadamai tidak patah semangat. Mereka terus berinovasi dalam teknik bercocok tanam dan pemilihan tanaman yang sesuai dengan kondisi tanah mereka. Singkong, sebagai salah satu tanaman yang tahan terhadap kondisi tanah yang kurang subur, menjadi pilihan utama dan terbukti dapat memberikan hasil yang memuaskan.
ADVERTISEMENT
Pemasaran dan Distribusi
Pemasaran Kripik Singkong Alif awalnya hanya dilakukan secara lokal di sekitar Desa Sukadamai. Namun, berkat bantuan dari pemerintah desa dan berbagai program UMKM, Kripik Singkong Alif kini sudah merambah pasar yang lebih luas, termasuk ke kota-kota besar di Indonesia. Produk ini juga sudah tersedia di beberapa platform e-commerce, memudahkan konsumen untuk membeli secara online.
Harapan dan Rencana ke Depan
Melihat respons positif dari konsumen, Ibu Chowiyah memiliki harapan besar untuk mengembangkan Kripik Singkong Alif menjadi produk yang lebih dikenal di seluruh Indonesia. Salah satu rencana ke depan adalah meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas varian rasa yang ditawarkan.
“Kami berencana untuk menambah varian rasa baru agar lebih menarik dan sesuai dengan standar pasar modern. Selain itu, kami juga akan meningkatkan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan yang semakin meningkat,” jelas Ibu Chowiyah.
ADVERTISEMENT
Menginspirasi UMKM Lainnya
Keberhasilan Kripik Singkong Alif tidak hanya membawa kebanggaan bagi Desa Sukadamai, tetapi juga menginspirasi UMKM lainnya untuk terus berinovasi dan berkembang. Melalui semangat kewirausahaan dan dedikasi yang tinggi, produk-produk lokal dapat bersaing dan diterima di pasar yang lebih luas.
Kripik Singkong Alif menjadi bukti nyata bahwa dengan inovasi dan kualitas, produk tradisional dapat tetap eksis dan dicintai oleh konsumen. Dengan terus menjaga kualitas dan berinovasi, diharapkan Kripik Singkong Alif dapat menjadi ikon kuliner dari Desa Sukadamai yang dikenal luas di Indonesia.